36 - Where Have These All Been?

58 2 0
                                    


Nicholas

Ketika gue lihat foto itu, memori lama yang entah kenapa gak pernah gue ingat sebelumnya muncul. Itu gue, 20 tahun yang lalu dan anak perempuan kecil itu, Mia. Otak gue tiba-tiba memutar memori dua dekade itu, memori dimana gue, bokap dan nyokap pergi ke ranch di Utah. Gue gak ingat kenapa gue kesana dan jalannya pun gue gak ingat sama sekali, entah karena waktu itu gue masih terlalu kecil, atau gue ketiduran selama diperjalanan. Yang gue ingat adalah, ada sebuah rumah besar, ditengah-tengah ladang peternakan itu aja. Tapi setelah gue lihat foto itu, gue teringat, dulu ada anak perempuan yang ajak gue main didekat kandang kudanya, karena dia bilang kalau ayahnya baru aja bikinkan dia ayunan yang memang untuk dua orang.

Gue rebahkan badan gue di sofa, menatap langit-langit tinggi cottage yang chandelier nya dihiasi sarang laba-laba. Apa ini? Apa maksudnya semua ini? Jadi benar kalau Mia itu Kamia, bukan Almia?

Pikiran gue terlalu sibuk, gue berusaha keras untuk mengingat semua memori gue yang berkaitan dengan anak kecil itu. Ayo ingat Nick! Ingat! Bajingan!.

"Nick, bangun! liat ini!"

Gue kembali terduduk setelah Travis tepok paha gue dan ngasi gue sebuah dokumen yang dibungkus map biru. Diatas map biru itu, tertera dengan cetakan yang tebal, nama perusahaan penyedia pemakaman. 

"Lo baca ini"

Travis mengeluarkan dua carik kertas dari tumpukan dokumen itu. Kedua tangan gue masing-masing memegang kedua kertas itu, bersebelahan dan kedua alis gue mengkerut. Sebentar! Kertas ditangan kiri gue adalah nota pembayaran 4 liang pemakanan, yang dibayarkan oleh..... bokap gue. Sedangkan ditangan kanan adalah detail identitas dari orang-orang yang dimakamkan beserta lokasi makamnya. Dan jelas disitu tertera Kamia Westerling.

"Dan ini"

Travis nyerahin dokumen kepolisian yang intinya menyatakan kalau pemeriksaan DNA pun gak bisa dilakukan karena jasadnya sudah terlalu rusak dan disepakati kalau keempat jasad itu adalah seluruh anggota keluarga Westerling. Gue lempar dokumen itu keatas meja

"Dad, what have you done?"

"Nick.."

Tanpa banyak bicara, Travis menyodorkan sebuah foto yang dibingkai ke gue. Mata gue membesar, what the fuck!

"Ini foto keluarga lo, Mia dan Kevin kan?"

Gue mengagguk, karena memang betul, ini foto keluarga kita bertiga. Dimulai dari kiri, ada Kevin dan Keegan von Dyke, gue lupa nama ibunya Kevin, mereka berdiri bersebelahan dan Kevin didepan Ibunya. Di tengah ada orangtua Mia dan Mia juga kakaknya berfoto didepan mereka dan paling kanan, ada bokap, nyokap dan gue yang digendong bokap gue. Kita semua tersenyum ke arah kamera. Kenapa gue baru lihat ini sekarang? Memori yang gue punya tentang kedua keluarga ini adalah memori kejam yang pahit, gak pernah sekalipun teringat dimemori gue kalau ketiga keluarga ini pernah seakur dan sehangat ini.

"Bos? Barangkali Bos mau liat ini"

Travis ngambil 2 binder hitam tebal yang baru saja ditemuin sama salah satu bodyguard gue. Gue yang masih sibuk dengan pikiran gue sendiri, hanya diam dan Travis lah yang baca kertas itu satu persatu. Dad, what is this all about? What kind of bullshit had you done in the past? Did you kill them? Gue lihat foto itu sekali lagi, dan yang gue perhatikan adalah wajah nyokap gue. Terakhir gue ketemu dia itu 18 tahun yang lalu. Malam itu, nyokap seperti biasanya, dia selalu ke kamar gue mastiin untuk gue cepat tidur and kiss me goodnight. Tapi setelah malam itu, nyokap gue hilang tanpa jejak. Sebagai bocah usia 11 tahun, gue meraung-raung minta semua orang untuk nyari nyokap gue dimana. Semenjak kepergian nyokap juga, bokap gue berubah, jadi ayah yang ruthless dan berhati dingin, dia juga lah yang membentuk karakter gue seperti ini

"Nick, lo harus liat ini"

Gue ambil dokumen dari tangan Travis dan sekali lagi, gue dihantam fakta kalau dokumen itu berisi perjanjian kerja sama pengadaan senjata laras panjang, antara bokap gue, Keegan dan bokapnya Mia. Gue baca dengan seksama setiap lembar dokumen itu, dan tertera tanggal 17 Juli, 19 tahun yang lalu. Mereka partner bisnis?

"Apa yang terjadi antara keluarga kalian?"

Gue gak tau harus jawab pertanyaan Travis darimana, karena dari diri gue sendiri pun, gue gak paham tentang apa yang bokap gue lakuin dulu. Jaringan mafia dan bisnis yang gue wariskan dari bokap gue, gak ada satupun nyinggung atau bersinggungan dengan kedua keluarga itu. Apa mungkin bokap gue sengaja nyembunyiin itu? Tapi kenapa? Sekarang Kevin tiba-tiba muncul dan Mia hilang. Apa Mia datang untuk balas dendam ke gue? Dad, what had you done?

"Kalian beresin semua ini dan bawa pulang"

"Siap Bos"

"Bawa juga semua dokumen yang ada di atas meja kerja itu dan didalam laci-laci itu"

"Baik Bos"

Gue berjalan ke arah jendela besar yang ada diruangan itu, yang menghadap ke danau luas. Kedua tangan gue mengepal didalam kedua saku celana gue, entah apa yang gue rasakan sekarang, tapi gue ingin cepat cari Mia sampai ketemu. Gue harus cari Mia, dan dia harus pulang sama gue. Gue lihat dari pelupuk mata, Travis berjalan mendekat dan sekarang dia berdiri disamping gue.

"Apakah setelah ini lo akan tetap cari Mia?"

Gue mengangguk sedikit dan disambut anggukan juga dari Travis

"Gue akan tetap cari Mia, keujung dunia sekalipun gue akan lakukan. Gue akan bawa Mia pulang"

"Gue tau lo tipe orang yang kayak apa. Tapi apa lo yakin Mia akan...."

"Lo ikut gue"

"Kemana?"

"Dokumen map biru, pemakaman itu, mana?" tanya gue ke salah satu bodyguard yang lagi beresin dokumen-dokumen yang berceceran itu. Setelah 2 menit menunggu...

"Ini bos"

Gue ambil secari kertas yang berisi info lokasi pemakanan

"Lo mau kemana Nick"

"Pemakaman"

"Hah? Ngapain lo kesana?"

"Gue yakin Mia ada disana sekarang"


River




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TEMPTATION (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang