09. Lomba dan Pasangan Baru

49 30 0
                                    

"What I Like About You" - 5 Seconds of Summer


Suasana di Universitas Jakarta hari itu benar-benar ramai. Kampus menggelar acara tahunan lomba antar-fakultas, dan mahasiswa dari berbagai jurusan tumpah ruah di lapangan dengan semangat berkompetisi. Di tengah keramaian, geng Ben, Vicky, Yura, Liza, Reina, Jay, Jake, dan Mahesa sibuk mempersiapkan diri.

Sudah dua bulan sejak kabar kencannya Ben dan Vicky menyebar. Walaupun awalnya mengejutkan, kini teman-teman mereka mulai terbiasa melihat keduanya saling memperhatikan di tengah-tengah obrolan biasa. Meski begitu, tingkah pasangan ini kadang masih bikin teman-temannya geleng-geleng kepala.

---

"Jadi, kita udah bagi tugas, ya," kata Mahesa, berperan sebagai pemimpin tim kecil mereka. "Reina, Yura, dan Jake ikut lomba cerdas cermat. Gue, Liza, dan Jay ikut lomba balap karung. Ben sama Vicky di tarik tambang. Oke?"

Ben menyeringai, "Siap, kapten."

Vicky menyenggol Ben sambil tertawa, "Gue bakal tunjukin kalau kita ini couple paling kuat di kampus."

Jay berdehem pura-pura sinis, "Iya, iya, kalo udah kencan dua bulan gitu emang selalu yakin pasangan paling keren."

Ben balas menyenggol bahu Jay, "Sirik bilang, bos."

"Eh, udah, udah," kata Liza sambil menepuk tangan. "Yang penting, kita harus kompak buat menang, nih. Jangan kebanyakan ribut dulu."

---

Lomba tarik tambang segera dimulai. Ben dan Vicky memimpin posisi, bersama Jake dan beberapa teman lainnya di belakang mereka. Di sisi lain, tim lawan berdiri dengan serius, siap mengerahkan tenaga penuh.

"Yakin bisa kalahin mereka, Ben?" tanya Vicky sambil memasang posisi.

Ben menyeringai, "Jelas. Apalagi ada lo di tim ini, kan?"

Vicky tertawa dan memelototkan matanya. "Jangan sampe lo malah lemah, ya!"

Peluit berbunyi, dan lomba pun dimulai. Kedua tim menarik tali dengan tenaga penuh, wajah mereka tegang dan penuh semangat. Ben dan Vicky berjuang mati-matian di depan, saling menyesuaikan tarikan.

Di tepi lapangan, Yura, Liza, dan Mahesa bersorak-sorai.

"Ayo, Vicky! Ben! Tarik yang kuat!" teriak Yura.

Namun tiba-tiba, Ben kehilangan pijakan dan hampir terjatuh, membuat Vicky refleks tertawa sambil terus menarik.

"Lo serius, Ben? Ayo dong, lo bisa lebih kuat dari ini!" ejek Vicky sambil tertawa.

"Gue udah maksimal, nih!" balas Ben, akhirnya menarik dengan semangat hingga tim mereka menang telak.

Mereka berdua bersorak dan berpelukan, lalu langsung disoraki oleh teman-teman mereka. Jay menatap mereka sambil berdecak kagum, "Kok kayaknya Ben baru kali ini bener-bener niat lomba tarik tambang."

Mahesa mengangkat bahu sambil tersenyum, "Ya, begitulah. Yang penting menang."

---

Setelah tarik tambang, giliran lomba balap karung. Mahesa, Jay, dan Liza sudah siap di garis start, masing-masing mengenakan karung dengan ekspresi serius.

Jay menoleh ke arah Mahesa, "Gue nggak bakal kalah"

Mahesa tertawa kecil. "Lo bilang gitu tapi liat aja nanti. Gue bakal finish duluan."

Peluit berbunyi, dan mereka mulai melompat. Namun, baru beberapa lompatan, Jay terpeleset dan terjatuh di tengah lintasan, membuat semua penonton tertawa.

Di pinggir lapangan, Vicky tertawa keras sambil menepuk bahu Ben. "Liat tuh, pasangan lo yang 'paling kece' lagi bikin drama!"

Ben tertawa geli, "Yah, emang begitu kalau udah Jay yang beraksi."

Liza, yang sempat tertinggal, akhirnya berhasil menang. Saat dia sampai di garis finish, dia tersenyum lebar pada Jay yang masih berusaha bangkit dari karungnya.

"Gimana rasanya kalah sama cewek, Jay?" ejek Liza sambil terkekeh.

Jay mengangkat tangan, "Oke, gue ngaku kalah."

---

Lomba berikutnya adalah cerdas cermat, dengan Reina sebagai ketua timnya. Mereka bertiga duduk di depan panggung dengan penuh percaya diri. Soal-soal mulai diberikan oleh panitia, dan Reina langsung menjawab dengan cepat dan tepat, sementara Yura dan Jake berusaha mengikuti.

Ketika salah satu soal sulit muncul, Jake tampak kebingungan, tetapi Reina langsung menjawabnya dengan tenang. Di bangku penonton, Mahesa berbisik pada Ben, "Lo liat deh, Reina kayak robot, jawabannya bener semua."

Ben mengangguk kagum. "Kayaknya Reina bakal bawa tim kita menang lagi."

Dan benar saja, tim mereka berhasil mengalahkan lawan dengan skor telak. Reina mendapat sorakan meriah dari teman-temannya saat turun dari panggung.

---

Setelah semua lomba selesai, mereka berkumpul di taman kampus untuk merayakan kemenangan tim. Mahesa mengangkat botol minumannya dan tersenyum lebar.

"Tim kita menang, guys! Tos buat kita semua!"

Semua mengangkat botol minum masing-masing dan saling tersenyum penuh kebanggaan. Vicky menyender ke bahu Ben sambil tersenyum manis, "Lomba ini seru banget. Thanks ya udah bantuin gue menang di tarik tambang."

Ben membalas senyumnya, "Anytime, Vick. Gue seneng bisa ada di tim lo."

Jay, yang mendengar percakapan mereka, langsung menggeleng sambil tersenyum geli. "Halah, gaya-gayaan kalian berdua. Emang bener-bener couple paling norak!"

Semua tertawa mendengar ejekan Jay, dan mereka mulai bercanda satu sama lain sambil berbagi makanan dan cerita lucu dari lomba tadi. Mereka tahu, walaupun dua bulan sudah berlalu sejak Ben dan Vicky kencan, kekompakan mereka sebagai sahabat tetap tidak berubah. Mereka tetap tim yang solid dan, yang terpenting, teman baik yang selalu mendukung satu sama lain.

B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang