30. Menjelajah Jakarta

34 23 2
                                    

"I Feel It Coming" - The Weeknd


Setelah beberapa minggu penyesuaian lingkungan, Anna akhirnya punya waktu luang buat ngeksplor Jakarta. Tapi daripada jalan sendirian, sahabat-sahabatnya langsung ngajuin diri buat jadi guide. Jadi, bersembilan mereka siap berangkat, satu geng penuh semangat dengan itinerary yang udah dipersiapkan Vicky.

"Welcome to Jakarta tour with your personal tour guides!" seru Vicky sambil gaya ala MC.

Anna ketawa sambil tepuk tangan. "Siap, gue pengen liat hidden gems yang katanya cuma locals yang tau."

---

Mereka mulai perjalanan di Kota Tua, kawasan bersejarah Jakarta yang penuh sama bangunan kolonial klasik.

"Serasa balik ke masa lalu, ya?" kata Anna sambil lihat gedung-gedung tua di sekelilingnya.

"Yup! Banyak banget cerita sejarah di sini," Jay menjelaskan, "kayak gedung ini dulunya kantor pemerintahan Belanda, terus sekarang jadi museum."

Yura langsung nyuruh Anna buat naik sepeda ontel warna-warni di sana. "Ayo, coba naik sepeda ini biar total experience-nya dapet."

Anna dan Vicky pun berpose seru-seruan pake sepeda ontel. Kamera Liza langsung sibuk motret mereka dari berbagai angle, sementara Ben dan Mahesa ketawa ngeliatin aksi mereka.

---

Mereka lanjut ke Pasar Baru buat ngeksplor suasana klasik lain. Di sana, Anna penasaran banget sama berbagai barang yang dijual, mulai dari kain batik, perhiasan vintage, sampai sepatu.

"Gue harus beli batik yang khas Jakarta, sih!" Anna bersikeras, dan Reina langsung bantuin pilih corak batik yang bagus buat Anna.

"Batik ini keren banget, Na. Bikin lo makin stand out," kata Reina sambil ngasih satu motif batik warna merah dengan aksen emas.

Jake yang dari tadi asik milih jaket, juga nimbrung, "Iya, Na, cocok banget buat gaya lo. Kita juga bisa sekalian outfit matching, hahaha!"

---

Laper melanda, mereka pun bergerak ke Pecenongan buat cari makanan khas Jakarta. Di sana, mereka nyobain kerak telor, nasi uduk, dan martabak.

"Aduh, enak banget ya makanan Indonesia! Gue nggak nyangka martabak bisa seenak ini," Anna teriak sambil nikmatin martabak manis pertama yang dia makan.

Mahesa ngelihatin Anna dengan senyum puas, "Nah, akhirnya lo ngerti kenapa gue bilang makanan sini tuh nggak ada tandingannya. Ini cuma puncak gunung es, Na."

Vicky dengan bangga nambahin, "Besok-besok kita bisa lanjut kulineran lagi, kalau lo udah siap buat cobain yang lebih ekstrem kayak durian!"

---

Matahari udah mulai terbenam, dan mereka semua jalan-jalan ke Bundaran HI buat lihat Jakarta di sore hari. Lampu-lampu kota mulai menyala, dan suasananya bikin semua orang makin rileks.

"Gue suka banget vibe Jakarta malem-malem gini," ujar Anna sambil ngelihatin pemandangan.

"Makanya, lo bakal betah tinggal di sini," kata Ben, ngeledek sambil senyum.

"Nggak nyangka, ya. Awalnya gue canggung, tapi sekarang malah nyaman banget," Anna senyum kecil, merasa beruntung punya teman-teman yang asik ini.

Jay, yang selalu usil, langsung ngajak mereka buat foto di tengah jalan pas lampu merah. "Yuk, yuk, foto kayak turis asing biar afdol!"

Mereka pun berpose dengan tawa yang nggak bisa ditahan-tahan. Reina dan Liza sibuk memastikan angle-nya pas, sementara Vicky, Jake, dan Yura nyengir sambil angkat dua jari.

---

Sebagai penutup, mereka lanjut ke rooftop bar di salah satu gedung tinggi buat nikmatin pemandangan malam Jakarta dari atas. Di sana, mereka duduk melingkar, menikmati angin malam sambil ngobrol ngalor ngidul.

"Thanks, guys, udah ajak gue keliling Jakarta. Hari ini seru banget!" kata Anna dengan tatapan bahagia ke arah mereka semua.

"Tenang aja, Na, ini baru permulaan. Lo belum tau Jakarta seutuhnya," balas Mahesa sambil tersenyum ke Anna.

"Besok-besok kita bisa lanjut lagi. Ada banyak tempat yang bakal bikin lo tambah cinta sama kota ini," ujar Yura penuh semangat.

Malam itu mereka menutup hari dengan penuh tawa dan cerita, semua menikmati momen-momen sederhana yang mereka tahu akan jadi kenangan indah ke depannya. Anna pun merasa bahwa Jakarta, dengan segala kekurangannya, sekarang terasa lebih hidup karena geng barunya ini.

B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang