Pagi itu, sinar matahari memancar lembut, menyinari gedung-gedung megah di Arkasa High School, sekolah bergengsi yang hanya dihuni oleh siswa-siswa terbaik. Bangunan sekolah yang modern dan mewah ini menjadi saksi bisu kehidupan para penghuninya-kehidupan penuh ambisi, konflik, dan rahasia.
Di sebuah ruangan kelas 11, seorang siswa bernama Saka Rajendra Aksara duduk di barisan paling belakang, dekat jendela yang menghadap ke lapangan olahraga. Wajahnya yang pucat dan tampan menjadi pusat perhatian, tapi ekspresi dingin tanpa emosi yang selalu ia tunjukkan membuat siapa pun enggan mendekat. Semua orang mengenalnya sebagai 'Ice Prince'.
Namun, tak ada yang tahu bahwa jiwa di dalam tubuh itu bukanlah milik Saka yang mereka kenal. Saka yang asli telah pergi-ia memilih laut sebagai tempat terakhirnya. Jiwa baru yang menghuni tubuh ini tengah mencoba memahami dunia yang sama sekali asing baginya.
"Arkasa High School, huh? pikir Saka dalam hati, matanya menyapu ruangan dengan dingin. Ia telah menerima ingatan dari pemilik tubuh ini, sebuah memori yang membuatnya merasa pahit. "Anak yang dibuang, dilupakan... rasanya tak jauh berbeda dari hidupku yang sebelumnya."
Bel masuk berbunyi, menarik perhatian siswa di kelas. Sebagian besar siswa mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing, kecuali beberapa sosok yang memiliki pengaruh besar di sekolah ini. Dua geng yang terkenal di Arkasa High School, Geng Antares dan Geng Zargio, sering menjadi pusat perhatian-dan konflik.
Di sudut ruangan, Jarvian Axellen, ketua Geng Antares, sedang berbincang santai dengan Bintang Harselino dan Rizky Putra Arelda. Sementara itu, di sisi lain sekolah, Narendra Zervio, ketua Geng Zargio, sedang memimpin rapat kecil dengan saudara sepupunya, Ezra Janendra Zervio, dan beberapa anggota geng lainnya.
Ketegangan antara kedua geng sudah menjadi rahasia umum di Arkasa High School. Persaingan mereka tak hanya di dalam sekolah, tetapi juga di luar. Segala sesuatu bisa menjadi alasan konflik-dari pengaruh, wilayah, hingga... perhatian dari seorang gadis.
Clarisa Dwi Angelina, siswi kelas 10 yang terkenal cantik dan imut, sering menjadi sumber kekacauan di antara dua geng itu. Dengan sifat polos yang ia perlihatkan, ia sering menarik simpati dari orang-orang di sekitarnya. Namun, di balik wajah manis itu, Clarisa adalah sosok licik yang senang menciptakan drama.
Berbeda dengan Clarisa, ada Qinanti Enjelin Selian dari kelas 11, gadis sombong yang memiliki aura elegan. Ia dikenal baik di kalangan guru dan siswa, tetapi kepribadiannya sering membuat orang merasa jengah.
Hari itu, suasana kelas terasa aneh. Beberapa siswa dari Geng Zargio melewati ruangan kelas 11 dengan tatapan penuh ejekan, sementara Jarvian hanya membalas dengan senyum dingin.
Saka, yang menyaksikan dari kursinya, hanya menghela napas pelan. Hidup di tubuh baru ini, ia tahu tak akan mudah. Ia harus menghadapi dunia yang penuh konflik, rahasia, dan manipulasi, sambil menemukan alasan untuk terus hidup.
Namun, satu hal yang pasti: ia tak ingin terjebak dalam permainan kedua geng ini. Atau... mungkin ia akan terseret ke dalamnya, tanpa ia sadari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa Yang Terlantar
Teen FictionSaka Rajendra Aksara hanyalah seorang remaja yang berusaha lari dari bayang-bayang kelam hidupnya. Ketika laut yang dalam memanggilnya untuk mengakhiri segalanya, ia mendapati dirinya terbangun di tubuh orang lain-seorang pemuda dengan nama yang sam...