21

492 109 15
                                    

2 hari kemudian...

Aelin sudah berada di Benecio High School, dia melihat para murid yang berada di sana menatap ke arahnya dengan tatapan menjijikan. Gadis itu itu juga mendengar ucapan mereka.

"Aku tidak menyangka gadis sebaik Aelin menjalin hubungan dengan om-om."

"Ku kira Aelin gadis baik-baik, ternyata dia berciuman dengan om-om perut besar di club malam."

"Dasar gadis menjijikan."

"Dia aib keluarga Lucenzo."

"Aku yakin keluarga Lucenzo pasti malu memiliki anak sepertinya."

Aelin mengepalkan kedua tangannya, tapi dia berusaha untuk tetap tenang. Gadis itu menatap ke arah Aldrich dan Eldrick berjalan menghampirinya.

Aiden menatap ke arah Aelin dengan tatapan tidak percaya, dia tidak menyangka mantan kekasihnya seperti itu.

"Kak Lin, kami perlu penjelasan mu," ucap Aldrich.

"Kau mempercayai foto menjijikan itu, Al?" tanya Eldrick menatap kembarannya.

"Aku ingin melihatnya," ucap Aelin.

Aldrich menunjukkan foto di mana Aelin berciuman mesra dengan pria tua di club malam, di sana gadis itu memakai baju kurang bahan.

'jadi ada yang ingin mencari gara-gara dengan ku,' batin Aelin.

"Kau percaya kalau itu aku?" Aelin menatap Aldrich dengan tatapan datar.

Aelin berjalan dengan tenang meninggalkan tempat itu, gadis itu tidak mempedulikan siswa-siswi menatapnya dengan tatapan jijik.

Tiba-tiba Yvonne menghalanginya di koridor sekolah, beberapa teman gadis itu mengikutinya dari belakang sambil menatap Aelin dengan sinis.

"Aku tidak menyangka kau masih tetap sekolah di sini, seharusnya kau itu sadar diri. Dasar gadis menjijikan," ucap Yvonne dengan tatapan mengejek.

"Kau sudah mencemari nama baik sekolah ini," ucap Salsa.

"Seharusnya kau dikeluarkan dari sekolah ini," ucap Laura.

"Dasar gadis sok polos," ucap Paula.

"Sudah puas bicaranya," ucap Aelin menatap keempat gadis itu dengan tatapan datar.

"Aelin."

Yvonne dan ketiga temannya langsung meninggalkan tempat itu, karena mereka berempat tidak mau berhadapan dengan Galen. Karena pemuda itu tidak kenal kasihan kepada orang lain termasuk perempuan.

"Sebaiknya kamu ikut aku menemui kepala sekolah dan papi," ucap Galen.

"Baiklah," ucap Aelin.

Aelin mengikuti Galen menuju ke ruang kepala sekolah, apalagi gadis itu tidak mau nama baiknya tercemar karena foto editan.

Tidak lama kemudian mereka tiba di ruang kepala sekolah, Aelin dan Galen masuk ke dalam. Terlihat 2 orang pria tampan berada di sana.

"Silahkan duduk," ucap Lucas selaku kepala sekolah.

Aelin dan Galen pun duduk di sofa yang bersebrangan dengan Lucas dan pemilik sekolah Benecio High School, ruangan itu sangat hening.

"Apakah kamu bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Aelin?" tanya Lucas.

"Itu foto editan, aku jarang keluar dari mansion kalau malam hari," jawab Aelin dengan tenang.

"Kamu tahu siapa pelakunya?" tanya Dorian Lucenzo, ayah kandung Aldrich dan Eldrick.

"Tentu saja aku tahu, dia melakukan ini karena dia iri kepada ku," ucap Aelin.

"Jangan bilang kalau dia..."

Galen teringat dengan Yvonne kekasih Aiden, selama ini dia tahu kalau gadis itu sangat iri kepada Aelin. Karena Aiden selalu menomorsatukan Aelin dari padanya.

"Siapa orang yang kamu maksud Aelin?" tanya Lucas penasaran.

"Yvonne dari keluarga Josiah, dia membenci ku karena aku kekasih pertama Aiden. Sedangkan dia kekasih kedua," jawab Aelin.

"Apa kamu punya bukti Aelin?" tanya Dorian menatap keponakannya dengan tatapan tajam.

"Berikan aku waktu 1-2 hari, aku akan menyelesaikannya. Ooo iya kepala sekolah, tolong berikan aku skorsing selama 2 hari," ucap Aelin.

Galen, Lucas, dan Dorian terkejut mendengar ucapan Aelin. Mereka bertiga tidak menyangka gadis itu minta di skorsing selama 2 hari.

"Tapi nona muda..."

"Ada beberapa masalah yang harus aku selesaikan," ucap Aelin. Gadis itu beranjak dari tempat duduknya.

"Bagaimana saya memberikan mu liburan selama seminggu?" tawar Lucas.

"Baiklah, aku terima. Aku harus segera pergi," ucap Aelin.

Aelin meninggalkan tempat itu, Galen mengikutinya dari belakang. Sekarang hanya Lucas dan Dorian yang berada di sana.

"Keluarga Josiah dalam bahaya sekarang, aku yakin Damon akan tahu soal ini," ucap Dorian.

"Iya, tuan Dorian," ucap Lucas.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Orion company...

Damon menatap tajam pada foto yang yang dikirim Aldrich kepadanya, pria itu mengeluarkan aura gelapnya. Emilio sampai menjauhi darinya karena takut dengan aura yang dikeluarkan bosnya.

Cklek

  Kaysen memasuki ruang kerja milik putra sulungnya, dia bisa merasakan aura gelap yang dikeluarkan oleh Damon.

"Kamu boleh keluar," ucap Kaysen menatap ke arah Emilio.

Emilio segera meninggalkan tempat itu, Kaysen mendekati Damon dan menepuk pundaknya.

"Damon," ucap Kaysen.

Damon menatap ke arah Kaysen, pria itu mengurangi aura gelapnya.

"Ada apa?" tanya Kaysen menatap Damon.

"Ada orang lain yang mencari gara-gara dengan gadis ku, tadi Aldrich mengirim foto editan Aelin dengan pria tua," ucap Damon.

"Lakukan apa yang kamu inginkan, Damon. Daddy akan mendukungmu," ucap Kaysen.

"Terima kasih, daddy."

Damon memeluk Kaysen, Daddy nya selalu mendukung apa yang dia inginkan. Tapi juga selalu memberikan saran kepadanya saat ingin melakukan sesuatu.

TBC...

Tidak lama lagi book ini mau selesai.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY STEP BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang