7 - You Have Woken Up the Devil in Me

2.2K 30 0
                                    


*Nicholas*

Beruntung gue bisa menahan diri dan keluar dari kamar Mia, walaupun artinya itu gue harus menahan birahi gue, tapi gue tetap gak bisa lakuin itu karena Mia belum siap. Gue kembali ke kamar dan hal pertama yang gue lihat dan inginkan adalah whiskey. Kepada siapapun yang menciptakan whiskey, thank you!! Malam ini jadi malam pertama gue membiarkan seorang wanita (selain Maria) untuk tinggal di mansion ini. Mansion rahasia yang sengaja gak gue tempati setelah kejadian itu. Entah kenapa setelah melihat Hans dan Rex di club tadi dengan Mia, ada insting dimana gue harus memindahkan Mia ke mansion ini.

tok

tok

tok

"Masuk"

"Permisi Tuan"

Gue tau suara itu, suara Mia. Ternyata dia menerima undangan gue.

"Ada apa?"

Gue membalikkan badan dan menatap dia. Fuck Mia! Lo ke kamar gue cuma pakai lingerie itu? Lo tolol atau apa sih? Gak mikir ada bodyguard yang bakal liat tubuh lo. Seketika emosi gue meluap-luap tapi gue tau gue harus tahan ini, karena gak mungkin gue lampiasin itu ke Mia.

"Ngapain lo kesini?"

Gue berbalik badan lagi dan sekarang memunggungi Mia. Gue gak bisa ngeliat dia pakai lingerie itu lama-lama karena gue tau birahi gue akan naik lagi. Kali ini birahi itu bercampur emosi, emosi karena mengingat fakta kalau Mia kesini tanpa menutupi tubuhnya dengan apapun.

"Hmm anu...Tuan"

"Hmmm"

Gue membalikkan badan gue lagi, kepala Mia kini tertunduk dan kedua pahanya mengatup rapat. Fuck, lo mau nyiksa gue?!

"Sini"

"Tutup dan kunci pintunya"

Mia menurut saja dengan perintah gue dan sekarang tubuh cantik itu berdiri tepat didepan gue dengan kepala yang menunduk. Mia andai aja lo udah paham dengan aturan jadi submissive gue, sekarang mungkin lo udah orgasme kelima kali.

"Gue tanya dari tadi. Ada apa kemari?"

Mia masih menundukkan kepalanya. Gue raih dagunya dan sekarang mata Mia menatap mata gue

"Kalo diajak ngomong itu liat orangnya"

"Ma..maaf Tuan"

Cantik

Manis

Gue dekatkan mulut gue ke salah satu telinganya

"Bilang aja"

Mia masih diam, tidak ada satupun kata yang keluar selain maaf tadi. Tapi gue tau bulu romanya berdiri dan nafasnya sedikit memburu. Gue tau Mia apa yang Mia inginkan, tapi gue jauh lebih ingin kata-kata itu keluar dari mulutnya sendiri. Gue menghela nafas gusar dan mungkin malam ini gue harus urungkan niat untuk memuaskan birahi gue dengan Mia. Mungkin gue bisa menghubungi Rhea, ya gue bisa ke apartemen Rhea.

"Kalo lo gak ada urusan kesini dan cuma ganggu gue, mending lo pergi"

"Tuan saya..."

 "Saya..."

"Hmmm sayaa...".

"Lo gagu?"

"Saya tidak tau cara mengatakannya Tuan?"

"Liat gue"

Mata kita sekarang bertatapan. Dear Lord matanya Mia indah, teduh dan... ARGH apa-apaan lo Nick!

THE TEMPTATION (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang