SELAMAT MEMBACA
————————————«»
ABRITO ARKA ADELARD.
Money is everything. Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan kecuali berfoya-foya dengan uangnya. Menyebarnya di jalanan, mentraktir teman-temannya, bahkan tak segan membakarnya karena saking banyaknya.
Tak terhitung lagi kegilaan Arka yang lain dalam membuang-buang uangnya. Namun semua itu berubah ketika pertemuannya dengan Ara Grizelle. Gadis berparas cantik yang mencuri hatinya di start perlombaan.
Arka mengulas senyumnya berhasil menjadikan Ara miliknya. Ia tak pernah segila ini sebelumnya pada seorang perempuan.
Mengingat ketika kemarin Ara tak menepati janjinya. Arka hilang kendali hingga menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Ara sampai cowok itu menemukannya di malam itu.
Arka menatap Ara yang tengah membereskan bungkus sisa makan mereka.
Arka menatap sayu Ara yang tengah menyapu rata bibirnya dengan lidahnya. Sial, gadis itu sengaja memancingnya.
"Brengsek, kamu sayang."
Ara terkejut ketika Arka mengumpatinya. Cowok itu membuang putung rokoknya asal kemudian menarik tengkuk Ara mendekat.
Arka mendekatkan hidungnya hingga saling bersentuhan. Cowok itu mengusap sensual bibir bawah Ara dengan ibu jarinya.
Ara mematung di tempat. Cewek itu menahan napasnya seraya memejamkan matanya.
"Ra .." Arka memanggilnya dengan suara seraknya membuat Ara membuka matanya perlahan.
Arka semakin mendekatkan bibirnya pada milik Ara membuat cewek itu kembali menutup rapat matanya.
Grep!
Arka memeluknya. Cowok itu mendekapnya erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk lehernya. Arka menghirup kuat-kuat wangi tubuh Ara. Sial! Arka lama-lama bisa gila jika seperti ini.
Ara menahan bahu Arka yang semakin mengeratkan pelukannya. "Geli Kak."
Arka melepas pelukannya, cowok itu menatap lekat wajah Ara. "Gue mode singa kalo lagi berdua sama lo Ra. Jadi jangan coba-coba pancing gue kalo lo gak mau jadi mangsa gue."
Ara mengernyit bingung. "Maksudnya?" Arka menggeleng. "Udah mau bel, sana ke kelas. Nanti pulang sama gue."
Tak banyak bicara, Ara langsung pergi. Kepergian Ara langsung membuat Arka frustasi. Cowok itu menendang meja kecil di depannya dan mengacak rambutnya kesal.
"ARGHHH!! Lo brengsek Ra. Cuma jilat bibir aja gue napsu sama lo. BANGSAT!!"
Ara berjalan menuruni tangga rooftop dengan cepat. Cewek itu ingin segera sampai di kelasnya. Ara tersentak ketika seseorang menarik lengannya tiba-tiba. Orang itu membawanya ke taman belakang sekolah.
Pelakunya adalah Nana dkk. Mereka berempat berdiri mengelilinginya dengan sorot tajam. Ara menunduk tak berani menatap mereka. Nana melangkah ke depan mencengkram dagu Ara dan mengangkatnya.
"Merasa cantik lo?" Ara menggelengkan kepalanya.
"Jauhin Arka."
"Gak bisa Kak"
Plak!
Nana langsung menamparnya. "Kenapa? Udah di pake berapa kali sampai gak mau lepas dari Arka?" Nana terkekeh sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE A
Teen Fiction[BERESIKO MEMBUAT JANTUNG LEMAH. JANGAN BACA KALO TAKUT MATI MUDA] ••• "Mau taruhan?" "Enggak Kak, maaf" "Jadi pacar gue kalo lo kalah dari gue." "Aku nggak mau Kak," "Pilihannya cuma 'Iya'. Jadi pacar plus pindah ke sekolah gue kalo lo kalah." Pern...