·٠•● ஜ 𝔧𝔞𝔫𝔧𝔦

93 9 32
                                    

Atsumu hampir saja melempar ponsel di tangannya. Yachi yang tak sengaja melihat itu langsung ngeri. Bukan hanya itu, Atsumu juga merobek-robek berkas pengunduran diri yang baru saja di antarkan Kiyoko pagi tadi. Belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun Atsumu terlihat marah setengah mati. Dan ia memukul meja membuat semua orang yang ada disana beringsut ketakutan.

"Rintarou bajingan!"

Ternyata alasan dibalik marahnya Atsumu disebabkan oleh Suna Rintarou.

Atsumu kembali membaca teks pesan yang dikirim Rin yang isinya kira-kira begini,

Aku mengundurkan diri dari perusahaanmu. Artinya aku sudah tidak lagi bekerja untukmu. Kakakku punya perusahaan di Yokohama, dan sekarang perusahaan tersebut sudah menjadi milikku, atas namaku.

Ayah menyuruhku pergi ke Jepang untuk mengambil kendali karena kakak akan pergi dan menetap di LA bersama suaminya. Jadi, kau harus pergi ke Inggris untuk menggantikanku, masalah yang disana kau serahkan saja kepada Shoyo. Oh iya, sekarang aku sudah ada di Jepang.

Rasanya ingin menonjok wajah Rin sampai babak belur lalu memutilasinya dan melemparnya ke palung Mariana. Enak saja dia mengambil keputusan secara sepihak begini. Dia kan bawahannya dan Atsumu atasannya. Kenapa dia tidak bilang dan berdiskusi dulu dengan Atsumu? Sumpah, Atsumu kesal bukan main. Rin itu egois dan seenak jidat.

Dan apa katanya? Sekarang dia sudah ada di Jepang? Menyuruh Atsumu pergi ke Inggris dan Shoyo akan menggantikan perannya?

Tidak bisa.

Atsumu tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Pergi ke Inggris dan meninggalkan Shoyo? Hell no, masih banyak orang yang Atsumu percaya untuk menggantikan Rin.

Belum puas, vas bunga kecil menjadi sasaran kemarahannya sampai benda itu pecah setelah Atsumu melemparnya ke tembok.

Dia benar-benar benci Suna Rintarou.

"Bagaimana ini? Miya-san sangat marah." bulu kuduk Yachi meremang. Kiyoko yang ada disampingnya kemudian menjawab, "hanya Hinata yang bisa menenangkannya."

"Iya tapi dia dimana?"

Kiyoko juga sadar sejak tadi dia tidak melihat si surai mencolok itu.

"Aku tidak tahu. Aku tidak bertemu dengannya sejak pagi."

Atsumu mengambil nafas dalam-dalam. Kemudian ia pergi ke luar untuk menenangkan diri.

Oh iya, disaat Atsumu seperti ini biasanya Shoyo akan datang menghampiri. Tetapi Atsumu belum melihatnya sejak pagi.

Kemana dia?

Atsumu keluar meninggalkan kantor dan menstater mobilnya. Tujuan dia adalah kedai Osamu. Jam makan siang sudah lewat, tapi masa bodoh lah, Atsumu stress dan ia butuh makan onigiri Osamu sampai kenyang.

Dia membuka pintu kedai. Osamu sedang membuat onigiri di balik meja counter.

"Tumben sekali datang di jam segini."

"Sam, buatkan aku onigiri yang banyak." Atsumu duduk di depan meja counter yang berhadapan dengan Osamu.

"Ya, tapi untukmu harganya jadi tiga kali lipat."

"Terserah. Aku mau makan banyak hari ini."

Osamu menatap Atsumu. Menyadari ada yang berbeda dari si kuning Miya.

"Ada masalah apa?"

"Tidak ada." jawab Atsumu singkat.

"Shoyo lagi?"

𝐂𝐀𝐍 𝐘𝐎𝐔 𝐁𝐄 𝐌𝐈𝐍𝐄? • KagehinaatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang