Halo Mysread!
Apa kabar kalian semua?
Baik?
Buruk?Notes:
Ini adalah akhir dari cerita monster Eminem, banyak hal yang akan Kara dan Raxel perjuangkan disini. Mulai dari monster yang aneh, dan mereka yang akan saling membantu.
Kalian jangan lupa memberikan aku voted dan pembacaan yang baik ya!
Jika ada bagian yang typo mohon dimaklumi aku masih sedang belajar menulis cerita dengan baik.
Tandai juga bagiannya, aku suka jikalau kalian memberikan saran kepada aku. Karena, hal itu akan memberikan semangat yang semakin dalam untukku bukan? Jangan pernah lupa untuk memberikan kata-kata yang ingin kalian semua ucapkan, terimakasih.
***
Kara berjalan menelusuri akar dan hutan yang sedang berada tepat didepannya ini. Menyeramkan bukan jika berjalan sendirian, tetapi bukan seorang Kara namanya jika tak berani terhadap hal-hal yang berada di luar kegilaan manusia.
Tak sengaja dirinya menginjak ranting pohon yang sangat besar, ranting itu bukan seperti ranting melainkan seperti akar yang menjulang tinggi. Ukurannya kira-kira kurang lebih, 90 cm.
Dia mengambil ranting itu lalu berusaha membaca mantra yang berada dalam pikirannya. Aneh, satu kata yang terlintas dibenak Kara tersendiri, memang aneh bukan jika ranting pohon akan sangat sepanjang itu dan setebal itu.
Kara menyentuh mic yang Tia berikan tadi, "Kara bagian 2, gue nemuin ranting dengan ukuran besar. Anehnya dibagian atasnya ada bercak darah dan bagian bawahnya berwarna hijau." Jelasnya kepada semua orang yang menyentuh mic tersebut.
Raxel yang sedang berjalan tiba-tiba saja berhenti setelah mendengarkan penuturan Kara, "lepaskan itu Kar! Itu bukan ranting, hati-hati!" Balasnya dengan nada agak tinggi, karena mungkin dirinya sedang panik.
Kara yang kebingungan dengan ucapan Raxel tentu juga panik dan melemparkan ranting tersebut ke arah pohon yang sangat besar itu, "kenapa Xel?" Tanyanya dengan bingung juga rasa panik yang semakin menjadi-jadi.
"Gue nemuin ada hal aneh yang ada pada ranting yang lo bilang itu. Ada racun tersembunyi dari ranting itu, kalau lo megang belum dari 10 menit maka yang megang bakal mati diwaktu itu juga," jawab Alexa yang sedang membawa alat-alatnya untuk mencari informasi lebih dalam tentang kerajaan itu.
"Oke, gue paham sekarang. Hati-hati semuanya, info bakal gue kirimkan lewat mic jangan sampai lepas satu pun atau nyawa kita semua akan habis satu persatu." Tekan Tia dengan ambisinya.
"Ya!" Balas semuanya dengan nada tinggi.
***
Kara lagi-lagi berhasil, melewati semuanya. Dia mengetuk pintu kerajaan dan melihat banyak prajurit dan bersiap-siap untuk menghabisi Kara karena wajahnya yang sangat berbeda.
"Tenang saja, aku tak ingin menjadi musuh kalian." Kara berusaha bersikap tenang agar prajurit tidak menghabisinya.
Prajurit Erick yang tak lain adalah orang yang meminta mereka bantuan bersedia membantu Kara untuk melewati prajurit gila ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTRO
Teen Fiction"Bantu dan menyelamatkan bukan menghabis musuhnya, selamatkan dan hancurkan." -MYSTRO- "Gue cinta tapi kehalang gengsi." -Kanara Amerra Queensha "Misi ialah misi tetapi mengapa harus melibatkan perasaan?" -Raxel Orizon Kendry Cover by: pinterest Bo...