Iqbaal's POV
"Oh My God, Justin Bieber Followed Me. Thanks God, Thanks Justin, Thanks Mom.. aaaahh". Gadis kalo lagi kena fangirling moment pasti gini dah, alay ga ketulungan
Aku menatapnya dalam - dalam.
"Cih, apa bagusnya justin bieber" kataku tak suka."Hey, emangnya kamu perfect apah? Ngaca dulu deh". Dia malah menantang, cih.
"Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, semua orang di Indonesia tau kalau aku perfect". Aku memberitahu fakta sebenernya.
1 detik
2 detik
3 detikGadis di sebelah ku masih diam sesaat.
"Oh eh Ikbal, pantes aja muka kamu tuh sok keren, songong, dan oh ya, aku udah lama banget mau bilang ke kamu secara langsung, aku itu kecewa berat sama kamu.." Bla bla bla bla. Gadis di sebelahku begitu berisik, cerewet, dan jujur aku empet dengernya.
Aku mengeraskan lagu dari Iphone ku. Gadis itu mengoceh apa, um I dont care.
Rasa kantuk tiba - tiba datang menyerangku, dan aku terlelap.*Nama Kamu* POV
".. Pokoknya aku sebel kamu bal" gerutuku.
*krik krik krik krik* keadaan hening.
Huaa manusia macam apa dia ini, fixs aku sebel manusia macam dia. Asal dia tau yah, aku tuh capek nasehatin dia, tapi malah ga di dengerin. Sebel, sebel, sebel.
Aku menatap ke arahnya. Iqbaal tertidur, ugh betapa manisnya pria satu ini. Aku tersenyum tipis.
Aku pikir moment ini harus di abadikan. Akupun mengambil handphone ku.
"Oke Ikbal, senyumlaaah"
Cekrek.. (bunyi kamera *tau deh,aneh yah*)
"Tinggal upload deh, hihi lucunya". Aku terkekeh.Author POV
Setelah perjalanan yang lama akhirnya mereka sampai di Los Angeles.
"Akhirnya sampai juga, bokongku capek duduk mulu, kayanya kempes nih bokong". Kata *nk* sambil mengusap pantatnya itu -.-
"Ah iya, ibu juga capek. Yaudah yok cepet ke hotel" kata Bu Nayli melanjutkan.
"Eh jeng, kita bareng kan?" Tanya seseorang yang baru saja datang.
"Iya dong, ayok. Eh mana muridnya jeng?" Tanya bu Nayli.
"Itu jeng" Perempuan itu menunjuk laki - laki yang ada di belakangnya.
"Oh ya *nk* Ini temen bu Nayli, namanya Kayli" Kata bu Nayli memperkenalkan.
"Oh, Saya *nk* bu" Kata *nk* memperkenalkan diri.
Iqbaal's POV
Huft.. capeknyaah. Eh, eh ngapain itu bu kayli sama cewek beo itu.
Aku mendekat pada mereka, dan menguping apa yang sedang mereka bicarakan.
Aiih,ngapain sh bu Kayli. Ah males dah gue, males. Empet kali yee denger cewek cerewet kaya burung beo begitu.
"Bal sinih cepet" Bu Kayli memanggilku. Ah ada apa nih.
"Jadi Ini muridku, Namanya Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, itu loh personel Cjr. Oh iya Iqbaal, ini *nk*". Bu Kayli memperkenalkan cewek beo itu.
"Hmm" jawabku singkat.
Sekarang kita udah ada di hotel. Hotel ini bisa di bilang mewah. Ada 2 ranjang, 1 WC, dan perlengkapan rumah mewah ada di sini. Iyalah ini hotel bintang 5.
Tapi, semewah apapun hotel ini. Tetep aja ga enak. Aku harus satu kamar sama ibu - ibu arisan, plus cewek beo itu. Oh My God, mimpi apa gue tadi malem.

KAMU SEDANG MEMBACA
Modern Fairytale
ספרות חובביםBECAUSE LIFE IS A JOURNEY WE NEED TO WRITE OUR STORY TO BE A NEW HISTORY - Our love story just like another fairytale- -We love each other, and slay the world together- Cerita ini menjelaskan tentang hubungan cinta antara Iqbaal Dhifakhri Ramadhan y...