Chapter 25

3.7K 386 73
                                    

CERITA INI HANYA UNTUK DINIKMATI
DON'T COPY MY STORY!!

Jangan lupa tekan vote dan berikan dukungan komentar kalian 🙆🏻‍♀️❤️

Follow Instagram [Hryntibooks_ ] untuk dapat info update dan spoiler

ֶָ֢𐚁๋࣭⭑ֶָ֢

Galen meletakkan ponselnya di atas meja, sementara dia duduk termenung di kursi bar didalam penthouse nya, membiarkan panasnya whiskey mengalir membakar tenggorokannya. Di belakang, Marvel memandangnya tajam, kemarahan membara dalam matanya.

"Kau serius melepaskannya begitu saja, sialan?!" Marvel mendesis, suaranya bergetar penuh kemarahan.

Galen tetap diam, hanya memutar gelas whiskey di tangannya, menatap cairan di dalamnya seolah mencari jawaban di sana.

"Kau bilang akan mendatanginya, menjelaskan segalanya. Lalu sekarang apa? Kau bahkan tidak bicara apa-apa padanya!" Marvel memaki keras, frustrasi. "Kau pengecut, Galen! Pria paling brengsek dan pengecut yang pernah aku temui!"

Kali ini Galen hanya tertawa pendek, getir. Dia menenggak whiskey-nya sekali lagi, lalu berbicara dengan suara serak, "Apa kau pikir dia akan percaya kalau aku bilang aku tak pernah menyentuh Kimberly? Setelah semua yang terjadi? Kau pikir semudah itu?"

Galen menatap Marvel dengan pandangan dingin dan lelah. "Dosaku bukan cuma itu, Marvel."

"Katakanlah aku tidak berselingkuh,"lanjutnya dengan nada yang lebih tenang, "Kenyataannya aku tetap menyakitinya. Menghancurkan hidupnya. Berkali-kali. Dia benar; aku tak tahu malu kalau masih berharap dia kembali padaku."

"Just… just tell her."

"Apa?" Galen menatap Marvel dengan mata lelah. "Apa yang harus aku katakan padanya? Dengar Marvel, aku sudah menyakitinya. Menghancurkan hidupnya. Mendapatkan maaf saja aku tak pantas. Jadi biarkan saja. Biar dia bahagia."

Marvel menatapnya tajam, mengusap rambutnya ke belakang dengan gusar. "Kau tahu? Aku sudah melakukan segalanya, cara licik, tipu daya. Semua demi bisa mendapatkannya. Tapi sialnya, tak sekali pun dia menoleh padaku. Sedangkan kau? Tanpa perlu berbuat apa-apa, kau membuatnya jatuh begitu dalam padamu. Dan sekarang, kau malah menyia-nyiakan itu? Sungguh, aku yang sakit hati, Galen! Kenapa kau tidak bisa menjaganya? Dan kenapa, demi Tuhan, dia harus memilih pria brengsek sepertimu!"

Galen hanya tertawa pendek, getir. "Dia bebas sekarang, dekati saja."

Marvel menatapnya dengan amarah yang bercampur kekecewaan. "Aku mengenalnya lebih lama darimu, Galen. Aku tidak pernah melihatnya menatap seseorang seperti dia menatapmu, penuh cinta, hangat, dan mendamba. Dia mencintaimu, bahkan lebih dari hidupnya sendiri. Bertahan denganmu, terima semua sakitnya, hanya karena cinta. Demi Tuhanku, Galen kalau kau benar-benar menjelaskan segalanya, dia pasti akan mengerti!"

Galen menarik napas dalam, lalu mengembuskannya perlahan. "Lalu apa? Dia yang meminta perceraiannya. Aku hanya mengabulkan keinginannya."

"Iya, karena kau bodoh!" Marvel mendengus frustrasi.

Tak mendapatkan jawaban dari pria itu, Marvel berjalan cepat dan mengambil kunci mobil Galen yang tergeletak di atas nakas.

"Mau ke mana kau?" tanya Galen, suaranya dingin namun penuh kekhawatiran.

Marvel berbalik dengan sorot mata menyala marah, telunjuknya terarah tajam ke wajah Galen. "Kalau kau terlalu pengecut untuk jujur padanya, maka aku sendiri yang akan menemui Ainsley dan mengatakan segalanya."

LOSE OR GET YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang