13. Boys Time: Balada Anak Laki

43 30 0
                                    

"Uptown Funk" - Mark Ronson ft. Bruno Mars


Di satu sisi kota, Vicky, Liza, Yura, dan Reina menikmati waktu "girls time" mereka. Sementara itu, di rumah Ben, suasana juga tidak kalah seru saat Ben, Jake, Mahesa, dan Jay berkumpul untuk "boys time". Mereka sudah merencanakan pertemuan ini sejak jauh-jauh hari untuk bersantai setelah minggu yang melelahkan.

“Gue bawa snack! Cuma buat yang berhak, ya!” seru Jake sambil melangkah masuk dengan tas berisi makanan.

“Lo bawa semua snack atau mau buka toko?” Mahesa menimpali, langsung meraih keripik itu.

“Gue bawa cukup buat kita bertahan hidup sampai besok!” Jake berkomentar sambil tertawa

“Gila, lama-lama kita obesitas gegara lo suruh nyemil mulu” Ledek Ben.

“Jangan salah, gue bawa yang berkhasiat, biar lo semua gak cepat mati,” Jake menjawab sambil menyendok keripik ke mulut.

“Biar kami gak cepat mati? Kayaknya lo lebih berbahaya buat kesehatan kita,” Jay menimpali, dan semua tertawa.

---

Setelah menyiapkan semua, Mahesa bertanya, “Eh, ada hobi baru, ga? Atau masih ngabisin waktu di sofa?”

“Gue baru beli drone, nih! Pengen foto dari udara,” Ben berkata dengan bangga.

Drone? Bagus deh. Mungkin lo bisa terbang ke Saranjana,” Jake bercanda.

“Duh, jangan gitu! Biar dia bisa nikmatin view dari atas, jadi bisa lihat betapa luasnya dunia dan betapa kecilnya hidup dia,” Mahesa menambahkan, membuat semua terbahak.

“Gue yakin drone lo malah bakal kabur dari lo, Ben,” Jay ikut menimpali, dan semua tertawa terbahak-bahak.

---

Mereka pun mulai menonton pertandingan bola yang ditunggu-tunggu. “Gue harap tim kita menang,” Ben berharap.

“Kalau kalah, kita bakalan terpaksa nonton video mukbang Mahesa yang memalukan itu,” Jay berkata dengan nada mengejek.

“Mukbang? Pasti makannya minta dikasihanin” Jake menyahut.

“Yaudah, mendingan ntar kita pada bikin konten mukbang, buat ngebandingin siapa yang lebih jelek dan minta dikasihanin mukanya!” Mahesa menimpali, dan semua tertawa terbahak-bahak.

---

Setelah pertandingan, pembicaraan pun berlanjut ke cita-cita. “Gue pengen buka channel YouTube. Kontennya tentang review game,” Ben mengungkapkan impiannya.

“Lo? Youtuber? Mungkin lo harus ngasih disclaimer: ‘Jangan tiru cara bermain saya!’,” Jay bercanda.

“Bener, lo itu spesialisnya ‘Gimana Cara Kalah dengan Bergaya’.” Mahesa menambahkan, membuat semua tertawa.

“Jangan salah, channel gue bisa jadi lebih terkenal dari channel mukbang lo” Ben menjawab, ruangan mereka sekarang sangat ramai karena tawa yang tak kunjung berhenti.

---

Setelah berjam-jam tertawa dan bercanda, mereka menyadari waktu sudah larut. “Gilee, seru banget malam ini. Kita harus ngulang lagi,” Ben berkata.

“Setuju! Tapi next time, lo semua harus bawa makanan yang layak. Bukan snack kayak makanan anjing,” Jake bercanda.

“Ya, kan mau bikin konten ‘Apa yang Terjadi Ketika Cowok Berkumpul’,” Mahesa menambahkan.

“terus kita jadi bintang tamunya, supaya semua orang tau—bagaimana cara jadi pecundang di depan kamera,” Jay menimpali, membuat semua tertawa terbahak-bahak.

Mereka semua sepakat untuk bertemu lagi, saling melempar guyonan toxic dan janji untuk terus menjalin persahabatan yang penuh tawa, meski sedikit menyakitkan. Malam itu ditutup dengan beberapa lelucon yang masih terngiang di kepala mereka, menambah keakraban yang sudah ada.

B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang