33. Extra chapter

3.1K 217 11
                                    

Keesokan harinya...

Hari ini hari yang di tunggu bagi banyak orang, karena Damon dan Aelin akan mengikat janji suci pernikahan mereka. Upacara pernikahan mereka berdua di gelar di katedral, para tamu undangan terus berdatangan mengisi bangku.

Tidak lama kemudian terlihat beberapa buah mobil mewah berhenti di depan katedral, terlihat Damon keluar dari mobil. Pria itu memakai tuxedo berwarna hitam dan bunga mawar biru di saku jasnya.

Lalu Damon membuka pintu mobil di belakang dan mengulurkan tangannya, terlihat sebuah tangan menggenggam tangan pria itu.

Lalu muncullah Aelin memakai gaun pengantin berwarna putih bertaburkan berlian kecil-kecil dan veil menutupi wajahnya, rambut panjangnya di sanggul, dan memakai tiara. Gadis itu memegang sebuket mawar biru.

Lalu Cecilia membantu Aelin keluar dari mobil, gadis itu menjadi bagian bride maid. Gaun pengantin Aelin sangat panjang, veil yang menutupi wajahnya juga panjang sekitar 1 meter.

"Sudah siap?" Damon menatap Aelin.

"Iya, bang," jawab Aelin dengan sedikit gugup.

"Jangan gugup, sayang," ucap Damon menatap Aelin dengan lembut.

"Ayo kita masuk, orang-orang pasti sudah menunggu kita," ucap Kaysen.

"Itu benar," ucap Robert.

Damon dan Aelin saling bertatapan, lalu mereka berdua mengangguk kepalanya. Lalu gadis itu melingkarkan tangannya ke lengan Damon.

Damon dan Aelin memasuki katedral, keluarga mereka mengikuti dari belakang. Terlihat para tamu undangan yang berada di sana tampak begitu kagum melihat sepasang pengantin itu, apalagi Damon dan Aelin sangat serasi.

Sekarang Damon dan Aelin sudah berada di depan altar, sang pastur pun memulai upacara pemberkatan nikah suci.

Upacara pemberkatan pernikahan Damon dan Aelin berjalan dengan lancar dan hikmah, sekarang mereka berdua akan mengucapkan janji suci pernikahan.

"Saya Damon Orion Lucenzo mengambil Aelin Lizea Lamont menjadi istri saya, saya akan menemaninya dalam suka mau duka, dalam sakit maupun sehat, saya akan menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kami kelak, saya akan mencintainya sampai maut memisahkan kami." Damon mengucapkan janji suci dengan penuh bahagia sambil menatap Aelin.

"Saya Aelin Lizea Lamont mengambil Damon Orion Lucenzo menjadi suami saya, saya akan menemaninya dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, saya akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kami kelak, saya akan mencintainya sampai maut memisahkan kami." Aelin mengucapkan janji suci sambil menatap Damon.

"Sekarang kalian berdua silahkan memasang cincin pernikahan yang sudah diberkati," ucap pastur.

Damon memasang cincin pernikahan ke jari manis Aelin, lalu gadis itu memasang cincin pernikahan ke jari manis pria tersebut.

"Sekarang kalian berdua sah menjadi suami istri, silahkan pengantin laki-laki mencium pengantin perempuan," ucap pastur.

Damon pun menarik veil yang menutupi wajah Aelin ke atas, pria itu tampak begitu terpesona melihat istri kecilnya yang begitu cantik dari biasanya. Dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan mengecup bibir Aelin.

Semua orang yang berada di sana bertepuk tangan, Elena menangis terharu karena putri angkatnya sudah menjadi istri orang.

"Jangan menangis, Elena. Ini hari bahagia anak kita," ucap Kaysen sambil menghapus air mata istrinya.

"Aku hanya terharu saja, Kaysen. Seharusnya Johannes dan Aelia bersama kita di sini, tapi aku yakin mereka berdua pasti melihat di atas sana," ucap Elena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY STEP BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang