Panas menyengat.
Gadis berkepang satu itu mempercepat langkahnya menuju cafe yang kurang lebih berjarak 10 meter darinya. Ini merupakan kali pertama dalam beberapa bulan terakhir ia mengunjungi cafe langgannya tersebut.
Hari ini tak ada mata kuliah sehingga ia bisa lebih leluasa pergi kemanapun. Semalam Arial meneleponnya, lebih tepatnya mengajaknya berkunjung kembali ke cafe milik wanita itu.
Siang hari cafe Arial paling ramai dan benar saja ketika gadis tersebut memasuki cafe, hanya ada beberapa kursi yang belum terisi pelanggan. Di atas salah satu kursi tersebut duduk seorang wanita cantik dengan rambut panjang digerai memakai skinny jeans dan kaus. Arial. Wanita itu memandangnya sambil melambaikan tangan. Cepat gadis tersebut menghampirinya.
"Aneh ya, kita ketemuan kayak bukan di cafe lo aja." kata Rianna di hadapan Arial.
"Jarang-jarang loh gue duduk-duduk kayak gini jadi berterima kasihlah. Lo cewek beruntung karena kenal ama pemilik cafenya."
"Kalo kenal ama pemilik kayak lo sih gue gak merasa beruntung amat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart. Me
RomanceAku bukan orang yang spesial, Namun ia membuatku merasa seolah aku orang yang spesial itu. Aku bukan orang yang begitu mengerti sebuah kisah cinta, Namun entah bagaimana dan sejak kapan tepatnya ia membuatku merasa seolah aku mengerti kisah cinta i...