4

14K 1K 7
                                    

Halloooo..... aku ingin mengucapkan Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin....

Aku update Reach You buat kalian.... Sorry lama updatenya.... maklum lagi konsentrasi sama Sincerity of Love yang rencananya mau segera di buat ending, lalu setelah itu fokus ke Reach You.

Semoga suka ya....and... keep reading....

_________________________________________________

Sisi mematut dirinya di cermin sekali lagi. Dress magenta selutut dengan model atas tanpa lengan melekat pas mengikuti lekuk tubuh mungilnya. Bagian bawahnya yang lebar membuatnya terlihat makin mungil.

"Sisi, sudah ditunggu Randy nih," beritahu Mama Sisi setelah membuka pintu kamar anak gadisnya dan tersenyum melihat penampilan Sisi.

"Iya Mama. Suruh aja Randy tunggu. Bukannya dia sudah terbiasa ya?" jawab Sisi cuek meneruskan memulas bibir tipisnya dengan lipgloss.

"Sisi, gak baik bikin kesel orang," Mama nya mengingatkan sambil mengelus rambut panjang putri semata wayangnya dengan sayang.

"Biarin aja, Ma. Khusus buat Randy," sahut Sisi sekenanya.

"Kenapa sih kamu begini banget sama Randy? Bukannya dulu kalian sangat dekat ya?" Mama Sisi mengernyitkan dahi.

"Dia sudah buat keputusan tanpa tanya dulu sama Sisi, Ma. Dan Sisi masih kesel sama dia," Sisi cemberut. Kekesalannya pada Randy masih juga belum hilang.

Mamanya hanya tersenyum sambil geleng-geleng melihat Sisi cemberut.

Sisi memakai heels peraknya dan menyambar tas kecil berwarna senada, lalu mencium pipi Mama nya dan merangkulnya berjalan turun ke ruang tamu di mana Randy sudah menunggunya.

"Lama banget sih? Hampir jamuran nih," sambut Randy saat Sisi muncul dari dalam dengan menggamit lengan Mama nya.

"Baru segini aja sudah protes," cibir Sisi melengos mengalihkan pandangannya pada Steven, sang ayah.
"Lihat tuh Pa, pilihan Papa. Memang Papa rela Sisi tiap hari diomelin sama dia?" Sisi melemparkan lirikan mencemooh pada Randy yang menatapnya melotot gemas.

"Hahaha... kamu juga sih, dandan aja lama banget? Mau tampil seperti apapun, kamu tetap cantik, Dear," tawa Steven meledak menanggapi ucapan anak gadisnya.

"Ya sudah, kalian cepat berangkat. Keburu malam! Randy, jaga anak Tante ya," Larissa, mama Sisi mengusap kepala putrinya lembut.

Setelah berpamitan, Sisi dan Randy segera berangkat. Randy dengan setelan jas mahalnya yang berwarna biru navy membuatnya tampak menawan.

♡♡♡♡♡♡♡

Randy menggenggam jemari Sisi, menariknya lembut menuju lobby sebuah hotel mewah, dan membawanya ke resto hotel tersebut.

Seorang wanita muda menyambut mereka.
"Bapak Randy?" sapa wanita itu mengangguk hormat yang dibalas senyum dan anggukan meng-iyakan dari Randy.

"Mari, ikut saya. Meja bapak sudah siap," wanita itu tersenyum mempersilakan Randy dan Sisi untuk mengikutinya menuju ke sebuah meja dekat dinding kaca, dengan view kolam renang dengan taman bunga di sekelilingnya.

Randy menarik kursi dan mempersilakan Sisi duduk. Lalu ia sendiri mengambil tempat duduk di hadapan gadis itu.

"Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Sisi langsung setelah melihat Randy duduk.

"Kita makan dulu, Sweetheart," Randy mengerling menggoda Sisi yang sudah memandangnya dengan kesal. Ya, lagi-lagi ia membuat Sisi kesal padanya.

"Kenapa kamu gak bilang sekarang aja?" sungut Sisi mendengus kesal melihat cengiran laki-laki tampan di hadapannya yang banyak membuat gadis-gadis jatuh cinta sekaligus patah hati.

Reach YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang