22. Pembalasan

472 100 19
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buka ngga!!!"

Seokjin mencoba membuka pintu bilik kamar mandi yang di masukinya. Seseorang dengan sengaja menguncinya dari dalam, membuat Seokjin kesulitan keluar dari kamar mandi. Sedikit panik karena dia sendirian ke sini. Teman-temannya semua tengah berada di lapangan untuk olah raga.

Jungkook pun jika mengantarkan ke sinipun, dia juga tidak mungkin menemaninya sampai ke dalam kamar mandi.

Suara cekikikan terdengar mengema di seluruh kamar mandi khusus perempuan ini, membuat Seokjin geram.

Dia sudah menebak siapa dalam di balik keisengan ini.

Seokjin menggedor pintu semakin keras. Tapi mereka tetap tidak membiarkan Seokjin keluar.

Tangannya mulai sakit, sampai membuatnya berteriak marah.

"Beraninya keroyokan!! Pengecut!!!"

"Byurrrr!!!!" Seokjin merasakan air dingin mengalir dari atas kepala sampai ke bawah kakinya. Air membasahi baju olah raganya sekarang.

"Ah sialan!" gumam Seokjin kesal.

Tapi tidak sekali saja mereka menyiram dirinya dengan air dingin. Berkali-kali mereka menuangkan ember yang diisi air penuh dari atas bilik yang terbuka sampai Seokjin kebasahan.

Melihat tidak adanya suara orang lain, Seokjin yakin mereka sengaja menutup pintu masuk toilet perempuan bagian luar agar tidak ada orang yang menghentikan perbuatan mereka pada Seokjin.

Seokjin tidak tahan dingin, tentu saja sebentar saja tubuhnya mengigil. Tapi dia tidak akan menunjukan kelemahannya itu pada siapapun.

Seokjin berdiam diri dan tidak goyah beberapa waktu.

Duduk di atas closet dan menunggu mereka puas mempelakuakan ini padanya.

Setelah hening dan terdengar suara langka mereka berlari menjauh. Seokjin baru bangkit dan mencoba mengetuk pintu kamar mandi yang menguncinya di dalam.

"To-"

Pintu terbuka dan dia melihat wajah Jungkook yang khawatir.

Jungkook menyusul Seokjin dari lapangan karena menyadari kalau Seokjin tidak juga kembali dari kamar mandi. Saat di depan kamar mandi, dia melihat beberapa anak berada di depan dan mengeluh tidak bisa membuka pintunya.

Jungkook ingat Seokjin dan mencoba mendobraknya.

Setelah pintu terbuka dan kehadirannya disadari oleh para gadis yang menganggu Seokjin, mereka semua berlari keluar dan meninggalkan tempat itu.

Jungkook masuk dan mengecek satu bilik yang tertutup dan dugaannya benar. Seokjin memang berada di balik pintu. Mengigil kedinginan karena seluruh tubuhnya basah kuyup.

"Aku jatuh tadi," kata Seokjin beralasan. Itu agar Jungkook tidak curiga dan khawatir.

Tentu saja Jungkook tidak percaya dan tidak akan ada orang yang mempercayai kebohongan Seokjin ini.

Lullaby ( KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang