Lanjutan kisah Asep dan Jennie di babak yang baru.
Ingin melihat CEO perusahaan besar nyangkul disawah? Cuma Asep jawabannya. Dan bagaimanakah keseharian Jennie setelah pensiun dagang seblak?
Serta tidak ketinggalan keseruan trio A.J.K dengan kelu...
Pagi ini Asep dibuat pusing oleh tingkah si kembar yang rewel tidak ingin ditinggal kerja. Padahal Asep ada rapat besar dengan petinggi B&S dan beberapa kolega dalam dan luar negeri. Bisa dibilang ini rapat besar kedua dalam tahun ini. Selain itu Asep juga akan membahas persiapan ulang tahun perusahaan yang tinggal beberapa bulan lagi.
"Biiiiiii....... hwueee........ "
"Hwueeeee hiks... hiks... hiks... "
"Duh gimana atuh ini teh?" Asep ingin ikut menangis saja rasanya, kedua anak kembar itu tidak ingin melepaskan pegangannya di baju Asep. Jennie, Minji dan Zam hanya menggeleng pelan, mereka sudah mencoba untuk membujuk si kembar tapi tetap tidak mau lepas.
"Rei... Jagoan teteh, sini ikut yuk, kita maen bareng teteh sama A Iki"
Rei tidak peduli dengan bujukan Minji, ia tetap keukeuh tidak ingin ditinggal ayahnya.
"Safa mau di gendong Aa Zam gak?" Zam merentangkan tangannya berniat menyambut Safa. Namun bayi cantik itu tetap menangis keras.
"Rapatnya jam berapa Abi?" Tanya Jennie
"Rapatnya sih siang jam 2, tapi kan perjalanan dari sini ke Jakarta jauh"
Jennie ikut pusing, karena tadi pun saat ia menggendong Safa dengan paksa. Bayi itu malah menjambak kerudungnya.
"Atau gini aja, sekarang kan hari jum'at. Gimana kalo kita semua weekend di Jakarta?"
"Tapi besok Minji ada ekskul Marching band Umi"
"Kalo Zam?"
"Zam punya janji maen dirumah Juan bareng Jay sama Cila"
"Kalo umi sama dek kembar ikut Abi ke Jakarta, kalian gapapa nginep dulu dirumah Wa Jejen?"
"Gapapa kok Umi" Jawab Minji dan Zam kompak.
Akhirnya hari itu Asep, Jennie dan si kembar berangkat ke Jakarta. Sedangkan Minji dan Zam mengungsi dirumah Siti.
____________________________________
Jennie_TaniaS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.