Masa pkl Acep dan kelas 11 lainnya sudah selesai. Kini mereka tengah menyicil membuat laporan, sebelum nantinya di ujung semester dua mereka akan melaksanakan sidang pkl.
Laporan sendiri dibagi menjadi dua yaitu laporan individu dan kelompok. Jika dilihat dari tingkat kesulitan jelas laporan individulah yang paling sulit. Karena laporan kelompok hanya berupa penjelasan dan dokumentasi. Sedangkan laporan individu mencakup sejarah perusahaan tempat mereka pkl, visi misi, dan yang paling utama yaitu rincian dan penjelasan pekerjaan apa yang siswa lakukan selama menjalani pkl 3 bulan."Saya baru mulai bab 1 aja udah di suruh revisi sama bu Ratna huhuhu" Keluh Ram. Saat ini ia sedang berada dikantin sekolah bersama Acep dan Jian.
"Ya sama lah. Kalo kamu guru pembimbingnya siapa Cep?"
Acep yang tengah menyuapkan nasi goreng melirik ke arah sahabatnya itu. "Bu Dartika"
"Serius? Wah siap-siap Cep revisian numpuk ahaha. Kata Kang Tahyun bu Dartika jeli banget masalah koreksi laporan"--Jian
"Emang jeli, tapi kalo kita ngerjainnya teliti gak banyak revisi kok. Buktinya bab 1 saya udah di acc dan sekarang lagi proses ngetik bab 2"
Ram dan Jian melongo, mereka tak habis pikir dengan Acep. Padahal yang pertama pkl itu mereka, tapi Acep sudah mulai membuat laporan bab2.
"Ambis bener kamu Cep" Ram geleng-geleng.
"Maklum Ram, calon CEO mah beda" Celetuk Jian. Baik Ram maupun Jian keduanya sudah tau jika beberapa bulan lagi sahabatnya itu akan go publik sebagai putra sekaligus penerus B&S.
"Gak gitu juga. Saya cuma pengen cepet-cepet beres aja biar bisa ngejar sidang kloter pertama. Kalo udah beres sidang kan enak, tinggal persiapan ujian kenaikan kelas"
"Iya juga sih, kalo saya kayaknya ikut sidang kloter kedua aja. Biar bisa liat contoh dulu" Ucap Jian.
"Tapi kalo menurut saya mending kloter pertama deh Yan. Kan enak tuh, kalo udah beres kita tinggal duduk tumpang kaki sambil nonton mereka yang mumet belum ikut sidang ahahahh" Ram tertawa sembari memukul bahu Jian main-main.
"Kamu semenjak gabung Trejo sisi sadisnya bi Lilis makin keluar ya"
"Trejo trejo, Treasure ya!"
"Iya itulah pokoknya"
Acep terkekeh dan menggeleng pelan melihat perdebatan kedua sahabatnya itu.
"E yo whatsup bro!" Jian yang tengah minum tiba-tiba tersedak saat bahunya dipukul Han yang baru saja datang bersama Haje, Umin dan Felix.
"Ukhuk! Buset bang Han, saya keselek ini!"
"Eh sorry sorry utututu kacian Jian ututut" Han duduk dan langsung mengunyeng-ngunyeng wajah Jian.
"Cep, Yan, Ram, besok malem dateng ya" Ucap Haje sembari menaruh 3 lembar undangan diatas meja.
"Wah dalam rangka apa nih Je?"--Acep
" Pesta ultah gue, kalian datang ya, jangan lupa kalo punya doi atau gebetan dibawa"
"Siap, pasti itumah!" Jawab Jian mewakili yang lain.
"Lah, emang lo udah punya gantinya Karina Yan?" Tanya Felix
"Udah doooong... " Jian menepuk dadanya bangga.
"Siapa?"--Umin
" My Princess Snowhite dengan kearifan lokal alias neng baby honey Winter"
"Winter yang anak OSIS?" Tanya Han
"Iya, kenapa bang?"
"Anjir! itumah gebetan gue Jiann.... "
"Lah, bang Han ngegebet Neng baby honey Winter dari kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Asep Family"
FanfictionLanjutan kisah Asep dan Jennie di babak yang baru. Ingin melihat CEO perusahaan besar nyangkul disawah? Cuma Asep jawabannya. Dan bagaimanakah keseharian Jennie setelah pensiun dagang seblak? Serta tidak ketinggalan keseruan trio A.J.K dengan kelu...