little drama (3)

256 19 15
                                    

"Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.." salam terakhir menyudahi solat tahajudku.

"Bal," ku dengar suara lirih nk memanggil.

"Apa" jawabku datar sembari melipat sajadah.

"Aku ingin menjelaskan"

"Tidak perlu. Kau berselingkuh aku memakluminya tapi aku tak bisa menerimanya" balasku.

"Tapi, bal.."

"lebih baik kita berpisah" potongku cepat.

"Bal, kenapa kamu ga mau percaya ke aku? aku ga tahu apa yang Shawn katakan padamu. Tapi, Sungguh demi Tuhan. Aku tidak pernah berselingkuh" ia tetap menyanggah.

"Sekarang banyak orang sumpah palsu dengan gampang"

"Bal, Shawn bilang aku dan dia pernah berhubungan intim?" aku mengangguk.

"Baiklah, ayo ke rumah sakit nanti"

"Ngapain"

"Tes keperawanan" aku terbelalak. "Aku dan kamu belum pernah berhubungan. Dan aku ga pernah melakukan itu dengan siapapun. Jika memang apa yang dikatakan Shawn benar, pastilah aku sudah tidak perawan"

"Setelah dari rumah sakit aku mau kita ke rumah Jacob. Dia ahli mengenai editing foto seperti ini. Pasti dia bisa meneliti apakah foto polaroid itu palsu atau asli" aku pun kembali mengangguk. Perempuan ini entah mengapa sekarang malah membuatku kagum. Dia tetap tegak membela dirinya sendiri.

....

Makan bersama pagi hari ini memiliki suasana yang lebih horror dari hari hari biasanya. Hanya dentingan garpu dan sendok yang terdengar. Setelah pembicaraan kami pagi buta tadi tak ada sepatah kata pun terucap. Dia tetap diam dan aku pun memilih untuk diam juga. Aku tahu pikirannya sekarang sedang kalang kabut.

Mobil sudah tiba di depan pintu masuk rumah sakit. Aku turun tanpa Iqbaal mendampingiku. Ia memarkirkan mobil terlebih dahulu. Dengan langkah mantap aku mendaftarkan diri.

"Maaf, mba, dokternya sedang tidak bertugas"

"Kok bisa?"

"Iya, Dr. Karla, sedang di luar kota. Setahu saya besok baru pulang" kata mba itu menjelaskan.

"Tidak ada dokter pengganti?" tanya Iqbaal kemudian

"Ada sih, mas, tapi cowok" jawabnya.

"What?!!!" kataku dengan setengah berteriak. Aku tidak bisa membayangkan mengangkang dan what? Aku tidak bisa, no no no.

"Ayo kita pergi" fyuh, syukurlah. Iqbaal mengajakku pergi. Sepertinya dia sendiri juga tidak rela.

"Dimana alamat Jacob?" Iqbaal bertanya tanpa menoleh ke arahku, dia tetap fokus pada jalan di depannya.

"Tadi aku sudah menghubunginya, katanya dia bakal share lokasi" selang beberapa menit hpku bergetar, share lokasi dari Jacob sudah masuk.

"Ahoi pasutri baru. Sini masuk dulu, anggep aja rumah sendiri" sapa Jacob ramah pada kami. "Maaf waktu itu datang sebentar saja, aku bahkan belum bersalaman dengan kalian, aku sangat sibuk banyak job masuk" lanjutnya lagi.

"Ah aku mengerti" kami berdua pun duduk di sofa panjang setelah dipersilahkan oleh sang tuan rumah.

"Sebenarnya apa maksud kedatangan kalian kemari?" tanya Jacob sejurus.

"Jadi, aku ingin kau meneliti apakah foto ini palsu atau asli" aku menyerahkan beberapa polaroid pada Jacob.

"Wuhuu hot banget gini ya.. Tau asli atau enggaknya kamu sendiri lah nk, yang ada di dalem foto aja mukamu noh" kata Jacob enteng.

"Sayangnya, suamiku tidak segampang itu percaya. Jadi tolonglah bantu aku" pintaku pada Jacob.

"Aelah, Bal. Lo ini jadi laki baper amat. Kenapa ga percaya gitu si sama istri lo sendiri" Jacob menepuk pundak Iqbaal, namun Iqbaal menepis keras tangan Jacob tidak suka atas perlakuannya.

"Eh, galak ya Iqbaal" ledek Jacob pada Iqbaal. "Kalo ternyata foto ini real, nasib rumah tangga kalian gimana?"

"Kita bakal bercerai" balas Iqbaal kilat.

"Yah, ga enak dong nanti beritanya. Menikah dua minggu Iqbaal personil CJR akhirnya bercerai. Atau mungkin Istri Iqbaal CJR berselingkuh, Iqbaal ceraikan nk. Hm apalagi ya.." Jacob ini dari dulu sampe sekarang ga pernah berubah.

"Udahlah Jacob, tolong gue dulu sekarang" pintaku kembali pada Jacob.

"Oke. Oke. Tapi gue juga harus edit foto prewedding orang noh deadlines nya besok, jadi ini bakal tek kabarin kalo udah selese ya. Maaf ga bisa cepet"

"Ya deh, aku ngerti. Makasih ya sebelumnya" aku dan Iqbaal akhirnya pergi dari rumah Jacob.

***
Pemeriksaan dari Rumah Sakit tidak bisa dilaksanakan hari ini. Jawaban dari Jacob juga tidak bisa ku dengar langsung hari ini. Pemikiranku uring uringan. Hatiku percaya sepenuhnya bahwa nk tidak mungkin melakukan hal keji seperti itu. Namun Otakku menolak seluruhnya kepercayaan yang tertanam dalam hati karena bukti yang ada.

Esok adalah jawaban dari segala masalah yang sedang ku hadapi. Esok menjadi penentu masa depan rumah tanggaku. Menunggu esok yang tak kunjung tiba menjadikan malam ini menjadi malam terpanjang yang pernah ku lewati.
.
.
.
Ahoi ahoi!!! Istri TER-SAH nya Iqbaal is Back. Wohohohoho..
Ga deng canda.
Update nya ga jelas ya?
Hohoho
Sorry :)))
Tapi aku usahain update sekali seminggu.
So dont worry be happy.
Paan si?
Ah udah lah ga jelas nih lagi

Vote
Comment
Add to your reading list ya gengs

Bay bay :)

Modern FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang