Asyara Ellena Zannetta perempuan yang sangat nakal juga mempunyai kelakuan yang aneh, ia terpaksa mondok disuatu pesantren milik sahabat kakeknya. Takdir tak terduga Asya harus bertemu gus pemilik pesantren Gus Rafandra Arkatama yang selalu membuatn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
أحيانايبدوجميلايكونلهعمليهليستسهلة
"Terkadang sesuatu yang terlihat indah memiliki proses yang tidak mudah."
"""
(Aku bakalan lanjut kalau udah 2K vote dan 2K coment) karena kedepannya pasti akan 2000 kata atau lebih
"Tidak apa-apa." Jawab lelaki tersebut. Saat Gus Rafa ingin mengambil dompet milik lelaki yang terjatuh, betapa terkejutnya saat mendapati poto Asya di sana.
"Fael." Ucap Gus Rafa, ternyata lelaki tersebut adalah Fael. Melihat itu juga Fael langsung mengambil dompet miliknya.
"Terima Kasih." Ucap Fael hendak berjalan meninggalkannya. Namun tiba-tiba terdengar suara Gus Rafa.
"Kenapa kamu masih menyimpan poto bersama Istri Saya." Tegas Gus Rafa, Fael Membalikan badan. "Ini hanya masalalu, dan Saya hanya menyimpannya saja." Jelas Fael, ia tidak mau membesar masalah.
"Untuk hari ini dan seterusnya, jangan simpan poto atau apapun tentang istri Saya." Tegas Gus Rafa.
"Istri? Suami mana yang rela membiarkan Istrinya pulang sendirian?" Tanya Fael, dirinya benar-benar kecewa dengan sikap Gus Rafa karena tidak bisa menjaga Asya dengan baik.
"Tau apa kamu tentang pernikahan Saya?" Tegas Rafa. Ia tidak mau ada seseorang ikut campur tentang pernikahannya.
"Anda sendiri memperlakukan Istri Anda tidak sesuai yang agama perintahkan. Gus macam apa Anda ini!" Kesabaran Fael sudah di atas rata-rata. Sudah lama ia menahan rasa kesal pada Gus Rafa.
"Anda tidak berhak mencampuri urusan rumah tangga Saya!"
"Saya berhak! Anda sudah bilang untuk berjanji akan menjaga Asya bukan? Tetapi kenyataannya Anda masih terikat dengan perempuan di masalalu Anda!"
Deg
Gus Rafa terdiam saat Fael berani mengatakan itu.
"Kenapa Anda diam? Bisakah sedikit saja menghargai Asya di dalam hidup Anda?" Rasanya benar-benar rapuh serta kecewa. Walau tidak sepantasnya Fael berbicara seperti itu. Namun kesabarannya tidak bisa lagi di pendam.
"Apakah Asya mengadu tentang persoalan seperti ini?" Tanya Gus Rafa.
"Tidak. Asya bukan tipikal orang yang gampang menceritakan masalah hidupnya!" Tegas Fael. Dari dulu memang Asya orang yang tidak mudah menceritakan tentang permasalahan hidupnya.
