Apa Ini yang Namanya Takdir?

618 36 0
                                    

*Nama Kamu* POV

Sekarang aku gadis berumur 16 tahun, dan akhir akhir ini aku sibuk karena mempersiapkan lomba, namun sekarang aku hanya menunggu hasil dari lomba tersebut.

I know I'm not perfect sometimes, I know you're not perfect sometimes, but even when its wrong its feels right cause we're perfect together. Itu bunyi nada panggil handphone ku, aku pun mengangkat telphon itu.

"Hallo Assalamualaikum?" Aku memulai percakapan.
"Iya wa'alaikmunsalam, *nk* kamu menang lomba, selamat yah, terus hari senin kamu berangkat ke Los Angeles, buat menghadiri suatu acara disana, dan ya liburan mungkin" Jelas bu Nayli.
"Alhamdulillah, itu beneran bu? Nanti kita di tipu lagi" aku takut kalo itu penipuan gitu, kalian tau kan betapa kejamnya dunia ini.
"Iya beneran, bahkan kita di bayarin. Jadi kamu ke LA sama yang juara 2 di lomba itu" Bu Nayli kembali menjelaskan.
"Lah aku ke LA masa cuma berdua itu aja? Ga ada yang nemenin aku dari pihak sekolah bu?" Tanyaku
"Ibu yang akan pergi ke LA bersama kamu" Jawab Bu Nayli
"Oh iya bu, makasih" kataku
"Sama sama"
Tut tut tut.. telephone mati.

Huaaaaa aku seneng banget, akhirnya perjuanganku belajar mati-mati an selesai dan berbuah manis.

Aku langsung bangkit, dan berlari ke arah mom.

"Mom, aku menang lomba bu" aku memeluk mom yang sedang memasak.
"Really? Congratulations, baby. Akhirnya kamu berhasil" mom mencium pipi kiri ku.
"Iya mom, dan hari Senin aku harus ke Los Angeles, aku keluar negeri mom.. aku seneng banget mom" Aku kembali memeluk ibu.
"Hari senin? Lah sekarang hari sabtu, kamu harus siap - siap dari sekarang" Kata mom.
"Mom bantuin aku ya"

Author POV

Sinar matahari memasuki kamar gadis itu, jam masih terus berdering namun *nk* belum bangun dari tidurnya.

Hoaaaamm..
*nk* merenggangkan otot - ototnya. Dan langsung masuk ke kamar mandi.

"Mom, aku berangkat ke LA dulu ya" *nk* memeluk momnya.
"Iya, hati - hati di sana. Nurut sama kata - kata bu Nayli" mom Ari mencium kedua pipi *nk*

*Nama Kamu* POV

Hiaah, empuknya sofa pesawat ini. Oh ya, aku belum pernah naik pesawat kemanapun, dan ini pertama kalinya. Oh senangnya hatikuuuu, no word can describe it.

Aku menggambil handphone di saku celanaku. Aku mulai membuka twitter

@*nk* : Los Angeles I'm coming, my 11 : 11 - meet @justinbieber there.

Tiba - tiba aku melihat laki - laki yang berpenampilan sok keren. Dia menggunakan jaket, beanie, kaca mata hitam, dan tak ketinggalan headphone nya.

Laki - Laki itu duduk di sampingku. Hmmm... baiklah aku duduk dengan laki - laki tak dikenal, bu Nayli duduk dimana sih arrggh..

Aku kembali menatap layar handphoneku, aku melihat notofication twitter
'Justin Bieber Followed You'

"Oh My God, Justin Bieber Followed Me. Thanks God, Thanks Justin, Thanks Mom.. aaaahh" Aku teriak - teriak di dalam pesawat. I'm Crazy girl.Yaaasss...

Laki - Laki itu menatap sinis ke arah ku.
"Cih, apa bagusnya justin bieber" katanya dengan nada menghina.

"Hey, emangnya kamu perfect apah? Ngaca dulu deh" Balasku tak kalah sengit.

Ia membuka kaca mata hitamnya. aku membelalak tak percaya.. dia, dia adalah

"Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, semua orang di Indonesia tau kalau aku perfect" Katanya sombong.

Aku masih melongo melihat Iqbaal berada di sebelahku, I cant Believe it. Saat umurku 13 tahun, aku sangat ingin bertemu denganya. Sekarang, aku bertemu denganya.. OMG! Ini kejadian macam apa?

Modern FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang