23. Cinta Nggak Ngena di Jay

31 26 1
                                    

"No Strings Attached" - NSYNC


Siang itu, setelah kelas terakhir, delapan sekawan ini berkumpul di taman kampus untuk sekadar ngadem sambil bercanda. Di tengah mereka ada Jay, yang tanpa sadar jadi pusat perhatian karena hari itu tiba-tiba saja ramai dibicarakan.

"Eh, Jay, kemarin gue dengar lo digebet sama anak kampus sebelah, bener gak?" tanya Mahesa sambil menaikkan alis dengan tatapan penuh selidik.

Jay, yang awalnya duduk santai, langsung tersedak minuman. "Hah? Seriusan? Dari mana tuh gosipnya, Sa?"

Yura, yang dari tadi ikut mendengar cerita Mahesa, langsung nimbrung. "Serius, Jay! Katanya ada cewek Psikologi yang naksir lo, katanya dia udah stalking lo di medsos dari lama"

Reina tertawa kecil, "Jay, ternyata lo famous juga"

Jay cuma bisa garuk-garuk kepala, bingung dan agak malu. "Aduh, gitu amat ya... Gue gak ngeh sama sekali."

Jake menepuk pundak Jay dengan gaya sok akrab. ""Bro, chill aja lah. Terima aja, itu artinya lo makin kece."

Vicky mendelik sambil menggeleng pelan, "Jake, jangan bikin Jay tambah nervous. Kasian dia."

Ben tertawa dan menambahkan, "Jay, sekali-sekali lo bales deh, ketemuan atau gimana gitu, biar anak kampus kita makin eksis."

Jay menghela napas sambil tersenyum, "Duh, udah, udah. Gue enggak tau mesti gimana. Gue juga gak kepikiran buat kearah sana."

Mendengar itu, Yura langsung protes, "Ah, masa iya? Coba deh sekali-sekali kayak Mahesa. Pedekate dikit, siapa tahu dia seru. Kalau hoki ya kaya Ben-ky"

Liza akhirnya buka suara dengan nada bijak, "Ya udah, terserah Jay aja. Mau balas atau enggak, itu pilihan dia. Lagian, kita kan cuma bercanda aja."

Jay tersenyum sambil berterima kasih pada Liza, lega karena ada yang ngerti posisinya. "Thanks, Liz. Tapi ya gitu deh, kayaknya gue santai aja, gamau baperin anak orang."

Reina mengedipkan mata pada Jay, "Yakin nih, enggak kepo balik?"

Jay cuma tertawa kecil, "Enggak deh. Gue beneran chill."

Akhirnya, suasana obrolan itu kembali cair dengan gelak tawa dan candaan dari mereka semua, mengakhiri siang itu dengan penuh tawa dan canda khas mereka.

---

Hari-hari setelah gosip itu beredar, suasana di antara mereka tetap cair. Jay, dia tetap santai dan nggak terlalu ambil pusing dengan cerita tentang cewek kampus sebelah itu. Ia lebih fokus ke kehidupan sehari-hari dan kuliah.

Suatu sore, mereka berkumpul di kafe kampus, tempat favorit buat ngumpul dan ngobrol santai. "Eh, Jay, gimana si cewe kampus sebelah, ada lanjutannya gak?" tanya Mahesa sambil menyeruput kopi.

Jay menggeleng sambil tersenyum. "Gak ada, dan gabakal ada." jawab Jay santai.

Yura menimpali, "Astagaa, padaha lo belum pernah kenalan. Coba aja dulu, siapa tahu seru!"

Jay tertawa kecil, "Gue lebih prefer chill aja. Gak usah ribet-ribet, lah. Lagian, ada banyak hal lain yang lebih menarik daripada pusing mikirin cewek yang naksir gue."

Vicky yang duduk di sebelahnya ikut nimbrung, "Kagak semua cewek yang naksir lo itu harus bikin lo pusing, Jay. Kadang, lo bisa aja temenan tanpa harus ada embel-embel."

"Bener juga, Vik. Tapi ya, gue sih memang nggak tertarik. Mending ngobrol sama kalian semua," jawab Jay sambil melirik teman-temannya dengan senyum lebar.

Jake mengangkat gelasnya, "Nah, gitu dong! Geng kita lebih asik daripada drama percintaan yang nggak jelas!"

"Gue sama Ben kesindir sih ini," Vicky menimpali ucapan Jake. Ben yang mendengar itu hanya tersenyum sambil mengelus kepala Vicky.

"Oke, kecuali lo berdua deh." Ralat Jake menganggukan kepalanya, sambil sedikit tertawa.

Reina lalu mengalihkan topik pembicaraan, "Ngomong-ngomong, weekend ini kita mau ngapain? Seru-seruan lagi, yuk!"

Liza ikut mengusulkan, "Gimana kalau kita masak bareng dirumah gue? Kayaknya seru!"

Yura langsung antusias, "Ayo, setuju! Kita juga bisa sekalian bikin konten buat medsos"

Mendengar semangat teman-temannya, Jay tersenyum lebar. "Oke, gue setuju! Yang penting kita happy, kan?"

Setelah itu, obrolan mereka berlanjut ke rencana weekend, sambil tertawa dan bercanda. Jay merasa lega bisa bersama teman-teman yang selalu mendukungnya.

B E R S A M B U N G

Friends, Fun, and ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang