"Ngapain merem merem?" tanya Iqbaal dengan nada meledek. Nk pun mendengus kesal karena harus menanggung malu. Padahal dirinya sudah pd gila akan dicium oleh sang suami, sialnya tidak.
"Jadi pasutri normal bisa ga?!" celetuk nk dengan memanyunkan bibirnya.
"Yang gila itu lo doang" balas Iqbaal sarkastik.
"Issssshhh" Nk pun menjejakkan kakinya ke lantai penuh emosi menghadapi pria tak berhati layaknya patung hidup.
"Dimana mana tuh suami membahagiakan istri" kata nk.
"Dimana mana tuh istri nurut sama suami" Iqbaal tak mau kalah membuat nk kembali kesal. Tak ada kemenangan jika melawan seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Ia kira sebelum mereka berpisah sifat Iqbaal yang dingin itu sudah mulai leleh tapi kenapa saat menikah sifat itu kembali lagi?
"Gue pengen jalan jalan. TITIK!" kecam nk pada suaminya.
"Ga!" balas Iqbaal ketus.
"Gue pengen bulan madu. TITIK!" ia kembali meminta paksa
"GA!!" Iqbaal meninggikan nada suaranya.
"Bulan madu atau gue nangis kejer?" bagaimanapun sebagai pasutri baru ia ingin jalan jalan romantis bersama belahan belahan jiwanya.
"Ga peduli!" Iqbaal tetap saja tidak setuju.
"Kejam banget dah. Mikir apa gue bisa nikah sama orang kaya lo. Yaudah lah kalo lo ga mau temenin gue jalan - jalan, gue bisa kok pergi sendiri, booking sendiri, atur sendiri" balas nk mengalah.
"Ga gue ijinin!" balas Iqbaal lagi.
"Ga butuh ijin dari lo" nk menjulurkan lidahnya kepada lelaki di depannya itu.
"Semua kartu kredit, atm, dan tabungan lo ada di gue. Mau bayar pake apa hah?!" sekarang giliran Iqbaal yang tersenyum puas. Nk menabok jidatnya yang lumayan lebar.
Mampos kan gue ga punya uang, dia licik sih. Aisssh nyebelin banget punya suami macem ini. Jerit batinnya.
Ayo pikir, apa kelemahannya si Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.
Nk terdiam karena sibuk berkutat dengan pikirannya dan hatinya yang sedang semrawut. Sebenarnya bukan bulan madu yang ia inginkan, tapi hanya jalan jalannya saja. Lagipula dia menikah dengan seorang artis ternama di Indonesia, superstar tanah air. Masa iya sih ga jalan jalan kan mubadzir banget.
Ia mengambil smartphone yang berjarak tak jauh darinya. Jari jari kecilnya itu lincah menaridiatas layar. sudah pasti ia memiliki misi dalam serangkaian kegiatannya yang diselimuti senyum tipis mematikan.
"Hallo bunda" itulah ucapan pertama yang keluar dari mulut gadis ayu tersebut.
Iqbaal yang mendengar kata bunda disebut langsung tahu pemikiran licik dari sang gadis. Ia pun hanya bisa berdiri mematung dan menelan ludah nya sendiri yang terganjal dalam kerongkongannya yang kering.
"Kita kapan bulan madu?" tanya nk sembari menyeringai penuh arti kepada Iqbaal.
"Oh, bulan madu belum diatur bunda ada banyak tawaran dari agen agen gitu, nanti bunda kirim catalog nya kalian pilih sendiri ya" suara bunda bisa terdengar jelas karena nk dengan sengaja memencet tombol loudspeaker.
"Oke bunda. Makasih" jawab Nk sumringah.
"Iya sama sama, titip Iqbaal ya"
"Tenang aja bunda, Iqbaal aman kok" telefon pun terputus. Terlihat raut wajah nk yang berseri merasa memenangkan pertarungannya kali ini.
"Yosh ini dia catalognya udah bunda kirim" pekik nk. "Pilih ya oke?" tak ada jawaban dari Iqbaal, dia sekarang duduk diam di sofa tanpa pandangan yang berarti. "Aku anggap sebagai oke, sip" celoteh nk.
"Gimana kalo kanada? Ada Danau louise sama tofino"
"Ga!"
"Yah kan siapa tahu bisa ketemu Justin" nk memanyunkan bibirnya.
"Ga!"
"Yaudah, Italia gimana? Ada Venice sama Florence"
"Ga!"
"Kenapa? Itukan kota cinta"
"Kejauhan!"
"Aish, banyak alesan banget. Yaudah Bali aja kuy deket loh" nk tak mau kalah.
"Ga!"
"Kenapa lagiiiii?!" nk mulai kesal.
"Kedeketan!"
Anjir.. Ingin rasanya aku berkata kasar. Astaghfirullah.
Perempuan cantik itu mengelus dadanya untuk menenangkan emosi yang sudah mencapai ubun ubun.
"Afrika aja biar lo ngrasain jadi orang paling cantik se benua" Iqbaal terkekeh.
Anjirr... Dia ngehina gue lagi. Sabar, kudu sabar.
"Makasih loh pujiannya" nk pun tersenyum kecut.
"Gue pilih yunani aja" ceplos Iqbaal tiba tiba.
"Beneran?" mata nk berbinar, yah not bad juga pilihannya si iqbaal. Dia mengangguk mantap.
"Kenapa kok pilih yunani"
"Cewe disana kan cantik cantik" balas Iqbaal santai. Walau sedikit sakit dengan jawaban Iqbaal tapi ia tak mau memikirkan itu lebih jauh yang bisa berujung masalah.
.
.
.
.
To be continue ya.
.
.
Ikutin terus gimana acara bulan madu mereka.
.
Terus vote sama komen jangan lupa. Minta pendapat juga kelanjutan cerita ini mending masih satu judul atau dibuat sequel aja?

KAMU SEDANG MEMBACA
Modern Fairytale
FanfictionBECAUSE LIFE IS A JOURNEY WE NEED TO WRITE OUR STORY TO BE A NEW HISTORY - Our love story just like another fairytale- -We love each other, and slay the world together- Cerita ini menjelaskan tentang hubungan cinta antara Iqbaal Dhifakhri Ramadhan y...