04. Pesta

305 83 40
                                    

Perias pribadi nyonya Kim sudah datang lebih awal. Beliau ternyata tidak bisa pulang karena ada urusan mendadak ke luar kota. Seokjin bersyukur karena dia tidak perlu di gercoki mamanya jika terlalu lamban bersiap untuk ke pesta. Tidak akan ada drama pertengkaran seperti biasanya.

Jungkook juga tengah bersiap di kamar tamu dan di bantu seorang fashion stylist. Nyonya Kim tidak pernah setengah-setengah menyiapkan sesuatu untuk anak-anaknya, hal yang membuat Seokjin merasa terlalu berlebihan, tapi begitulah mereka.

Hal seperti ini bisa membuat masalah kecil di rumahnya. Mamanya selalu berusaha terlihat sempurna di luar maupun di rumah. Dia tidak ingin putri kesayangannya sampai di cela oleh orang lain karena pakaian atau apapun yang dia kenakan.

Sementara Seokjin lebih suka semua yang simple dan tidak berlebihan. Baginya, wajahnya sudah cukup untuk di tunjukan ke dunia. Hal ini selalu diperdebatan oleh mereka berdua sampai Seokjin muak setiap kali pergi ke pesta, dan jika bukan karena Jungkook mungkin moodnya mala mini akan lebih buruk lagi.

Jungkook menunggu Seokjin di lantai bawah, sampai yang ditunggunya muncul di ujung tangga dengan gaun warna baby blue yang manis dan tampak mempesona dikenakan Seokjin. Jungkook menaiki tangga sebelum Seokjin sempat melangkah menuruni tangga, lalu menarik kekasihnya ke atas lagi.

"Loh kenapa?" Seokjin bertanya bingung,

"Masa pergi begini," kata Jungkook membuat Seokjin semakin bingung,

"Kostum aku salah? Kan emang gini," Seokjin memeriksa kembali pakaian yang dia kenakan di kaca terdekat.

Tidak ada yang salah kok?

"Ngga gitu, mana boleh secantik ini," ucap Jungkook,

Seokjin mencubit lengan Jungkook,

"Bikin kaget, kenapa sih?! Aku pikir karena aku kurang cocok pakai baju ini,"

Jungkook tertawa,

"Jangan cantik-cantik makanya," Jungkook berkelakar,

"Ayo ah, nanti telat," Seokjin sudah ingin bergegas pergi, Jungkook senang sekali membuatnya salah tingkah. Padahal pujian seperti ini sudah biasa di dengarnya, tapi tetap saja...

Jungkook menahannya,

"Bentar dulu, aku kasih mantra," Jungkook menangkup wajah Seokjin,

"Aku baru di make up loh," Seokjin memprotes,

Tapi Jungkook sudah memberikan kecupan ringan di pipi kanan, lalu ke pipi kiri, tak lupa juga di kening dan bibirnya yang semakin ranum karena polesan make upnya. Seokjin sempurna malam ini dan selalu begitu baginya. Setelah semua urusan mereka selesai, akhirnya mereka berdua turun dan pergi ke pesta yang sudah menanti.

Pestanya sedikit membosankan karena lebih banyak orang tua yang hadir. Jungkook sekarang mengobrol dengan kepala bagian di perusahaan ayahnya sendiri. Seokjin tidak mengerti apa yang mereka bahas jadi dia memilih memisahkan diri ke meja pojok dan ngemil sebanyak yang dia bisa.

Seokjin tidak rakus, tapi mamanya sering membatasinya makanan yang masuk ke perutnya, padahal Seokjin jelas memiliki tubuh yang sulit gemuk. Jadi mumpung banyak makanan di sini, dia makan apa yang dia mau sebanyaknya. Walau nanti perutnya akan begah karena gaunnya cukup ketat.

"Sttt..."

Suara orang memanggilnya dekat dengan tirai di belakangnya sehingga mengalihkan perhatian Seokjin yang tengah mengunyah cupcake.

Seokjin memutar matanya setelah tahu siapa sosok yang sekarang berdiri di sana.

"Sttt..." ulang orang itu.

Lullaby ( KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang