~ Kevin POV ~
sudah 2 minggu ini aku berusaha menghindar dari mila, ricky dan juga poland , aku bukannya sakit hati dengan perkataan poland yang menghinaku didepan mila tapi aku tahu diri karena aku memang layak dihina seperti itu. selama 2 minggu ini aku masih tetap berkuliah, tapi aku lebih memilih untuk mengikuti kelas pagi agar tidak bertemu dengan mila, ricky dan juga poland. aku sengaja meminta agar dosen waliku mengijinkanku pindah jadwal matkul dan alhasil karena permintaanku yang agak sedikit memaksa akhirnya dosen waliku mengijinkanku pindah sampai akhir semester. kini aku sedang merapikan kamar kosku, karena sudah 4 hari aku tidak merapikannya.
aku mulai merapikan tempat tidurku, merapikan lemari pakaianku , menyikat toilet yang terdapat didalam kamar milikku dan aku pun tidak lupa merapikan buku-buku pelajaran yang sudah tidak aku pakai lagi. tiba-tiba saja foto kebersamaan aku , ricky , mila dan juga poland jatuh , mungkin aku tidak menyadari kalau aku pernah menyelipkan foto kami di dalam buku ini.
flashback on
"hey gimana kalo kita foto box ? " ajak ricky kepadaku , mila dan juga poland yang kebetulan kami sedang berjalan menuju kampus karena dekat kampus kami memang ada studi foto dan menyediakan mesin untuk berfoto box.
"ayo" ucap mila dan poland kompak . aku pun hanya bisa mengikuti permintaan mereka dan kami pun melakukan photo box bersama
"nah pas nih kan kita berempat, jadi fotonya bisa di bagi-bagi deh" ucap mila sambil menyuru si pelayan untuk memotong-motong foto kami agar terbagi sama rata
"nah jadi deh, ini buat lu ky, ini buat poland , ini buat lu vin dan ini buat gue" ucap mila sambil menyelipkan foto boxnya di dalam dompet miliknya
flashback off
sebenarnya aku merindukan momment kebersamaanku dengan mereka, tapi ya kembali lagi aku hanya lelaki udik yang harus tahu diri. aku pun kembali membererskan buku-buku dan memasukannya kedalam kantong yang sudah tidak terpakai. kini kamarku sudah mulai rapi, aku pun merebahkan tubuhku di ranjang kesayanganku ini untuk meregangkan otot-ototku yang sedari tadi lelah karena mengangkat-angkat barang berat.
seketika bayangan mila dan juga nayla pun muncul dibenakku, bagaimana bisa aku melupakan misiku untuk mendapatkan mila dan merubahnya seperti nayla. aku ingin sekali menjadikan mila milikku tapi itu sepertinya tidak mungkin karena poland pasti melarang keras jikalau diriku mendekati mila. aku sadar hanya nayla lah yang mampu membuatku jatuh cinta seperti sekarang ini, tapi entah mengapa akhir-akhir ini bayangan mila selalu menghantui pikiranku. tanpa berpikir panjang aku bergegas mandi dan aku berniat untuk pergi mengunjungi mila di apartemennya.
~ Mila POV ~
setelah selesai dari kampus lagi-lagi aku pun tidak bersemangat untuk pergi bersama ricky dan poland jadi aku lebih memilih pulang ke apartementku dan menyelesaikan tugas-tugasku di sana. sungguh moodku sangat kacau hari ini, aku selalu memikirkan kevin yang entah dimana. aku ingin sekali mengunjungi kostnya tapi sayangnya aku tidak seberani dan senekat itu. kini aku sudah sampai di apartementku, aku membuka kunci dan mulai melangkah masuk. dengan segera aku pun mengerjakan tugas menggambarku karena deadline nya adalah besok siang dan aku tidak ingin tugasku tidak selesai dan menyebabkan aku tidak lulus di mata kuliah ini.
3 jam sudah aku mengerjakan tugas ini dan akhirnya selesai dan tidak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. aku pun mulai beranjak ke dapur dan mulai mencari makanan untuk kumakan karena sedari tadi sore aku sama sekali belum menyantap makanan apapun. tapi sayangnya aku tidak menemukan makanan untuk ku makan, dan alhasil aku memutuskan untuk mencari makan keluar. tapi tiba-tiba saja bel berbunyi, mungkin ricky dan poland ingin mengajakku pergi makan. dengan cepat aku pun membukakan pintu dan betapa kagetnya aku melihat kevin berdiri di depan pintu apartementku sambil membawa tas yang entah apa isinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
Fiksi PenggemarKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...