32-Pelayan Istana

89 20 2
                                    

Wulan baru mengetahui ternyata ibunya, Cahya memiliki pekerjaan sebagai pengasuh anak-anak Raja Salya.

Dikatakan jika anak Raja Salya berjumlah lima, anak pertama sampai ketiga adalah perempuan, lalu empat dan lima adalah laki-laki.

Anak pertama bernama Erawati, kedua bernama Surtikanti, dan anak ketiganya adalah Banowati. Sementara anak laki-lakinya yang keempat adalah Rukramata dan yang bungsu adalah Rukmanggada.

Meskipun mereka berlima bersaudara, watak kelimanya berbeda-beda, dan yang membuat Wulan sangat tidak berdaya adalah anak terakhir Raja Salya!

Mereka berdua seumuran, tapi tingkahnya membuat siapapun naik darah!

"Kemana lagi Pangeran Rukmanggada, pergi?! Jika ibu tau aku kehilangan dia, aku bisa tamat!"keluh Wulan tidak berdaya, dia dipesani ibunya untuk tidak kehilangan Pangeran yang super aktif ini.

Dia bisa menghilang seperti siluman saja, terutama karena hari ini adalah hari spesial!

Itu benar!

Karena ini adalah hari swayamvara Putri Drupadi, dan sebagai Pangeran Madra, dia perlu berpartisipasi. Bagaimanapun usianya sudah menginjak usia menikah.

Hanya saja, Pangeran Rukmanggada sangat keras kepala, entah dimana dia bersembunyi saat ini!

***

"Sangat menyebalkan! Aku sudah bilang pada ayah, jika aku tidak ingin menikah atau apalah itu namanya! Jelas kehidupan bebas sangat menyenangkan~"dengus Rukmanggada. Dia sangat yakin, tempat persembunyiannya ini tidak akan diketahui orang!

"Pangeran Rukmanggada! Dimana kamu?! Ku peringatkan untuk kemari dalam hitungan ketiga, atau aku akan membongkar aib mu!"

"Heh~ aib apa yang kamu ketahui? Aku Pangeran yang paling tampan setanah Arya ini, tidak memiliki aib apapun~"dengus Rukmanggada dalam hatinya.

"Tidak ingin keluar? Baiklah, aku yakin kamu ada disekitar sini. Dengarkan baik-baik apa yang akan ku sampaikan!"

"Pada hari pertama aku datang, kamu bukannya berlatih pedang. Malah berjemur dengan air liur diseluruh wajahmu, lalu pada hari kedua aku bekerja, kamu diam-diam mengeluh dan menangis karena sakit gigi, lalu...."

"Hentikan!!!!"Rukmanggada sangat marah, anak ini sangat pandai berbohong dengan mata terbuka! Jelas aku tidak pernah melakukan semua yang dia tuduhkan! Dia mengarangnya, hanya saja jika dia tidak keluar dengan tepat, semua orang akan percaya apa yang dia ucapkan!

"Kamu benar-benar! Astaga! Aku tidak tau apa yang harus aku katakan, pada pelayan kurang ajar seperti mu!"geram Rukmanggada, Wulan tersenyum manis.

"Apa kamu mengatakan sesuatu, Pangeran?~ Ngomong-ngomong Prajurit, silakan tangkap Pangeran. Kita perlu menyeretnya ke kereta, agar ikut dalam kompetisi swayamvara Putri Drupadi "

"Tunggu! Aku Pangeran! Mengapa kalian lebih patuh pada Wulan!"Rukmanggada yang malang, dia diseret untuk ikut serta dalam kompetisi yang tidak i inginkannya.

Rukramata yang dari jauh melihat adik manisnya digeret, tertawa terbahak-bahak, astaga.... ini lucu sekali~

"Sudah ku peringatkan, kamu tidak akan bisa lepas dari Wulan~
Kamu sangat keras kepala sih~"ejek Banowati dengan tatapan jahil, Rukmanggada mendengus marah dan akhirnya dengan ogah-ogahan memasuki kereta.

"Benar juga, aku titip adik-adik ku padamu~ Wulan"Banowati melambai dengan ceria.

"Kamu seorang Tuan Putri, tolong jaga sikap mu. Bersikap lebih santun adik"Erawati memijit pelipisnya, mengapa dia memiliki adik-adik yang memiliki sifat yang ajaib? Tidak ada yang normal selain dirinya, sangat sulit menduduki jabatan sebagai kakak tertua.

"Ayolah Kakak~ berhenti bersikap seperti wanita tua"keluh Surtikanti yang di angguki Banowati.

"Wanita tua!"Erawati tersenyum lembut, meksipun senyumannya terlihat indah, di mata adik-adiknya. Senyuman itu adalah senyuman kematian.

"Kakak, aku belum menikah. Jangan bunuh aku!"Banowati dengan cerdik mendorong Surtikanti kearah kakaknya, agar dia bisa lolos dari amukan kakaknya.

"...."Wulan mendesah dalam hati, sepertinya istana akan kacau akibat pertikaian para putri.

"Baiklah, Pangeran Rukmanggada. Kamu ingin menyelinap kemana?"Wulan berbalik dan meliriknya yang ingin melarikan diri.

"..."

***

Sedikit informasi bagi teman-teman yang bingung~

Jadi Raja Salya adalah Paman dari Nakula dan Sadewa. Raja Salya itu adik dari ibunya si kembar Nakula dan Sadewa.

Selanjutnya dalam cerita ini, Raja Salya punya lima anak!

Dalam banyak referensi, Raja Salya katanya punya dua anak, ada juga yang katanya lima.

Tapi aku ambil lima ya~

Pada referensi yang aku baca nih.
Kelima anak Raja Salya sebagai berikut:

1. Erawati : nanti menikah dengan Raja Baladewa, dari Kerajaan Mandura

2. Surtikanti : istrinya Karna (mereka kawin lari)

[Boleh gak sih, aku gak terima 😭, Karna buat MC kita aja ya~]

3. Banowati : istrinya Duryudana

4. Rukramata (cowok)

5. Rukmanggada (cowok)

[Nanti Rukmanggada bisa jadi berevolusi sebagai calon pelamar MC kita]

Lalu ibu angkat MC kita : Cahya & ayah angkat : Jamal

Hehehe....
Semoga kalian paham ya, habisnya banyak tokoh tambahan~









Variabel Mahabharata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang