06. Festival II

488 108 28
                                    

Seokjin dan dua temannya mengambil bangku untuk mereka masing-masing, dan acara sudah di mulai sekarang. Mereka tidak ingin terlalu dekat dengan panggung dan hanya menikmati para pengisi acara dari layar besar. Dua tangan Seokjin dan Eunchae sudah penuh dengan makanan.

Festival kampus adalah surga makanan, ya walau nanti setelah Seokjin pulang dia harus mengecek berat badannya. Akhir-akhir ini pipi Seokjin lebih tembam dari sebelumnya dan mamanya selalu mengecokinya walau Seokjin sudah berkelit kalau itu karena lemak bayinya terlalu tebal di bagian pipi.

Seokjin dan Eunchae sudah fokus dengan makanan mereka seolah tidak ada hal lain selain jajan mereka. Yunjin sempat pergi sebentar menemui kenalannya. Wajah Yunjin selalu masam dan hampir jarang tersenyum, dia hanya bisa melakukannya saat bersama teman-teman terdekatnya, jadi saat dia kembali dan mengomel karena entah apa, Seokjin dan Eunchae tidak memperhatikannya sama sekali.

"Gaes, gue jam 11 harus ke toilet ya," Seokjin mengecek jam tangannya,

"Jadi, bahkan lu ke toilet di kasih jadwal?" Yunjin bertanya dengan sewot, tahu Seokjin pasti akan kabur dari mereka di waktu-waktu tertentu.

Masih menjadi misteri kemana Seokjin menghilang selama ini.

"Iya sekalian ngabarin mama," kata Seokjin tidak sepenuhnya bohong,

Tapi memang dia harus mengabari mamanya sebelum tengah malam. Bahkan satu jam sekali. Seokjin untungnya sudah terbiasa dengan hal itu selama bertahun-tahun, ketimbang dia tidak diijinkan keluar kan? Seokjin tidak punya pilihan lain.

Apalagi tidak ada Namjoon jadi polisinya. Jungkook juga pasti sibuk dengan tugasnya di kepanitian.

"Bukan ketemu pak Namjoon kan?" Eunchae bertanya dengan mulutnya yang penuh makanan,

Sepertinya tidak ada yang tahu kalau Namjoon tidak ada di sini sekarang.

Seokjin pura-pura tersipu, bolehlah akting sekarang.

"Udah sana," Yunjin akhirnya menyerahkan sisa waktu yang mereka punya, toh ketiganya sudah cukup bersenang-senang sejak tadi.

"Makasih," Seokjin mencium pipi Yunjin,

"Gue juga mau!!!" Eunchae dengan bersemangat menyodorkan pipinya dan Seokjin menciumnya dengan suka rela.

Sayang sekali Seokjin pada sahabat-sahabatnya ini.



.

.

.





Seokjin menuju ke gedung depan lapangan tempat festival itu di adakan. Tidak ada banyak orang di sana karena hampir semua orang berkumpul di tengah lapangan. Suara merdu IUpun sudah mengalun indah, menunjukan acara sudah sampai ke inti saat ini.

Toilet sudah tinggal beberapa langkah sampai seseorang menarik tangannya masuk ke dalam kelas kosong yang terbuka. Pintu itu segera di kunci dari dalam dan tepat saat itu lampu menyala.

"Kaget," Seokjin memprotes,

Senyuman Jungkook melebar karena sudah berhasil melakukan penculikan seorang Kim Seokjin.

"Udah ijin ke temen-temen kan?" tanyanya lembut,

Seokjin mengangguk,

Jadi mereka memang berencana bertemu di dekat toilet perempuan gedung fakultas Jungkook. Mereka bisa kecan begini dengan cara sembunyi-sembunyi. Tapi itu akan beresiko kalau orang lain akan melihat mereka, jadi Jungkook sudah mempersiapkan kelas ini agar dia leluasa bertemu sang kekasih.

Jungkook meraih tangan Seokjin dan membimbingnya menuju balkon kelas. Tepat di depan mereka panggung megah di kelilingi ribuan orang menyaksikan pertunjukan menakjubkan dari penyanyi IU.

Lullaby ( KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang