Sampainya aku di lapangan belakang, aku tidak melihat keberadaan Nathan disana. Dia kemana ya?
"Kalian tunggu sini dulu ya, biar gue panggil Nathan kayanya dia lagi ganti baju deh" Ucap Evan kepadaku dan Lizi. Kemudian kami mengangguk dan duduk di bangku yang tersedia di tepi lapangan.
**
#Nathan's Pov
"Nath," Panggil sebuah suara saat aku mengambil bola basket dirak. Aku menoleh dan melihat Evan berjalan menghampiriku.
"Kenapa?" Tanyaku.
"Ada yang mau ketemu sama lo tuh" Ucapnya sambil menunjuk kearah belakang.
"Siapa?"
"Siapa lagi kalau bukan Cassy" Jawabnya sambil tersenyum.
Mendengar nama tersebut, hatiku menjadi tak karuan. Ada apa ini aku juga tidak tau, sudah beberapa hari terakhir ini aku sudah jarang bertemu dengannya. Bahkan tidak pernah ketemu lagi. Karena saat ini aku sedang fokus latihan basket untuk minggu depan.
"Woy! malah bengong" Suara Evan membuatkau berkedip kaget.
"Eh iya, di-dimana dia?" Tanyaku seraya gugup.
"Cie segala gugup, udah lama gak ketemu ya" Ejeknya sambil tertawa garing.
Aku mendengus sambil memutar kedua bola mataku.
"Di lapangan"
Aku langsung mengangguk, dan melempar bola basket kearahnya. Kemudian berlari kecil ke tempat tujuan.
"Seneng banget yang mau ketemu" Ucapan Evan menggema diruang ganti baju. Aku yang mendengarnya hanya tersenyum dan berjalan cepat ke arah lapangan.
Sesampainya, aku mengedarkan pandanganku kesegala arah. Dan mendapatkan Cassy yang sedang duduk sambil mengobrol bersama Lizi. Seulas senyuman tersungging di wajahku, kemudian aku langsung menghampirinya.
"Hai" Sapaku saat aku ada diantara mereka.
Dua gadis dihadapanku langsung mengangkat kepalanya dan sedikit terkejut dengan kedatanganku.
"Hai juga Nath," Balas Lizi sambil berdiri dan tersenyum.
"Cass, bangun kali" Aku bisa mendengar bisikkan paksa dari suara Lizi.
Cassy mengangguk, dan berdiri dengan malu-malu. Ada apa dengannya? Kata Evan dia mau bertemu denganku, kenapa dia jadi malu-malu begini.
Seketika suasana hening diantara kami. Aku juga bingung dengan keadaan ini, ada tujuan apa Cassy ingin bertemu denganku?
"Emm, gue ke kantin dulu ya. Cass lo disini baik-baik ok" Ucapnya memecah keheningan dan langsung pergi. Meninggalkan Cassy yang sebelumnya ingin bicara.
Aku menatap Cassy yang kemudian ia mulai menatapku. Suasana menjadi kikuk, biasanya aku bisa cepat mengobrol dengannya. Baru beberapa hari gak ketemu aja udah kaya begini.
Aku berdeham beberapa kali, kemudian berkata, "Tadi kata Evan ada yang mau ketemu sama gue?"
Cassy menunduk, "Iya. Gue mau bilang terima kasih sama lo"
"Buat?"
"Lo udah belain gue"
"Belain apa?"
Cassy mengangkat kepalanya dan menatapku dengan tanda tanya. Aku hanya mengangkat sebelah alisku, menunggu jawaban darinya.
"Soal foto itu Nath, gue gak tau harus bagaimana saat liat tuh foto tertempel dimading. Gue bener-bener malu banget sama diri gue sendiri. Gue segitu buruknya yah" Ucapnya dengan suara bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dreams
Teen Fiction-SELESAI- Sama sekali aku tidak mengharapkan balasan cinta darimu. Sama sekali aku tidak inginkan kita menjalin suatu hubungan. Karena.... Sudah merasa cukup saat kamu tersenyum, tertawa, bahkan mengobrol denganku. Meski pada akhirnya, Aku memang h...