Challange

669 6 0
                                    

Pengalaman hidupku memang terbilang konyol, dimana aku dengan iseng membelikan sebuah kaos untuk istriku yang ketat dan seksi sehingga memang benar-benar menunjukkan bentuk tubuhnya. Sudah banyak kupon yang aku kumpulkan dari hasil berbelanja bulanan, karena sayang tidak terpakai akhirnya aku bilang kepada istriku untuk membelikannya sebuah kaos

"Kamu mau gak aku beliin kaos yang seksi buat kamu?" istriku setuju tapi dengan syarat kalau aku yang harus beli.

Dengan semua keberanian aku memutar-mutar pusat perbelanjaan dan memberanikan diri untuk berbelanja sendiri walaupun banyak mbak-mbak SPG yang senyumin aku, tapi aku cuek saja.

Singkat cerita, saat di dalam mobil aku dan istriku, Oniel, bercerita tentang 'fantasi' di dalam mobil. Aku pancing istriku kalau dia berani ganti bajunya dengan kaos yang baru saja dibeli, ternyata tantanganku disambut olehnya.

Sambil mepet-mepet di kiri jalan yang terdengar suara klakson angkot dan motor dari belakang, sementara istriku cuek saja. Kursi dilipat ke belakang agar memudahkan Oniel untuk berganti, ternyata istriku langsung buka-buka tanpa ragu. Yang membuatku mulai terangsang karena istriku sempat buka baju lama, sekitar 10 menit tanpa sehelai sebenang pun di bagian atas tubuhnya, bahkan sempat dilirik oleh pengendara motor yang lewat.

Payudara Oniel yang berukuran 34 B menggelantung menjulang yang langsung aku hisap, tapi sambil curi-curi mengingat lalu lintas ramai akhirnya kupegang-pegang aja dan memintanya untuk memakai kaos ketat yang baru saja kubeli. Wow... ternyata hasilnya sangat seksi. That was the firstime liat Oniel memakai baju seseksi itu. Maklum saja istriku jarang mempertontonkan tubuhnya, terutama ke bagian dada karena selalu mengenakan baju kerja yang sopan dan bra yang tidak memakai kawat.

Istriku perlahan juga ikutan terangsang dan pengen pamer. Aku bingung juga maksudnya gimana, akhirnya aku tancap gas mobilku ke arah club. Karena masih termasuk sore, kira-kira jam 20.30 aku dan Oniel sedikit kecewa karena suasana club masih sunyi dan club-nya belum buka.

Karena masih belum buka, akhirnya kita disuruh bermain biliar dulu sama security. Karena masih kurang tertantang akhirnya aku dan istriku pergi ke tempat karoke terdekat. Meski masih sepi tapi lebih mendingan, karena istriku bisa pamer di depan beberapa tamu, sambil keluar masuk ke toilet.

Kira-kira setelah satu jam menghabiskan waktu di karoke akhirnya kami pulang ke eumah, takut telat dan gak enak sama mertua yang lagi menginap ke rumah. Di arah pulang istriku sudah tambah horny. Kaos yang belahan rendah udah diturunin sampai kedua gunungnya menggantung bebas. Petugas tol sampe melotot ngeliatnya. Aku saking terangsangnya udah pengen banget ngewe sama istriku. kalau berhenti di rest area terlalu rame, gak enak akhirnya mutusin buat pergi lagi nyari-nyari tempat sepi.

Keluar dari tol malah ngebuat Oniel tambah horny, pengen toge-nya dipegang orang katanya. Cuman mau dipegang aja, rasanya gimana gitu. Setelah diskusi akhirnya diputuskan buat cari dulu tempat sepi, akhirnya kita jalan terus. Mendekati keluar ke perumahan, ada jalan gelap ke kanan. Akhirnya masuk, jalannya gelap banget, takut juga ada setannya gak taunya malah pikiran setan yang masuk. Di sana kita ngelewatin pangkalan ojek, ada dua ojek anak muda yang lagi nongkrong santai, akhirnya timbulah pikiran gila.

Aku turun pura-pura nanyain jalan dan istriku masih stay di dalam mobil. Dua anak muda ini akhirnya boncengan jalan di depan kita tunjukin jalan. Melihat lokasi sudah sangat sepi dan gelap aku nyalain lampu dan sein ke kiri.

Dua anak muda itu kemudian balik lagi ke arah mobil. Karena emang nanya arah jalan, mereka berdua sama sekali gak curiga kalo kita mau minta service enak buat istriku dari mereka. Pas di samping kaca aku langsung tanya sambil senyum.

"Mas-mas, mau pegang-pegang toket nggak? Temen saya ini pengen toketnya diraba."

Lucu juga ngelihat karena yang salah tingkah, saling tatap seperti risih. Sebenarnya aku malu juga nanyanya, ternyata dua anak muda ini emang anak muda yang nggak suka iseng. Tapi yang duduk di belakang boncengan kayaknya tertarik dan lebih berpengalaman. Keduanya hanya takut diliat teman-teman ojeknya yang sering lewat, sementara istriku udah tambah horny sambil buka pintu.

"Ayo dong mas... pegang aja." keduanya masih mikir dan malah ngajak minum-minum di tempat tongkrongan istri yang sudah horny setengah marah.

"Mau nggak sih! Kalo nongkrong udah nggak sempet karena kita udah mau balik." melihat dua anak muda ini agak ragu akhirnya aku ikutan nimbrung.

"Ayo dong, masa dikasih enak nggak mau?" keliatan banget mereka berdua masih mikir-mikir dan akhirnya pura-pura mau jalan pergi, sampai akhirnya salah satu dari dua anak muda ini mau.

Kagetnya, yang mau malah yang di depan, yang dari tadi keliatan pendiem. Oke boleh deh... anak yang satu ini langsung menuju istriku, aku langsung tegang, dag dig dug sampai hampir tak percaya, agak cemburu sedikit sih. Nyesel tapi bikin horny, istriku pun membuka pintu kiri mobil lagi sambil menatap sayu ke si anak itu. tapi anak ini mungkin saking lugunya masih ngeliat istriku yang sudah siap disantap itu..

"Bener nih mbak." tanpa pikir panjang istriku langsung lipat kursinya ke belakang, dadanya pun membusung indah di balik baju ketat yang masih ada mereknya itu. Melihat adegan ini aku hanya bisa terpana melihat istriku yang selama ini kukenal sangat pemalu dan sopan ternyata diam-diam punya keberanian yang sungguh mengagetkan.

Melihat anak muda ini yang masih ragu istriku akhirnya mengangkat kaos itu dari bawah dan terpampang dua bukit indah yang masih dibalut bra itu. Kulit istriku yang bersih, mulus itu cukup indah diterangi cahaya remang-remang lampu jalan di kejauhan.

Tiba-tiba saja tangan anak muda ini mulai memegang perut istri mengelus-ngelus sebentar kemudian perlahan naik ke atas ke arah bra putih ber-cup B itu. Dadaku semakin dag dig dug, this is the first time i see some one touching my wife body.

Sekilas mata istriku yang sudah horny ngeliat aku. Untuk menenangkan kuelus tangan dan punggung istriku agar tenang, sementara tangan anak muda itu sudah mulai meremas kedua dada istriku, awalnya sih satu tangan sampai akhirnya dia gunakan kedua tangannya. Agak lucu sebenarnya karena satu tangan ternyata gak cukup untuk satu bukit milik istriku, mungkin agak lebih besar karena bra-nya.

Karena mendapat lampu hijau, istriku jadi keliatan semakin membara. Bra-nya pun diangkat oleh istriku sendiri sehingga memunculkan kedua bukit kenyal yang sudah tegang menantang, kedua putingnya pun sudah menjulang.

Anak muda yang mendapat sodoran barang kenyal ini pun mulai horny dan keliatan betul-betul terangsang. Awalnya masih liat kiri kanan takut temannya tiba-tiba lewat, kali ini dia mulai memegang kedua gunung istriku dan diremas-remas dan yang bikin aku kaget anak muda ini mencoba berusaha naik ke dalam mobil dengan posisi menindih istriku.

Karena kondisi ruang yang sempit usahanya ini gagal beberapa kali, yang membuat lucu sekaligus horny karena dia begitu bernafsu. Istriku juga yang sudah sangat horny karena remasan dan plintiran di putingnya pun mulai melenguh. Perasaan cemburu tiba-tiba muncul karena istriku di tengah nafsunya sempat bicara.

"Ayo mas... remes yang kenceng, sayang... mmmhh..."

Karena permintaan istriku, anak muda ini tiba-tiba mencium istriku langsung di bibirnya. Rasa cemburu kembali menjalar di tubuhku, di depan mataku sendiri, aku melihat istriku yang ternyata sangat terangsang dan mereka begitu menikmatinya, namun keanehan muncul karena rasa sayang ke istriku justru semakin meningkat ada rasa ingin istriku betul-betul terpuaskan, tapi bukan olehku.

Tidak kusangka juga, anak muda yang satu ini pintar berciuman karena pangutannya lumayan lama. Aku pun tidak tinggal diam dan ikut meremas payudara istriku yang ngganggur. Lepas dari pangutannya, Oniel sudah benar-benar liar. Anak muda ini pun juga sama liarnya.

Secara bergantian kedua puting istriku dikulum dan sesekali bibirnya dikulum mesra sepertti sepasang kekasih. Istriku juga tidak tinggal diam, tangannya mulai membuka kancing kemeja anak muda ini dan meraba-raba dadanya yang kebetulan berpostur tinggi dengan dada agak bidang meski perutnya tidak berotot. Dari dada istriku mulai meremas-remas 'barang keras' anak muda ini dari balik celanannya.

Cerita selengkapnya ada di link yang ada di bio.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang