14. Perang

333 90 45
                                    

Yunjin dan Eunchae langsung memblokir three witches yang akan menghampiri Seokjin. Sudah reflek untuk mereka melindunginya. Gossip semakin memanas dan kecurigaan semakin membesar setelah informasi terbaru mengenai Jungkook yang menyelamatkan Seokjin pingsan di malam penutupan festival waktu itu ikut terkuak.

Cerita baru mulai bermunculan dan semua menduga, setelah masalah itu, keduanya berhubungan dekat dan saling jatuh cinta. Singkatnya mereka berkencan di Busan malam itu dan tertangkap kamera.

Beberapa juga sudah mulai mematai gerak gerik keduanya, cerita baru yang bersangkutan mulai terbentuk dari beberapa sumber yang mengatakan diam-diam keduanya berkencan sebelum kejadian itu. Simpang siur ini cukup mengusik telinga teman-teman Seokjin.

Dia mempercayai kalau Seokjin tidak seperti apa yang mereka katakan.

"Kalian mau apa?" tantang Yunjin,

"Kita mau ngobrol doang sebentar sama temen lu," Yuna berkata masih dengan nada santai, tidak peduli,

"Jangan ganggu Seokjin," Eunchae dengan berani memperingatkan mereka,

"Kita cuma mau ngasih tahu sesuatu aja, kalian kenapa sih?" Karina tampak menyahut sinis.

Sementara Wonyoung hanya tersenyum, tapi satu tangannya menyingkirkan Eunchae. Jangan lihat seberapa kecil tubuh Wonyoung, tenaganya cukup kuat untuk membuat tubuh besar Eunchae terdorong ke samping.

Eunchae mengeram,

"Kalian mau apa?" Seokjin bangun dari tempat duduknya,

Ketiga perempuan itu memang tinggi, tapi Seokjin lebih tinggi, jadi dia menatap mereka dengan tatapan merendahkan. Aura Seokjin tidak akan kalah dibandingkan mereka.

"Bilang ke kita kalau itu bukan lu," kata Wonyoung dengan senyuman manis palsunya.

"Kenapa emang?" tantang Seokjin,

Seokjin juga bisa tersenyum lebih manis darinya.

"Lu menikmati kan karena jadi sorotan?" Yuna menyaut dengan kesal,

"Kalau iya kenapa juga, urusan sama kalian tuh apa?" Seokjin menjawab dengan berani.

Sudah bisa di tebak saat ini suasana kantin akan seperti apa. Semua orang menatap dua kubu ini dengan penasaran. Beberapa teman Seokjin mungkin akan paham bagaimana cara Seokjin menyelesaikan masalah. Tapi sepertinya pihak lawan tidak benar-benar mengenalnya.

Seokjin tidak akan mudah dikalahkan, walau kesehariannya dia cuek dan tampak tidak peduli dengan sekelilingnya. Tapi jiwa petarungnya tinggi. Nampak tidak ambisius tapi berbahaya.

"Jauhin Jungkook dari gossip dan ngga usah nyebarin hal-hal yang cuma ada di khayalan lu," Karina mengingatkan.

Jadi mereka pikir semua hal yang disebarkan orang-orang adalah kisah hoax darinya. Oke, Seokjin akan meladeninya. Sampai tuntas!

"Trus mau kalian apa?" Seokjin menantang,

"Bilang ke semua orang di sini kalau kalian ngga punya hubungan apa-apa," Karina menegaskan.

Seokjin hanya terkekeh mendengar permintaan gadis itu.

Tapi sebelum dia berkata apapun, seseorang memotong percakapan mereka.

"Kalian ngapain?" Jungkook muncul di antara mereka.

Jungkook ternyata mendengar kalau Seokjin didatangi teman-temannya. Segera dia menghampiri mereka tanpa berfikir apapun.

"Dia ternyata manfaatin lu Kook, caper banget kan," Yuna yang pertama mengadu,

"Gue pikir dia gadis baik-baik," geram Karina,

Lullaby ( KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang