10. Diboyong Jake ke Aussie

43 31 0
                                    

"Riptide" - Vance Joy


Liburan kuliah kali ini terasa spesial bagi geng Ben, Vicky, Yura, Liza, Reina, Jay, Jake, dan Mahesa. Mereka memutuskan untuk ikut Jake pulang ke kampung halaman Neneknya di Australia! Ini pertama kalinya mereka akan merasakan petualangan di benua lain, dan Jake sudah menjanjikan liburan yang nggak akan terlupakan. Apalagi, di sana mereka bakal bertemu adik Jake, Anna, yang baru berumur 17 tahun dan terkenal di antara teman-temannya karena sering dibanggakan oleh Jake.

Di tengah keceriaan bandara, Jake menatap mereka sambil tersenyum lebar. "Siap, ya! Di sana bakal seru banget. Oh, btw, adik gue Anna juga udah nggak sabar mau ketemu kalian."

Jay menyeringai sambil menepuk bahu Jake. "Serius nih, Jake? Jangan-jangan adik lo bisa bikin kita semua tersihir, nih."

Reina dan Yura saling melirik sambil tertawa kecil, "Penasaran juga sih... kayak apa, ya, adik lo itu? Pasti lebih cantik dari difoto!"

---

Tiba di Australia.

Begitu tiba di rumah keluarga Jake di Australia, mereka disambut oleh pemandangan rumah yang nyaman di pinggiran kota, dikelilingi taman dan pepohonan. Jake langsung masuk dan memanggil, "Anna! We're home!"

Tak lama kemudian, seorang gadis dengan rambut panjang berwarna coklat dan mata kecoklatan keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi camilan. Ia tersenyum lebar pada mereka semua.

"Halo semua! Aku Anna, senang banget akhirnya ketemu kalian!" katanya dengan aksen Aussie yang kental.

Vicky mengedipkan mata pada Yura dan Reina. "Kalian lihat, kan? Gimana, beneran secantik yang dibilang Jake dongg!"

Anna tertawa mendengar mereka berbicara dalam bahasa Indonesia. "Aku ngerti kok dikit-dikit bahasa Indonesia. Jake sering cerita tentang kalian."

"Waduh, Jake udah bocorin apa aja, nih?" tanya Jay sambil tertawa.

Jake hanya mengangkat bahu. "Semua hal lucu, terutama soal Ben sama Vicky yang udah jadian tapi suka cekcok terus."

Ben memukul lengan Jake dengan pelan. "Bener-bener, lo, Jake."

---

Hari pertama di Australia, Jake membawa mereka ke pantai yang indah. Angin berhembus sejuk, dan pasir putih menghampar sejauh mata memandang. Anna ikut serta dan tampak akrab dengan teman-teman Jake, terutama dengan Mahesa yang sering berinteraksi dengannya.

"Australia keren banget, sih. Ini pantai bener-bener kayak surga," kata Mahesa sambil tersenyum ke arah Anna.

Anna tersenyum lembut. "Ya, aku seneng banget kalian suka. Emang udah kebayang sih pasti asyik main ke sini sama kalian."

Yura, yang melihat kedekatan mereka, hanya mengangkat alis dan mencolek Liza. "Eh, Liz, liat deh. Anna sama Mahesa kayaknya cocok gasih?"

Liza terkikik, "Fix, ada vibe sih. Mahesa mendadak kayak gentle banget."

Mahesa yang mendengar celotehan mereka langsung mengangkat bahu, "Santai aja, dong. Orang baru kenal juga."

Anna terkikik dan menyikut Mahesa, "Santai aja, mereka memang selalu gitu, ya?"

---

Malam itu, setelah puas seharian di pantai, mereka duduk bersama di taman rumah Jake. Mereka saling bercerita pengalaman-pengalaman lucu dan seru selama kuliah.

Anna, yang tampak sangat menikmati suasana malam, akhirnya memberanikan diri bertanya, "Kalau kalian semua, apa sih hal yang paling seru di kampus?"

Vicky menyeringai, "Hal paling seru? Kayaknya liat Ben cemburu nggak jelas sih waktu awal-awal pacaran."

Ben mendengus, tapi dengan senyuman, "Dari semua hal, kenapa itu yang lo pilih, Vick?"

Anna tertawa, "Wah, jadi pengen ikut kuliah di sana juga."

Jake menepuk bahu adiknya sambil berkata, "Nah, nanti kalo lo ikut kuliah di sana, bakal gue kenalin ke geng gue di kampus. Lo bakal seru sendiri."

---

Di hari terakhir, mereka memutuskan untuk mendaki bukit kecil di sekitar rumah Jake. Pemandangannya indah banget, dan suasananya pas untuk menutup liburan mereka dengan kenangan yang nggak terlupakan.

Setelah pendakian, mereka duduk-duduk sambil menikmati pemandangan. Anna, yang tampak paling bersemangat, duduk di sebelah Mahesa sambil menunjuk ke arah matahari yang hampir tenggelam.

"Keren banget, ya?" kata Anna pelan. "Gue bakal kangen kalian semua."

Mahesa tersenyum. "Tenang aja, kalo kangen, kita masih bisa video call. Palingan, kalo ada kesempatan, kita main ke sini lagi."

Anna mengangguk. "Thanks ya, Mahes. Gue seneng banget punya temen kayak kalian semua."

---

Saat tiba waktunya untuk kembali ke Indonesia, Anna mengantar mereka ke bandara. Mereka semua berpelukan, dan Anna berbisik pada Yura, "Kalian semua temen terbaik Jake. Tolong jaga dia, ya, kalo di kampus."

Yura mengangguk sambil tersenyum. "Pasti, Anna. Kapan-kapan, mampir ke Indonesia, ya?"

Anna mengangguk penuh semangat. "Pasti! Gue bakal main ke sana!"

Setelah mereka naik pesawat, mereka semua merasa lega dan bahagia. Liburan di Australia benar-benar jadi kenangan yang nggak akan mereka lupakan-terutama dengan adanya Anna yang mengisi hari-hari mereka dengan tawa dan keseruan baru.


B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang