Bab 6 Beda

87 76 2
                                        

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading.

___

Setelah acara makan malam yang menyebalkan, kini mentari menyambut dengan hangat.

Matteo sudah bersiap, kini dirinya tengah menyisir bulu Mogy di halaman rumah, sejak semalam Mogy keluyuran diluar rumah, sehingga bulunya penuh dengan tanah dan badannya sangat kotor.

"Lo main kemana si Mogy, apel janda sebelah lagi kan lo." Matteo masih berusaha menyisir bulu Matteo dan mengambil gumpalan tanah yang melilit di bulunya.

~Meong.

Adhitama yang sedang membenarkan bajunya melihat Matteo yang sibuk menyisiri kucingnya, akhirnya Adhitama menghampiri Matteo. "Teo, jangan main kucing terus, sana siap-siap buat sekolah."

"Teo udah siap kok pa, tinggal ambil tas sama pakai sepatu, Teo juga udah sarapan tadi." Matteo tidak menatap Adhitama, fokusnya hanya pada bulu Mogy.

Adhitama berdecak. "Kayak gitu gak bakalan bersih, harus dibawa ke pet shop buat di grooming." 

Matteo yang sedang jongkok mendongak menatap Adhitama, Matteo berdiri dan menepuk-nepuk tangannya.

Matteo menjulurkan tangannya. "Uangnya?"

Adhitama menatap uluran tangan Matteo. "Nanti papa transfer ke pet shop nya langsung." Adhitama duduk di kursi depan, Jay yang sudah rapi membawakan secangkir kopi untuk Adhitama.

Matteo memberengut. "Ini kan akhir bulan pa, uang Matteo tinggal sedikit, papa gak peka banget."

Jay menatap Mogy yang sangat kotor, Jay bergidik melihat Mogy seperti itu, sebenarnya Jay suka kucing, namun Jay takut dicakar kucing.

"Kamu jangan suka buang-buang uang buat hal gak berguna, harusnya kamu tabung biar ada pegangan kalau lagi urgent." Adhitama menyesap kopinya.

Saat ingin berbalik kedalam, Jay terhenti mendengar ucapan Matteo.

"Pa, Teo selalu nabung kok buat beli kebutuhan Teo, papa juga ngasih uang jumlahnya gak sama antara Teo sama Jay." Matteo menunjuk Jay.

"Ka--"

Matteo menyela uacapan Adhitama. "Papa ngasih Teo cuma sedikit doang pa, Teo sama Jay selisihnya jauh. Teo lihat sendiri di handphone nya Jay semaleman pa! Bahkan papa belum ngasih Teo uang tapi udah ngasih Jay uang."

Falshback on

Saat kedua temannya sudah selesai makan, mereka numpang mandi di kamar mandi yang berada di kamar Matteo.

Matteo yang sudah sangat gerah memutuskan untuk menumpang di kamar Jay, berharap kamar mandi Jay tidak dipakai.

Tok tok tok.

"Bang, gue mau numpang mandi dong, kamar mandi gue dipakai duo curut."

Matteo terus mengetuk pintu, tapi tidak ada sahutan apapun. Matteo akhirnya menerobos masuk.

"Bang, lo dimana?" Matteo celingak-celinguk, terdengar suara kran menyala dari kamar mandi.

Matteo menghembuskan napasnya kasar, Matteo memilih merebahkan tubuhnya di kasur Jay.

MATTEO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang