Aku duduk di taman belakang sekolah seorang diri. Biasanya ada Lizi, tapi cewek lebay itu tidak masuk karena izin. Jadilah aku sendirian.
"sendirian aja" Ucap seseorang dari sebelahku, aku langsung menoleh dan terdiam.
Tanpa diperintah ia duduk di sebelahku.
"Ngapain disini? nanti kalau Summer liat gimana?" Tanyanku tanpa menolehnya.
"Summer lagi Summer lagi.. bosen gue dengar tuh nama. Kan udah gue bilang kalau dia itu bukan cewek gue" Ucapnya malas.
"Tapi dia kayanya suka sama lo" Ucapku pelan.
"Ya gitu deh, tapi gue gak suka sama dia" Ucapnya tegas.
Aku hanya mengangguk. Mungkin saja, berarti selama ini Summer selalu berusaha buat dapet perhatian dari Nathan. Maka dari itu dia gak suka kalau ada cewek yang deketin Nathan.
"Eh iya nanti pulang bareng ya?" Tawarnya yang membuatku menoleh ke arahnya.
"Pu-pulang bareng?"
Dia mengangguk sambil menoleh ke arahku, "Please mau ya?" Pintanya lagi.
Aku hanya mengangguk, kenapa sampe segitunya pengen pulang bareng. Coba kalau Lizi tau, pasti dia langsung heboh gak jelas.
"Tapi kalau Sum-"
"Gak usah mikiran dia" Potongnya cepat. Aku hanya mengangguk.
*
*Nathan's Pov
Aku berjalan dengan langkah cepat menuju ke halaman parkir, aku juga menggandeng tangan Cassy yang sedari tadi menunduk. Aku tau pasti dia takut dengan tatapan yang diberi para murid saat melihatnya jalan bersamaku. Dan tentu saja aku tidak peduli. Apa salahnya jika aku gandengan sama Cassy? Mereka terlalu sirik.
Sejak lama aku ingin ada disamping gadis ini. Namun saat itu dia selalu menghindar saat aku mencoba dekati, dan sekarang aku harus paksa dia agar dia tidak menjauh dariku. Masa bodo jika Summer marah marah gak jelas denganku, toh aku bukan pacar dia. Jadi dia pun tidak punya hak untuk itu.
Cowok the most wanted sepertiku juga penasaran dengan cewek seperti Cassy. Dia sangat berbeda, kebanyakan murid perempuan disini kadang suka mencuri perhatian denganku. Tapi tidak dengan Cassy, justru bersikap biasa saja saat ada kerumuanan cewek yang histeris saat aku sedang berlatih basket.
Ada yang bilang cool, kapten basket favorit, dan banyak lagi.
"Nathan!!" Panggil sebuah suara saat aku sampai di parkiran. Aku bisa menebak kalau itu Summer.
Dia berjalan menghampiriku dengan tatapan jealous?
"Kamu ngapain sih gandeng tangan dia? Lepasin gak!" Ucapnya sambil memisahkan tanganku dengan Cassy.
"Apaan sih lo!" Ucapku ketus.
"Kamu gak pantes jalan sama dia, lagian lo ganjen banget sih deket deket cowok gue!"
Aku bisa melihat Cassy hanya terdiam, "Mending gue pulang sendiri aja ya Nath" Ucapnya yang hendak pergi.
"Eh tunggu!" Ucapku sambil menahan tangannya. "Lo harus pulang sama gue, ayo masuk"
"Tap-"
"Masuk Cassy" Perintahku dan ia pun masuk kemobil.
Sekilas aku melirik Summer yang menatap marah kepada Cassy.
"Lo jangan deketin gue! Ngerti!" Ucapku sambil menunjuk ke arah wajahnya dan aku langsung masuk ke mobil, meninggalkan Summer yang mungkin mengoceh gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dreams
Teen Fiction-SELESAI- Sama sekali aku tidak mengharapkan balasan cinta darimu. Sama sekali aku tidak inginkan kita menjalin suatu hubungan. Karena.... Sudah merasa cukup saat kamu tersenyum, tertawa, bahkan mengobrol denganku. Meski pada akhirnya, Aku memang h...