Kevin, Ardan, Malvin, dan Haris sedang berdiri di depan meja Guru BK dengan kepala tertunduk. Mereka ketauan membolos dan merokok di belakang sekolah membuat Guru BK mereka yang benama Fiony segera membawa mereka ke ruangannya untuk diberikan hukuman.
"Kalian itu udah kelas tiga tapi masih suka bolos, gak mau lulus kalian?" mereka berempat serempak menggeleng ribut membuat Fiony menghela nafas kasar.
"Udah sekarang kalian saya hukum, bersihin gudang di belakang sekolah sampai bersih." perintah Fiony dengan tegas membuat mereka berempat membelakkan mata.
"Tapi Bu, gudangnya kan kotor banget." protes Haris dengan nada memelas. Fiony menatapnya tajam membuat Haris kembali menundukkan kepalanya.
"Mau saya panggil orang tua kalian?"
"Enggak, Bu." mereka berempat menjawab dengan serentak dan langsung bersiap untuk pergi ke gudang belakang, tak lupa mengucapkan permisi ke Fiony. Fiony hanya menatap mereka datar lalu segera kembali fokus ke pekerjaannya untuk menghilangkan kesal karena kelakukan empat sekawan itu.
...
"Anjing! Kotor banget bangsat!" Ardan menendang salah satu kardus yang ada di gudang.
"Anjing lah, sampe minggu depan juga belum bersih ini. Gak ngotak emang tuh guru." suara Malvin terdengar melengking saat memaki gurunya sendiri lalu tak lama dia pun mengambil sapu dan mulai membersihkan gudang.
"Untung guru, kalo gak udah habis sama gua." Haris terkekeh mendengar ucapan Malvin.
"Emang mau lo apain?" Malvin menaikkan sebelah alisnya.
"Badannya oke juga, walau tetenya kecil. Mau gua ewe paling." mereka berempat sontak tertawa.
"Gangbang guru sendiri enak kali ye. Mana Bu Fiony masih muda lagi, tapi sayang banget dia galak." Kevin menimpali candaan Malvin.
"Alah, paling dikasih kontol juga kelojotan." begitulah obrolan mereka yang sedang melecehkan guru mereka sendiri yaitu Fiony sambil membersihkan gudang sekolah.
Tanpa sadar, sekarang waktu sudah berganti ke jam pulang sekolah. Tapi karena gudang ini berada sedikit jauh dari sekolah membuat mereka berempat tidak menyadari kalau sekolah sudah selesai. Fiony melangkahkan kakinya ke gudang sekolah tempat dia menghukum empat murid yang bolos tadi. Dia membawa empat botol air mineral untuk mereka berempat.
TOKK!
TOKK!
TOKK!
Fiony mengetuk pintu gudang itu dan tanpa menunggu respon dari dalam, dia langsung membuka pintu gudang itu. Terlihat empat muridnya sedang duduk dengan wajah kelelahan, tapi yang membuat Fiony terkejut adalah keempatnya bertelanjang dada. Fiony meneguk ludah kasar, badan mereka berempat bisa dikatakan bagus ditambah keringat yang membuat tubuh mereka terkihat mengkilap.
"Eh Ibu, maaf Bu." Kevin segera berdiri dan mengambil bajunya. Fiony berdehem pelan lalu berjalan mendekati mereka dan menyerahkan air mineral untuk mereka. Malvin melirik ke Haris dan Ardan lalu menaik turunkan alisnya.
Malvin datang mendekat ke Fiony membuat Fiony mundur perlahan. Pinggang Fiony ditarik oleh Malvin saat Fiony hampir terjungkal ke belakang.
"Saya cuma mau ambil minumnya Bu." bisik Malvin membuat Fiony langsung mendorong tubuh Malvin yang sudah hampir memeluknya.
"Jangan kurang ajar ya kalian!" bentak Fiony ke mereka berempat.
"Kita capek Bu, butuh ada yang nyenengin." Ardan berjalan mendekat ke Fiony diikuti oleh tiga temannya jadi Fiony sekarang posisinya sudah terpojok dan lidahnya kelu tidak bisa berkata apapun.
Tangan ke empat muridnya itu mengernyangi tubuhnya mulai dari bibir, payudara, bokong, sampai ke pahanya. Nafas Fiony tercekat, dia ingin berteriak tapi bibir Kevin terlebih dahulu menyumpal mulutnya dengan ciuman. Lalu Malvin mulai membuka kancing kameja Fiony dan terpampanglah payudara Fiony yang kecil tapi sintal, terbungkus oleh bra berwarna hitam.
"Kecil sih, tapi kenceng juga." tangan Malvin mulai meremas payudara Fiony dengan gemas membuat Fiony mendesah tertahan.
Ardan dan Haris bermain dibawah, rok milik Fiony sudah ditarik ke atas dan tak lama Ardan merobek celana dalam Fiony sehingga bagian bawahnya tidak tertutupi oleh sehelai benangpun.
Ardan bermain di vagina Fiony sedangkan Haris bermain dibokong Fiony dengan terus menggigit pantat sekal tersebut.
"A-ahh... udahhh, stopphhh..." tubuh Fiony yang berontak langsung ditahan oleh Kevin dan Malvin. Malvin sibuk bermain di kedua payudara Fiony sedangkan Kevin mencium leher Fiony dan memberi beberapa tanda di leher gurunya itu.
Fiony sudah menangis karena enak dan juga merasa direndahkan oleh muridnya sendiri. Tapi entah kenapa perasaan direndahkan begitu membuat dirinya semakin bergairan. Fiony menggigit bibirnya sendiri dan mendongakkan kepalanya. Tubuhnya dinikmati oleh empat laki-laki remaja yang membuat kepalanya pening.
"Nghhh... aahhh janganhh... Harishh." jari Haris mulai masuk ke hole Fiony membuat Fiony menjerit kesakitan. Tapi dengan cepat Ardan merangsang vagina Fiony dengan terus memakan klitoris dan menjilat lubang kawin Fiony.
"A-aahhhhh... mauhhh keluarhhh..." Fiony menggeliat tidak nyaman.
CRTTSSSZ...
CRTTSSSZ...
CRTTSSSZ...
CRTTSSSZ...
Cerita selengkapnya ada di link yang ada di bio.
