22. Ketukan aneh.

77 69 6
                                    

Kara menghembuskan nafas beratnya saat sudah dekat dengan rumah mewah milik Raxel, matanya menilisik keberadaan benda mati yang sedang ia cari-cari sejak lama, dan benar saja benda mati tersebut adalah pintu yang bisa terbuka agar langsung meletakkan seluruh belanjaannya dan kembali kedalam kamar yang sudah disediakan oleh mama Raxel yaitu Laura.

Semuanya terasa aneh bagi Kara untuk lamanya tapi semua itu haruslah di lalui karena tak ada yang bisa di ubah didunia ini bukan? Kara hanya bisa berjuang untuk waktu yang cukup lama agar bisa bertahan sampai detik ini juga walaupun pikirannya lelah tapi itu semua Tuhan berikan, agar tau dirinya pantas menjadi pelayan untuk Tuhan nanti yang bukan didunia ini.

Kara mempercepat gerakan kakinya untuk mencapai tujuan ataupun sesuatu yang membuatnya tenang lalu juga tak membuatnya risih sama sekali dengan kamar yang Laura berikan kepada dirinya, meskipun itu dulu adalah gudang dulunya tapi memang tempatnya saja yang sangat bersih dari dulu dan sejak ibu Laura memberikannya.

Langkah kakinya mengarah pada dapur dalam keadaan terang walaupun tak ada sama sekali pun yang menempati sekarang, dan juga hanyalah Kara yang berjalan menuju dapur saat ini karena keadaannya saja sudah sepi sampai sekarang. Tangannya membawa 4 belanjaan yang tadi Tia berikan kepada dirinya saat sedang di supermarket dan tempat membeli bahan-bahan makanan yang sudah tersedia lamanya di tempat berbelanja tersebut dengan Semua kamar telah Kara lewati kecuali, kamar Bert ataupun ayah Raxel yang sudah tiada dan keberadaannya sama sekali tak diketahui oleh para anggota keluarganya sendiri sampai sekarang, Kara sudah mengetahui bahwa Raxel akan semakin mendalami kasus yang tak jelas ini. Kedua tangan Kara terasa berat karena membawa 4 belanjaan sekaligus dalam jangka waktu tercepat lamanya. Matanya tertuju ke arah dapur yang masih saja menyinari tempat tersebut tanpa adanya orang didalam dapur tersebut.berbagai macam jenis bahan-bahan makanan yang tersedia.

Tok...

Tok...

Tok...

Suara ketukan pintu berasal dari dalam kamar milik Bert saat ini, Kara yang merasa penasaran langsung saja meletakkan salah satu belanjaannya agar bisa membuka pintu kamar Bert yang tertutup rapat dan sangat sempurna sehingga Kara tidak bisa membuka pintu dengan mudah, maka dari itu dirinya meletakkan salah satu belanjaannya dan langsung saja beralih pada tangkai pintu kamar yang tertutup rapat-rapat.

Tangannya berusaha meraih gagang pintu kamar Bert yang sempurna tertutup dengan sangat rapat, matanya merasa penasaran dengan suara yang tidak dirinya kenali padahal hanya ada Laura dan Raxel yang tidur didalam kamarnya masing-masing, sedangkan kamar ini? Tidak ada sama sekali penghuni didalam, tapi? Suara ketokan itu berasal darimana?

Kara hampir mencapai gagang pintu dan memutar setengah tangannya agar bisa berhasil dalam membuka pintu kamar Bert yang sempurna tertutup rapat tanpa ada terbuka sedikitpun.

Ceklekk....

"Aaaaaaaaaaaa..... Setann...... Ada setann...... Mamaa....." Teriak Kara saat melihat wanita paruh baya membuka pintu kamar milik Bert.

Wanita paruh baya tersebut menatap Kara dengan tatapan kaget sekaligus aneh, mengapa gadis ini tiba-tiba saja berteriak tanpa ada aba-aba sedikitpun dari seseorang yang berada diluar maupun didalam kamar.

"Kara?" Tanya wanita paruh baya tersebut tanpa kata lain adalah Laura yang sedang membereskan barang-barang milik Bert suaminya.

Kara menghembuskan nafas beratnya lalu kembali menatap Laura dengan raut wajah kebingungannya, "kok dari dalam diketuk sih Tante saya kira tadi setan hehehe." Jawab Kara cengengesan menatap wajah bingung milik Laura yang berdiri menatap Kara balik.

"Oh ya tante, tadi Raxel-nya mana, dia pingsan loh tadi tan aku aja kaget ngeliatnya pas tergeletak sendirian dilantai." Jelas Kara dengan senyuman manis terukir indah dibibirnya.

MYSTROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang