Aku membalikkan tubuhku dan tersentak kaget saat ada seseorang yang sudah ada di hadapanku. Entah sejak kapan ia disana, aku mendongakkan kepalaku, "Sorry""Kirain sekolah udah sepi, ternyata masih ada yang belum pulang" Ucapnya.
Aku sangat mengenal siapa yang ada dihadapanku sekarang. Yang buat aku terkejut karena ia berdiri dihadapanku, ku kira dia sudah pulang sedari tadi.
"Ini juga udah mau pulang" Ucapku sambil mengeratkan tas ranselku.
"Mau pulang bareng?" Tawarnya. Aku hanya menatapnya bingung. Apa aku sedang bermimpi sekarang? Dia ngajak aku pulang bareng?
"Kenapa diam? Gak mau ya?"
"Ah? Gue ma-"
"Nathaaaannn" Suara melengking membuatku berhenti berbicara.
Gadis berambut ikal berlari kecil dan berhenti tepat di samping Nathan, lelaki yang ada di hadapanku.
"Summer?" Ucapnya bingung.
"Kok kamu belum pulang sih Nath? Nungguin aku ya?" Ucap Summer.
Aku hanya memutar kedua bola mataku. Mungkin ini bukan hari keberuntunganku.
"Eh ada Cassy. Kamu ngapain deketin dia?" Ucapnya sinis sambil menunjuk ke arahku.
"Gue gak deketin dia, gue cuman ma-"
"Lebih baik kita pulang aja yuk" Potongnya cepat sambil menarik lengan Nathan menjauh dariku.
Nathan hanya menurut dan mengikuti langkah Summer yang begitu cepat. Padahal keberuntunganku tinggal sedikit lagi, tapi itu semua gagal.
Mungkin Summer yang lebih pantas pulang bareng bersama Nathan. Cowok yang sudah di nobatkan menjadi ketua tim basket di sekolah kami. Termasuk cowok the most wanted juga disekolah. Entah ada hubungan apa Summer dan Nathan, namun mereka berdua memang cocok jika bersama.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Wildest Dreams
Ficção Adolescente-SELESAI- Sama sekali aku tidak mengharapkan balasan cinta darimu. Sama sekali aku tidak inginkan kita menjalin suatu hubungan. Karena.... Sudah merasa cukup saat kamu tersenyum, tertawa, bahkan mengobrol denganku. Meski pada akhirnya, Aku memang h...