28. Piknik di Taman Menteng

32 25 0
                                    

"Here Comes the Sun" - The Beatles


Setelah seminggu menunggu, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Piknik di Taman Menteng siap dimulai.

Ben dan Vicky datang lebih awal, mempersiapkan semuanya dengan semangat. Mereka sudah sepakat untuk ngumpul di taman itu jam 10 pagi, dan suasana hari itu bener-bener cerah.

"Vik, udah siap nih?" Ben ngecek barang-barang yang mereka bawa sambil melirik jam. "Biar kita bisa ambil tempat yang bagus."

"Yoi! Gue udah bawa minuman segar, iced tea sama soda. Biar kita nggak dehidrasi," Vicky jawab sambil nyusurin tas.

Nggak lama kemudian, Yura dan Liza datang dengan tas besar yang terlihat berat. "Sorry telat, kita bawa makanan enak nih" Yura teriak, napasnya masih ngos-ngosan.

"Banyak banget, Apa aja isinya?" Ben nanya sambil penasaran. Liza mulai mengeluarkan isi tasnya satu per satu, mulai dari sandwich, kue kering, sampai buah-buahan segar.

"Kita bawa yang bisa bikin perut kenyang" Liza bilang sambil tersenyum. "Kalian pasti bakal suka!"

Reina, Jay, Jake, dan Mahesa pun muncul dengan membawa alat musik dan berbagai permainan. "Kita siap untuk festival kecil-kecilan!" Jay teriak penuh semangat. "Gitar udah siap, loh."

"Cie, cie, siap-siap joget ya!" Yura nambahin dengan senyum lebar. "Ayo kita nyari tempat yang adem."

Mereka akhirnya menemukan spot yang pas, jauh dari keramaian tapi tetap dekat dengan suasana taman yang asik. Setelah menyebar selimut, mereka mulai menata semua makanan dan minuman yang mereka bawa. "Gila, banyak juga ya. Kita bisa buka cafe di sini," Jake bercanda sambil melirik tumpukan camilan.

"Cafe outdoor, namanya 'Cafe Rusuh'!" Vicky nimpalin sambil ketawa.

Setelah semua siap, mereka langsung nyalain suasana dengan bermain games. Mereka mulai dengan permainan Twister. Tawa dan jeritan pun pecah saat mereka berusaha saling menghindar dan menjaga keseimbangan.

"Gila, ini kayak akrobat! Siapa yang ide main ini?" Liza terengah-engah sambil berusaha berdiri di posisi yang sulit.

"Gue rasa itu ide Yura deh, soalnya dia yang paling suka tantangan!" Ben menggoda, dan semua langsung ngakak.

Setelah Twister, mereka lanjut ke permainan truth or dare. "Oke, Jake, truth or dare?" Yura tantang dengan mata berbinar.

"Dare, dong! Biar seru!" Jake jawab dengan percaya diri.

"Nyanyiin lagu favorit lo di depan kita semua!" Yura nyuruh, dan suasana makin heboh. Jake langsung berdiri, mengambil gitar dari Jay, dan mulai menyanyikan lagu yang bikin semua orang ikutan nyanyi.

"Widih Jake, suara lo kalau lagi nyanyi serius ternyata lumayan juga!" Vicky bersorak, dan suasana jadi semakin meriah.

Setelah games, mereka istirahat sambil menikmati camilan yang mereka bawa. "Wah, ini sandwich enak banget! Kalian beneran harus cobain." Reina bilang sambil menikmati gigitannya.

"Ini semua hasil kolaborasi kita! Jadi, nggak ada yang boleh ngeluh!" Liza menambahkan, bangga banget dengan hasil kerja keras mereka.

Setelah makan, Mahesa ngusulin buat bagi-bagi makanan ke orang-orang di sekitar. "Yuk, kita bagi-bagi camilan! Biar mereka juga bisa ngerasain serunya kita di sini!"

Semua setuju, dan mereka mulai berjalan ke pengunjung lain. "Eh, mau coba snack homemade kita gak? Ini enak, loh" Jay tawarin dengan senyuman.

"Wah, makasih. Ini enak bangett." salah satu pengunjung merespons antusias. Mereka semua terlibat dalam obrolan dan tawa, dan suasana jadi makin akrab.

Setelah beberapa waktu, mereka kembali ke tempat piknik dan ngobrol santai. "Gue bener-bener senang hari ini! Suasananya asik banget," Reina bilang sambil tersenyum lebar.

"Yoi, kita harus bikin acara kayak gini lebih sering. Nggak cuma piknik, tapi juga acara seru lainnya," Jay menambahkan.

"Setuju! Kita bisa eksplor tempat baru, atau coba kegiatan yang lebih menantang!" Yura nambahin semangat.

Matahari mulai terbenam, dan langit mulai berubah warna jadi jingga. Suasana di taman terasa magis. Mereka semua memutuskan untuk mengabadikan momen ini dengan sesi foto. "Ayo, pose-pose! Ini momen harus ada dokumentasi" Ben nyuruh sambil menyiapkan kameranya.

Setelah sesi foto selesai, mereka duduk kembali dan menikmati sore bersama. "Harapan gue selalu sama, semoga kita bisa terus bikin momen-momen seru kayak gini," Vicky bilang, dan semua setuju dengan semangat.

"Ayo, kita akhiri hari ini sambil nyanyi satu lagu terakhir bareng-bareng!" Jake ngusulin, dan semua setuju dengan antusias. Mereka pun bernyanyi bersama, menutup hari yang penuh keceriaan.

B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang