·٠•●ஜ 𝔨𝔢𝔱𝔦𝔨𝔞 𝔪𝔞𝔩𝔞𝔪 𝔱𝔦𝔟𝔞 (2)

206 12 34
                                    

Haikyuu ©Haruichi Furudate

Kageyama Tobio x Hinata Shoyo

CW : NSFW🔞


***

"Kageyama?"

Tunggu sebentar,

Yang Shoyo ketahui selama ini adalah, bahwa Tobio membencinya. Mungkin bukan membencinya, itu terlalu berlebihan. Kata yang tepat adalah Tobio menjauhinya. Benar, itu dia. Bahkan Tobio sempat bilang jika ia tidak akan menggangap Shoyo lebih dari teman. Apapun yang terjadi.

Tapi apa ini?

Memangnya hal ini wajar terjadi antar teman?

Shoyo tidak mengerti.

"Ka-Kageyama? Aku tidak mau ini."

Shoyo memanggil yang ketiga kali nama dari pria yang saat ini berada di atas tubuhnya.

"Aku tahu."

Hanya itu respon dari Tobio. Tak ada lagi kalimat lain yang terucap dari bibirnya. Saat mulut Shoyo terbuka untuk merespon, Tobio menggunakan kesempatan itu untuk melumat kasar bibir ranum milik Shoyo hingga permukaan yang lembut itu menjadi merah dan membengkak.

"Hngh,"

Lenguhan tertahan dari Shoyo membuat Tobio semakin bersemangat. Tobio dengan sigap menahan kedua lengan Shoyo di atas kepalanya ketika si jingga mulai memberontak. Dia mengunci seluruh pergerakan Shoyo. Sehingga si submisif itu tidak bisa bergerak apa-apa. Karena semuanya telah dibatasi oleh si yang lebih dominan.

Sekujur tubuhnya tiba-tiba panas. Namun Tobio masih terus dengan rakus menciumi bibirnya. Melahapnya seperti tidak ada hari esok. Tobio menggigit bibir bawah Shoyo dan langsung mendorong masuk lidahnya kedalam rongga mulut Shoyo. Dan menjelajahi goa basahnya. Mengabsen setiap inci dari mulut manisnya.

Lidah mereka saling gulat dengan Tobio yang mengambil kendali ciuman mereka. Tobio meremas dada Shoyo yang masih dibalut piyama.

Shoyo kewalahan. Ia memukul keras punggung Tobio sebagai tanda bahwa paru-parunya memberontak meminta oksigen. Tobio melepasnya. Ciuman mereka menghasilkan benang saliva yang tercipta di antara bibir keduanya. Mereka bersitatap satu sama lain sembari menaik-turunkan dada demi mengambil pasokan oksigen.

Tobio terpesona. Lebih dari sekedar terpesona malah. Takjub? Kagum? Entahlah. Tidak menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan di hatinya saat ini.

Mata setengah terbuka, bibir merah dan bengkak, wajah sayu, rona merah yang menjalar dari pipi sampai telinga, ludah hasil ciuman yang mengalir di sudut bibirnya, Shoyo sangatlah sempurna dalam keadaan seperti ini. Memberikan Tobio semacam rangsangan dan nafsu menggebu-gebu berupa libido yang mengarah ke daerah selatannya.

"Kage..yama.."

Oh.. Dengarlah suara itu.. Ketika memanggil namanya dengan suara lirih dan lemah. Begitu manis dan menggoda.

"Kau sadar apa yang kau lakukan, kan?"

"Sadar 100%."

"Ke-kenapa kau melakukan ini padaku, Kageyama?"

Jeda sebentar diberikan Tobio sebelum ia menjawab, "Karena aku ingin."

Shoyo mengerutkan kening tidak paham. Dia kesal mendengar tuturan Tobio yang baginya tidak masuk akal.

"Aku benar-benar tidak mengerti. Kau bilang kau tidak akan pernah punya perasaan yang sama padaku. Kau juga bilang tidak akan pernah menyukaiku. Tapi apa ini, Kageyama?" Shoyo sedikit mendorong tubuh besar Tobio agar menjauh. "Seseorang yang tidak punya rasa suka tidak mungkin berciuman. Apalagi cuma teman."

𝐂𝐀𝐍 𝐘𝐎𝐔 𝐁𝐄 𝐌𝐈𝐍𝐄? • KagehinaatsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang