HAPPY READING
<<<>>>Kepergian kedua orangtua Ara keluar kota selama beberapa hari ini membuatnya sedikit lega. Bukan berarti Ara senang, hanya saja kondisi dan ketidak hadirannya ke sekolah selama tiga hari belakangan ini membuatnya tak perlu khawatir di tanyai macam-macam oleh orangtuanya.
Hari ini Ara kembali tak masuk. Gadis itu terus saja berbaring di atas kasurnya sepanjang hari hingga menjelang malam. Kebetulan pembantu di rumahnya juga sedang pulang kampung. Jadi tak ada yang bisa Ara mintai tolong hanya untuk sekedar mengambilkannya makan.
Masih dengan masalah yang sama. Yaitu kepalanya, entah mengapa semakin hari rasanya semakin sakit meski Ara sudah meminum obat.
Ting!
+62xxxx
Datang ke alamat yang udah gw kirim kalo cowok lo mau selamat.Tubuh Ara menegang seketika membaca pesan dari nomor tak dikenalnya.
Tanpa pikir panjang, Ara bangkit dari tidurnya meski hampir terjatuh karena pusing di kepalanya semakin menjadi.
Ara meyakinkan dirinya. Cewek itu berusaha kuat. Ia mengambil jaket dan ponselnya kemudian bergegas pergi ke alamat yang dikirim.
Ditambah lagi dengan Arka yang tak menghubunginya sejak pagi membuatnya semakin khawatir dibuatnya.
Ara menatap bangunan di depannya. Ia sedikit ragu dengan alamat yang dikirim. Ara menggeleng kuat untuk fokus pada tujuannya bukan pada tempatnya.
Begitu kakinya melangkah masuk, semerbak bau alkohol langsung masuk ke dalam indra penciumannya.
Ara tak tahan lagi. Ia semakin pusing, pandangannya juga mulai mengabur dan.. gelap.
•••
Satu kata untuk menggambarkan perasaan Arka pada Ara saat ini, muak. Cowok itu benar-benar tak menghubungi Ara semenjak gadis itu tak masuk sekolah kembali.
Tok! Tok!
"Permisi Tuan, ada paket untuk Tuan" Arka meliriknya sekilas.
Sepuluh menit Arka habiskan hanya untuk memandangi kotak di depannya yang entah dari siapa.
Perlahan Arka mulai menjangkaunya dan membukanya.
BOOMM!!
Kejutan luar biasa Arka terima malam ini. Tangannya meremas kuat sebuah foto yang ia genggam.
Belum sampai di situ, notif pesan yang baru saja masuk juga membuat Arka semakin meledak saat ini juga.
+62xxxx
hey boy, your girlfriend is not as good as you think."Arrgghh!! Anjing!"
••
Dari foto yang ia dapat, Arka sudah menyimpulkan Ara memang tidak sebaik yang ia kira. Ternyata gadis itu lebih pandai dalam urusan bermain peran.
Arka tersenyum kecut telah menjatuhkan hatinya padanya.
Setelah ini, Arka berharap semoga ia tak akan bertemu Ara lagi karena jujur, ia sudah muak dengan drama Ara yang akhir-akhir ini sering susah diajak bertemu dan banyak sekali alasan untuk menghindarinya. Entah apa maksud semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE A
Novela Juvenil[BERESIKO MEMBUAT JANTUNG LEMAH. JANGAN BACA KALO TAKUT MATI MUDA] ••• "Mau taruhan?" "Enggak Kak, maaf" "Jadi pacar gue kalo lo kalah dari gue." "Aku nggak mau Kak," "Pilihannya cuma 'Iya'. Jadi pacar plus pindah ke sekolah gue kalo lo kalah." Pern...