Seokjin menyukai teman-teman kuliahnya. Ini dunia yang di harapkannya, mengabaikan apa yang di sembunyikan di balik mereka.
*Ini Jin GS ya*
Enjoy gaes!
#1 jings
#1 kimseokjin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang,"
Jungkook tahu dia tidak boleh emosi saat begini, dia tahu Seokjin akan sakit hati dan menangis saat hal ini di ungkit.
"Ada yang perlu kamu ngertiin dari ini," katanya,
Seokjin menatap lurus ke depan, iya dia sedih karena harus bertengkar dengan Jungkook. Sedih karena dia sempat diabaikan tadi. Sedih karena hal ini terus terjadi padanya saat Seokjin ingin mencoba keluar dari cangkangnya.
"Orang-orang udah tahu hubungan kita, dan ini juga jadi boomerang buat kita. Kamu bakalan disorot dimana-mana, kalau kamu pergi berdua aja sama kakak kenalan kamu itu, orang-orang bakal mikir yang aneh-aneh. Aku ngerti, ini ngga adil, tapi kita memang harus lebih berhati-hati,"
"Buat apa dengerin orang lain, kita lebih tahu diri kita sendiri," Seokjin membantah,
"Aku nyoba percaya sama kamu, tapi ngga semua orang begitu," Jungkook menimpali,
"Kamu dan mama sama aja, nganggep orang lain itu penjahat dan ngga baik, aku juga pengen berteman. Aku juga butuh relasi," kata Seokjin keras kepala.
Jungkook tidak langsung menjawab, dia mengerti maksud Seokjin, tapi ada hal yang memang belum Seokjin cukup tahu mengenai Min Yoongi, teman barunya itu.
"Aku ngga mau berspekulasi yang aneh-aneh dulu, karena nanti kamu juga bakalan sakit hati dengernya. Tapi kalau kamu pengen tahu, Yoongi itu adalah anak saingan keluargaku. Aku ngga begitu masalah waktu denger ini, tapi yang bikin aku mikir macem-macem adalah pertemuan kita dulu di Busan," ucap Jungkook,
Seokjin menatapnya,
"Bisa aja semua kebetulan kan?" desak Seokjin,
"Awalnya aku juga mikir begitu sayang, tapi Min Yoongi ada di sana. Dia ada di club yang sama bareng kita waktu itu,"
Seokjin terkejut,
"Aku ngga akan bilang foto itu ada hubungannya sama dia, tapi kita perlu hati-hati, sayang. Denger ya. Aku ngga pengen ngekang kamu, tapi aku juga ngga pengen kamu kenapa-napa," katanya melihat reaksi marah Seokjin.
"Kamu tahu, ini aku benci karena dilahirkan di keluarga kaya kita, aku bahkan ngga bisa tenang setiap harinya tanpa prasangka,"
"Stt, kamu tahu kita bisa lewatin ini kalau bareng-bareng,"
"Tapi aku ngga bisa, selalu ada mereka yang mau jahat sama aku,"
Jungkook menenangkan Seokjin.
Jungkook mengenal Seokjin. Dia adalah orang yang tulus saat berteman. Dia menyayangi semua orang, tapi dia sulit menerima kalau tidak semua orang itu akan baik padanya. Karena situasi, atau karena memang ada mereka yang terlahir untuk membenci satu sama lainnya.
"Aku ngga mau kamu kecewa, tapi sayang, semakin kamu cepat tahu. Kamu bakal bisa jaga diri kamu,"
"Tapi aku percaya sama kak Yoon," kata Seokjin masih keras kepala,