hai guyss!! aku bener-bener minta maaf sama kalian buat yang udah nungguin cerita ini. maaf karena aku updatenya lama bangett:((
bukan tanpa alasan ya aku ga update selama ini, jadi karena ada kesibukan aku di rl yang begitu padat banget sampai susah buat nulis lagi.
oke lupain. yang penting sekarang udah update lagi kan?? hehe yuk langsung aja
jangan lupa ramein ya!!! love u
•HAPPY READING•
«»
Sudah ketiga kalinya ponsel Ara berdering. Nomor dari penelpon juga masih sama. Namun Ara tak memiliki keberanian untuk mengangkatnya.
Menarik napas pelan, kemudian membuangnya perlahan, Ara menjangkau ponsel yang kini keempat kalinya berdering. Ragu-ragu Ara mengangkatnya.
"Hal–"
"Dimana"
Ara menelan salivanya kasar. Jantungnya berdebar kuat. Bibirnya mendadak kaku untuk sekedar membuka mulutnya.
"Ra?"
"I-iya Kak "
"Dimana"
"Di rumah" cicitnya.
"Rumah? Kamu bercanda Ra? Aku nanya serius sama kamu"
"Ara beneran di rumah Kak"
"Ga sekolah? Katanya tadi udah berangkat? Kamu bohong?"
Perasaan Ara semakin tak keruan. "Ma-maaf Kak"
Arka mengacak rambutnya frustasi. "Kenapa harus bohong sih Ra? Apa susahnya tinggal jujur aja kalo emang dari awal kamu ga berangkat. Jadi gak kasih harapan buat aku yang udah kangen banget sama kamu Ra."
"Seneng ya, bikin gue kaya gini?" sambungnya.
"Kak, Ara bisa jelasin–"
"Jelasin apa lagi sih Ra?!"
Ara refleks menjauhkan ponselnya dari telinganya. "K-kak Arka marah?"
"Pake nanya. Ya lo mikir lah! Gue kangen sama lo Ra! Lo tau rasanya orang kangen gak sih?! Heran, jadi orang gak ngangenin bisa gak sih! Ngrepotin!"
Panggilan terputus seketika. Ara tak ambil pusing hal itu, yang harus ia pikirkan adalah kesehatannya. Kepalanya masih saja pusing meski ia sudah minum obat dan beristirahat sepanjang hari.
Ara beraharap rasa sakit di kepalanya segera usai agar bisa beraktivitas seperti biasanya. Dan juga tak membuat Arka marah-marah lagi kepadanya.
••
Pukul 19.01 Arka dilanda rindu menggebu. Cowok itu terus saja berjalan kesana kemari di depan pintu kamarnya.
Lelah dengan apa yang dilakukannya, Arka memutuskan menghubungi Ara.
"Halo Kak, ada apa?" Arka mengerutkan keningnya dengan suara Ara yang agak berbeda malam ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/208070351-288-k555577.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE A
Genç Kurgu[BERESIKO MEMBUAT JANTUNG LEMAH. JANGAN BACA KALO TAKUT MATI MUDA] ••• "Mau taruhan?" "Enggak Kak, maaf" "Jadi pacar gue kalo lo kalah dari gue." "Aku nggak mau Kak," "Pilihannya cuma 'Iya'. Jadi pacar plus pindah ke sekolah gue kalo lo kalah." Pern...