27 Mei 2015
Cassy Pov
"Semuanya udah dibawa sayang?" tanya Mama saat aku mengamit koperku dan menyelempang tas kecil.
"Siap Ma" jawabku sambil berjalan kearah Mama.
Mama tersenyum dan membantuku membawa koper. Sampai di lantai bawah aku sama sekali tidak melihat Papa. Sepertinya beliau sudah berangkat kerja.
"Kamu sama siapa sayang kesekolahnya?" tanya Mama lagi saat kami berada diruang tamu.
"Sama Evan Ma" jawabku perlahan.
Awalnya Mama hanya mengernyit, namun setelah itu ia mengangguk sembari tersenyum.
"Kok gak sama Nathan?"
Aku terdiam. Dan hanya menjawab dengan gelengan kepala. Sampai saat ini Mama tidak tau hubungan aku dan Nathan yang sebenarnya seperti apa sekarang. Aku tidak terlalu terbuka dengan Mama.
Ting...nong....
"Wah sepertinya itu Evan Ma, aku buka dulu ya" ucapku sambil berjalan kearah pintu dan membukanya. Dan benar, ini adalah Evan.
Ia sangat ganteng memakai baju santai seperti sekarang. Hanya kaos berwarna biru laut bergambar yang tidak aku ketahui apa namanya, ditambah celana jeans diatas lutut.
"Udah siap?" tanyanya.
"Siap" jawabku semangat.
Aku memeluk Mama dan mencium kedua pipinya.
"Hati-hati sayang disana. Jangan berbuat yang macam-macam" pesan Mama.
"Iya Ma, pasti" balasku sambil mengancungkan ibu jariku.
"Kalau gitu kita berangkat dulu ya Tan, takut telat" ucap Evan sembari menyalami punggung tangan Mama.
"Iya hati-hati kalian"
Aku dan Evan menuju mobil, kemudian berlalu.
---
Author's Pov
"Kemana ya si Cassy sama Evan?" tanya Lizi untuk kesekian kalinya saat mereka sudah ada didalam bus.
Sudah hampir 20 menit Lizi dan Avan menunggu temannya datang. Dan 10menit lagi bus mereka akan berangkat. Untunglah bagi Lizi dan Cassy karena mereka satu bus bersama Evan dan Avan. Sementara Nathan berbeda bus.
"Lama banget sih lo jemput Cassy doang" protes Avan saat melihat kedua temannya sudah masuk kedalam bus.
"Sorry, macet tau"
"Akhirnya dateng juga lo" Lizi juga ikut bicara.
Cassy hanya mengangguk dan duduk disamping Cassy. Sementara si kembar duduk dibangku depan mereka.
"Koper lo mana?" tanya Lizi saat menyadari kalau Cassy yang menggunakan tas selempangnya.
"Dibagasi lah, ya masa gue bawa kesini. Ribet kali" jawab Cassy.
Dan Lizi hanya ber-o ria...
"Baiklah anak-anak. Kalian sudah lengkap semua kan? Apa masih ada yang diperjalanan?" ucap bu Keyla, selaku waki kelas Cassy dan Lizi.
"Gak ada bu"
"Tinggal aja yang telat mah, udah jam berapa ini"
"Iya tinggal aja bu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dreams
Teen Fiction-SELESAI- Sama sekali aku tidak mengharapkan balasan cinta darimu. Sama sekali aku tidak inginkan kita menjalin suatu hubungan. Karena.... Sudah merasa cukup saat kamu tersenyum, tertawa, bahkan mengobrol denganku. Meski pada akhirnya, Aku memang h...