18 : JUARA

456 14 1
                                    

HAI!

SIAPKAN HATI YANG KOKOH GUYS, JANGAN BERHARAP AKAN ADA ADEGAN BUCIN LAGI SETELAH INI☺️

HAPPY READING💗

•••

FLASHBACK ON

Arka menarik dagu Ara agar menghadapnya. Ia menatapnya dari bawah dalam-dalam karena Ara masih duduk di pangkuannya.

"Kalo aku minta sesuatu sama kamu, apa kamu bakal turutin Ra?"

"Apa dulu"

"Mau apa enggak?"

"Ga aneh-aneh kan?" Arka menggelengkan kepalanya sembari menyelipkan helaian rambut Ara ke belakang telinga.

"Jadi diri kamu sendiri Ra."

"Maksudnya?"

"Aku tau, semua ingatan kamu udah balik. Yang saat ini kamu jalani bukan jati diri kamu sebenernya kan? Aku mau kamu jangan tutupi semuanya dari aku."

"Kak Arka yakin?" Arka mengangguk mantap.

"Tapi.. aku takut Kak. Aku takut Kak Arka gak bisa nerima Ara yang dulu."

"Aku cuma mau kamu jalani kehidupan kamu dengan tenang, bukan tertekan kaya gini Ra." Ara menatap Arka dengan wajah terharu. Air matanya menggenang.

"Tapi kak Arka ga akan tinggalin Ara kan?"

"Enggak sayang.." balasnya sembari mengelus pucuk kepala Ara dengan sayang.

"Aku udah jatuh hati sama kamu Ra. Apapun yang terjadi sama kamu, aku terima semuanya."

FLASHBACK OFF

Dan inilah saatnya. Seluruh siswa-siswi SMA .. yang tengah berkumpul di area lapangan untuk menyaksikan pertandingan lomba antar sekolah terfokus dengan perubahan gadis yang kemarin-kemarin terlihat polos kini berubah menjadi gadis sangar.

Pesona Ara sangat memukau ketika turun dari mobil Arka di dampingi Arka disampingan. Keduanya terlihat sangat serasi.

Itu Ara? Gila cakep banget anjir!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Ara? Gila cakep banget anjir!

Nahkan keluar juga muka aslinya, liat aja pasti ntar dia bakal songong banget.

Gimana Arka ga klepek-klepek, orang cantiknya aja diatas rata-rata.

Cantikan gue kemana-mana kali

Emang boleh seperfect itu?

Ara melepas kaca hitam yang bertengger di hidungnya. Ia berjalan bak model papan atas didampingi oleh Arka.

Acara lomba basket akan segera dimulai. Arka menyuruh Ara untuk langsung masuk ke tribun penonton. Banyak sekali orang-orang yang menatap kagum pada Ara. Beruntung orang-orang disana tidak diisi oleh teman-teman disekolahnya, namun ada dari sekolah lain juga.

TRIPLE ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang