Bridal Tour (6)

170 12 0
                                    

Rembulan yang bulat sempurna bersinar mentereng hingga ke setiap celah di bumi, tidak terkecuali ganggang yang ada. Semua makhluk menyambut bahagia malam yang terang benderang tersebut, namun tidak dengan perempuan yang sedari tadi jalan tertatih tatih sembari memegangi perut dengan kedua tangannya. Udara malam yang bertiup disana memberi kedinginan berkali kali lipat pada dirinya, langkah kakinya berat, tubuhnya sudah tak berenergi, ia butuh asupan, butuh makan. Tak perlu dinasehati, dirinya pun tahu bahwa makan tiga kali sehari. Jangan kan tiga kali, satu kali pun belum ada sesuap nasi yang berhasil masuk ke dalam mulut nk.

"Madam, would you give me some foods?" tanya Nk sopan pada wanita yang sedang menjual makanan di kios. Ia menatap Nk dari bawah hingga ke atas, mencermati dan menelaah dengan tatapan sinis.

"Hiss!!! Go! Go! Go! Go!!!" bentak ibu itu kemudian. Dengan tangan kosong nk pun pergi dan mencoba mencari orang lain yang mau memberi sedikit kebaikan hati. Tak lama ia mencium bau lezat dari sumber yang masih belum jelas, bau itu sangat kuat dan harum, ia menghirup dalam bau yang terkesan seperti kambing guling, oh bukan tapi sate kambing, ah apapun itu, bau itu berhasil membuat perut Nk semakin berisik minta diisi. Ia pun mengikuti darimana arah sumber bau lezat tersebut, kakinya berjalan dengan sangat ringan hingga langkahnya terasa melayang. Semua yang ada dipikirannya hanyalah makanan yang enak itu.

"Sorry, Sir, would you give me some foods? Im so hungry" pintanya dengan tatapan memelas, kedua tangan ia katupkan di depan dada, memohon dengan sangat agar bapak tersebut mau memberi sedikit rezeki yang ia punya, "saya mohon pak, jika nanti saya sudah bertemu keluarga saya, pasti nanti akan saya bayar" tambahnya lagi. Jika patut ia akan bersujud dan menangis demi mendapat sepotong olahan daging kambing yang lezatnya tiada tara itu.

"Get up" perintah si Bapak setelah menaruh celemek yang ia gunakan. Nk memang berbicara melalui jendela tempat dimana daging itu dipanggang. "Sebagai seorang koki, aku tidak bisa melihat orang kelaparan seperti ini, apalagi kau adalah seorang wanita, masuklah akan ku bagi makanan yang aku punya" ucapnya dengan diakhiri senyuman lebar.

Mata nk berbinar binar mendengar jawaban koki makanan yang amat teramat baik hati. Tak ragu ia melangkahkan kaki ke dalam dapur restaurant mewah tersebut. Tak perlu menunggu lama, ia disandingkan air putih lalu es teh juga daging kambing yang tadi bapak itu buat.

"Duduklah, makanan ini namanya gyros seperti kebab tapi ini ala yunani" jelas koki berkumis tebal tersebut, dengan lahap Nk pun memakan Gyros penuh semangat. Melihat pelangganya terpuaskan sang koki ikut tersenyum lebar. Yah, ia memanglah orang dengan penuh senyuman juga baik hati, sesekali ia membagikan makanan gratis pada para pelanggan setianya juga pada orang orang yang kurang mampu disekelilingnya, itulah yang membuat restaurant miliknya laku keras.

"Sepertinya kau bukan orang asli sini, apa kau orang asia?" tanya si koki setelah nk rampung makan.

"Iya, tepatnya saya dari Indonesia" balasnya ramah.

"Maaf, untuk apa kau jauh jauh kemari? Kau masih muda, hati hati disini banyak pelecehan pada wanita, jika kau ingin bekerja aku bisa mempekerjakanmu disini, kebetulan pelayanku kemarin ada yang baru mengundurkan diri" kata si koki panjang lebar

"Wah, aku sangat beruntung bisa bertemu pria sebaik dirimu. Sebenarnya aku kesini untuk jalan jalan," jawab nk, "oh bukan, aku kesini untuk honeymoon" bantahnya cepat karena ia hampir lupa alasan utama dirinya pergi ke Yunani.

"Jadi kau sudah menikah?" nk hanya mengangguk menanggapi pertanyaan itu, "lalu dimana suamimu?" sang koki lanjut bertanya

"Nah itu masalahnya, saya terpisah dari suami saya" ia pun menceritakan panjang lebar dari kejadian awal ia terpisah dari Iqbaal hingga bagaimana bisa ia menemukan restaurant mewah milik sang koki yang dikenal dengan nama Chef Fillo.

"Jika seperti itu pasti suamimu sekarang sedang mengkhawatirkanmu, cepat telephon suamimu" Chef Fillo pun menunjukan jalan ke kasir, disana ada telephon restaurant yang bisa ia gunakan untuk menelphon Iqbaal. Untungnya nomer Iqbaal tidak rumit alias nomer cantik jadi tidak perlu dihapal nomer tersebut sudah terekam dengan baik oleh ingatannya. Jari jemarinya lincah memencet nomer, nada sambung mulai terdengar dari ujung telephon. Segenap hatinya memohon semoga Iqbaal mengangkat telephonnya dengan cepat tapi masih saja nada sambung yang terdengar sampai pada akhirnya muncul suara operator yang mengatakan bahwa nomer yang ia tuju sedang tidak aktif. Semua keteguhan dalam hati nk langsung luluh lantah, kakinya langsung melemas, sekarang apa yang bisa ia lakukan agar bisa bertemu dengan Iqbaal? Shock berat, nk pun terkulai lemas dengan keadaan yang masih sadar namun tatapannya kosong. Bulir bulir air mata satu persatu mulai keluar dari manik indahnya, hingga bulir tersebut menganak sungai, sungguh ia sudah tidak kuat menahan semua hal yang dialaminya. Hanya nomer Iqbaal yang ia hafal, nomer kedua orang tuanya sudah ganti, nomer kedua mertuanya ia tidak hafal, pikirannya kosong. Ia tidak tahu hal apa yang harus dilakukan.

"Hei, hei, hei, jangan menangis di lantai" Chef Fillo mencoba mendudukan Nk di kursi yang berada tidak jauh darisana, Nk yang mulai mendapatkan kesadarannya mengikuti perintah sang koki.

"Bersabarlah, disini ada kamar, kau boleh bermalam disini dahulu, aku khawatir jika kau pergi kau malah diculik oleh preman preman malam disana" Chef Filo mencoba menenangkan Nk sebentar dan ia kembali ke dapur membereskan tugas yang seharusnya ia kerjakan. Nk tidak peduli dengan perkataan Chef Filo, ia terus menangis tanpa bersuara. Air matanya memang mengalir deras tapi tak ada sedikitpun suara yang keluar dari mulutnya dikarenakan ia tidak mau menganggu pelanggan yang lain.

"Iqbaal..hiks hiks" nk terus saja memanggil nama Iqbaal lirih di sela isakan tangis yang ia redam sekuat tenaga. Ia ingin berteriak tapi tekad pun tak ada. Pasrah. Hanya itu yang bisa ia lakukan.

Modern FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang