Bridal Tour (5)

169 10 0
                                    

Asap rokok mengepul tebal memenuhi seisi ruangan. Lampu remang remang tergantung pas di tengah ternit menerangi mereka seadanya. Gadis itu duduk menunduk dengan kondisi tak sadarkan diri, tangan dan kakinya diikat kencang, mulutnya tak luput dari lakban, kedua matanya pun ditutup dengan kain hitam tebal. Sedangkan di sisi lain, ada pria paruh baya yang duduk bertopang lutut sembari asik menghirup rokok.

"Mana gadis yang kau janjikan?" orang dengan pakaian serba hitam tiba - tiba masuk. Penampilannya tidak menakutkan, malah terbilang rapih dengan kemeja yang di dobel jas juga celana panjang dan dasi yang diikat rajin. Ia mendekati gadis yang terduduk diam persis dibawah sinar lampu remang tersebut.

"Aku ingin melihat wajahnya" ia pun memembuka kain yang menutup mata sang gadis. "Sebenarnya aku lebih suka orang Eropa atau timur tengah, yah tapi orang Asia ini cantik juga" bibirnya tersenyum simpul mengetahui hasilnya tidak mengecewakan. Ia menatap si wanita dari ujung kaki hingga kepala, setiap lekuk tubuhnya tak ada yang terlewat. "Bodynya terlalu langsing, aku lebih suka yang berisi, apa dia model?" tanya pria berjas tersebut pada pria lain yang masih duduk santai menghirup rokok.

"Yah entahlah, tapi ku pikir dia sangat molek, jadi ku bawa dia kesini dan kebetulan sekali kau menelpon" jawabnya menggunakan bahasa Yunani.

"Dilihat - lihat boleh juga jika dijadikan istri" balas pria berjas tadi. "Ah kulitnya sangat mulus, wajahnya juga bersih, lebih cocok jika dijadikan artis" ia memegang tangan lalu mengelus pipi sang gadis pelan.

Belaian tersebut membuat mata nk perlahan membuka. Ia pun terlonjak kaget karena mendapati wajah pria asing yang sedang menodong dihadapannya.

"Kenapa kau bangun, sayang?" ia tidak tahu siapa pria di depannya itu, apa yang sedang terjadi, ini dimana, atau ini adalah nyata atau ini adalah mimpi buruk. Dimana bapak - bapak yang berjanji akan mengantarnya pulang? Dimana Iqbaal yang seharusnya ada disampingnya? Dimana dia sebenarnya?

"Ah, iya, mulutmu ditutup sehingga kau tidak bisa menjawab ya" pria itu pun mencabut dengan kasar lakban yang menempel pada mulut nk, ia pun menjerit keras, lakban itu meninggalkan bekas kemerahan dikulitnya.

"Siapa kau?!!!!" bentak nk keras pada pria berjas di depannya.

"Shhtt..! Shht..! Jangan berisik, sayang. Aku adalah calon suamimu" ia meletakkan telunjuknya pas di depan bibir nk.

"Jangan gila! Aku sudah menikah!" balas nk kembali berteriak. Mereka berbicara dengan bahasa inggris.

"Oh begitu, aku tidak peduli, karena kenyataanya sekarang kau milikku" balasnya tak acuh. Ia kembali mengelus lembut pipi nk dengan punggung tangannya. Refleks nk pun memalingkan wajahnya.

Tidak terima penolakan dari nk, pria tersebut memegang keras kedua pipi nk dengan satu tangannya. "Kau! Berani - beraninya melawan!" pria itu menggentak nk keras. "Ah tapi biasanya perempuan yang awalnya melawan sebenarnya hanya ingin agar harga dirinya terlihat tinggi padahal mereka tidak lebih rendah dari pelacur" Ia mendekati nk, semakin lama wajahnya kian mendekat pada nk, "cuih..!" tak segan segan nk meludahi pria berjas yang berniat untuk mencium dirinya.

"Kurang ajar!!!" Plak!! Nk menerima tamparan keras pada pipi kanannya. Belum puas ditolak, pria itu balik ingin melakukan perbuatan tak senonoh pada nk. Ia membuka kancing baju pertama milik nk dan hendak mengintip apa yang ada disana. Kembali tidak terima, nk memberontak dahsyat hingga kursi yang di duduki nya terjatuh.

Bruk!! Aww!! Suara jatuhnya kursi bebarengan dengan jeritan Nk yang memadati ruangan. Insiden itu membuat tali yang mengikat badan Nk lumayan kendor dan ia pun bisa terlepas. Segera Nk meluncurkan jurus - jurus beladirinya pada pria berjas otak mesum.

"Heh! Mesum hentai! Kau pikir, aku tidak bisa beladiri?!!! Aku ini (mantan) model, diet saja tidak cukup, olahraga masih kurang, jangan kau pikir, aku wanita lemah. Aku pernah belajar taekwondo demi mendapat tubuh ideal!!" Ujar Nk keras menggunakan bahasa Indonesia. Ia tidak peduli apa bule di depannya mengerti yang ia ucapkan atau tidak.

Bugh! Dak! Dak! Ciaaaat...!!! Nk terus menyerang dan terus menenandang. Taekwondo memang banyak mengandalkan kaki, ia pilih olahraga ini karena ia pikir Taekwondo bisa membuat kakinya terlihat lebih ramping namun kuat. Pria itu tumbang dalam sekejap, sepertinya dia hanya bekerja menghadap laptop berkutat dengan pikirannya yang rumit dan tidak pernah melatih otot - otot tubuh. Satu musuh tumbang, musuh yang lain datang. Giliran bapak-serigala-berbulu-domba itu yang datang. Orang yang katanya berniat untuk menolong Nk pulang tapi ternyata malah menjerumuskannya. Yah, memang terkadang orang yang memberi kesan awal yang baik sebenarnya orang yang jahat.

"Oh jadi bapak ini sebenarnya jahat" celetuk Nk saat berhadapan dengannya.

"Kau pikir di dunia ini ada yang gratis?" Bapak itu pun langsung menyerang Nk tanpa aba - aba. Ia menyerang Nk dengan ganas. Ketimbang bapak berjas yang tadi, bapak-serigala-berbulu-domba ini lebih mahir 3x lipat. Ia bisa beladiri bahkan bisa dikata jago.

Nk melayangkan tendangannya ke arah muka sang Bapak, dengan tangkas tendangan cepat melayang itu berhasil ditahan, keadaan berbalik, tendangan Nk berhasil di kunci, badanya terpuntir dan BRUUKK!! Sukses menghantam lantai, Argh!! Erangan keras kembali terucap dari mulut Nk. Sakit menabrak lantai itu langsung menjalar dari punggung hingga ke sekujur tubuhnya. Sesaat ia merasakan ngilu tetapi ia harus tetap berdiri tegak dan kembali memasang kuda - kuda. Pertarungan kembali berlanjut, si Bapak menjadi penyerang pertama lagi. Mengambil ancang - ancang lalu menyerang dengan brutal. Kedua tangan si Bapak sudah mengepal kencang, tinju langsung di arahkan pada wajah nk, syukurlah ia bisa menghindar. Tak pelak sampai situ si Bapak kembali melayangkan tinju berkali kali pada nk. Tak mau kalah seperti tadi, dengan cepat Nk menghindar tinjuan si Bapak, ia mencoba membaca arah gerakannya. Setelah beberapa kali hanya menghindar sekarang ia paham, kelemahan bapak-serigala-berbulu-domba itu, sedaritadi si Bapak membiarkan kakinya terbuka lebar untuk diserang, ia hanya terkonsentrasi pada tubuh bagian atas. Nk memperbaiki posisinya untuk bersiap siap menendang, dengan kilat ia menunduk menghindari tinjuan si bapak, sebagai gantinya kaki jenjang Nk berhasil menggapai kedua kaki sang lawan, kakinya menyusur tanah kencang memukul kuat hingga musuh di hadapannya. BRUK!! Badan si Bapak jatuh menyentak lantai dengan teramat keras karena kehilangan tumpuan. Punggung dan kepalanya langsung berbenturan dengan keras dan dinginnya lantai. Kejadian itu pun dapat memperlemah keadaan si Bapak dan menambah keuntungan bagi Nk, ia melihat peluang besar segera direntangkan kaki kanannya panjang ke udara lalu meluncurkan dengan cepat tendangan maut tersebut pada perut si Bapak. Argh!!! Rintih si Bapak menerima tendangan Nk yang pas mengenai ulu hatinya. Belum selesai pusing dan sakit punggung akibat menabrak lantai sekarang keadaannya semakin bertambah parah, dadanya terasa sangat sesak, ia sulit untuk bernafas bahkan dengan dibantu pernafasan dari mulut, udara di sekitarnya seakan menghilang, kesadarannya pun kian menghilang. Nk tersenyum puas penuh kemenangan, namun ia masih memiliki sedikit dendam di dalam lubuk hatinya.

Plak!!

Nk menampar keras si Bapak-Serigala-Berbulu-Domba yang sudah tak sadarkan diri, "Dasar brengsek!!!" pekiknya keras sembari jalan terhuyung huyung keluar dari sana. Pertarungan itu berdampak pada punggungnya yang teramat sakit, terasa seperti tulang belakangnya itu retak, kaki dan tangannya juga memar, ditambah mukanya yang merah akibat tamparan Bapak-berjas-otak-mesum, keadaannya sekarang sudah tidak bisa dikatakan baik - baik saja, seluruh energinya sudah terkuras habis namun ia tetap harus pergi dari sana dan kembali pada Iqbaal.

Modern FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang