dentuman musik keras memenuhi club malam , mila kini hanya berdua dengan mischa karena ricky saat ini sedang berada di dj booth untuk mempersiapkan penampilannya. mila tidak henti-hentinya menolak minuman yang diberikan oleh mischa. mila semakin tidak enak jika sepulang dari acara ini ia terlihat mabuk oleh minuman keras karena ia tahu diri kevin saja tidak suka ia pergi ke pesta ini apalagi kalau dirinya terlihat mabuk sepulang dari sini. maka dari itu mila terus menolak minuman yang disodorkan oleh mischa.
tak lama kemudian, ricky pun kini sudah menujukkan kebolehannya. ricky memainkan beberapa lagu yang sedang hits seperti dessert from dawin yang di remix dengan lagu you know you like it from dj snake. tamu-tamu undangan kini sudah memenuhi dance floor untuk menari bersama sementara mila ia hanya memperhatikan ricky dari meja vip yang khusus ricky sediakan untuk mila."ayo mil kita ke depan, joget bareng" ajak mischa sambil menarik tangan mila
"ga mis gue di sini aja , gue tiba-tiba ga mood aja" ucap mila menolak ajakan mischa
"udah ayo, masa sahabat lu maen ga ditonton sih. ayo udah have fun aja, kevin pasti ga apa-apa kok" ucap mischa dan kali ini mila pun menerima ajakan mischa.
sejenak lagu yang dimainkan oleh ricky membuat mila kembali terbawa suasana , mila kembali mengingat momment dimana dirinya , poland dan juga ricky yang sering pergi ke club setiap harinya. mila pun mulai menggoyangkan badannya dan mulai menikmati alunan musik yang membuat dirinya bergoyang. sementara itu, mischa mulai mencuri-curi kesempatan untuk memeluk mila, awalnya mischa seolah-olah ingin menjaga mila agar tidak ada seorang pun yang dapat menyentuh mila. alhasil mila pun mau tidak mau harus berada sangat dekat dengan mischa.
mischa mulai menarik mila menggunakan satu tangannya, kini mila dan mischa berhadapan. mata mereka saling menatap satu sama lain dan entah dari mana tangan kiri mischa kini sudah membawa 1 gelas jackdaniel. mischa pun menyodori gelas tersebut pada mila dan mila yang sudah mulai terbawa suasana pun kini meneguk habis minuman yang disodorkan oleh mischa
"gimana mil ? asik kan ? kata gue juga enjoy aja, kapan lagi lu kaya gini" ucap mischa tepat di telinga mila
"ya sih lu ada benernya juga , lagi pula udah terlanjur juga gue ribut sama kevin" ucap mila
"makanya ayo kita goyang lagi" ucap mischa, dan kini mereka pun menari bersama.
waktu sudah menujukkan pukul 10 malam, ricky kini sudah selesai menunjukkan kebolehannya. ia mulai menghampiri para tamu satu persatu sekaligus berbincang sedikit perihal kepindahannya ke bali. tentu saja teman-teman sekampus ricky turut hadir dan mereka pun memberikan salam perpisahan pada ricky. setelah selesai mengobrol dengan para tamu, ricky kini kembali ke meja vip yang sudah ia pesan. ricky melihat mila yang sedang duduk berdekatan dengan mischa, terlihat mila yang sedang memegang sepuntung rokok. betapa terkejutnya ricky ketika melihat mila kembali menghisap rokok, ricky pun langsung menarik mila untuk menjauhi mischa dan ricky pun menarik mila keluar dari club.
"mil ! lu gila ? lu ngapain sih ngerokok lagi ? terus liat pipi lu merah gini, gue gamau ya lu sampe mabok" ucap ricky sambil merebut puntung rokok dari tangan mila dan membuangnya
"ky, have fun aja kali lagian kan gue udah terlanjur ribut juga sama kevin. lagian gue ga mabok kok, gue cuma minum dikit doang. terus mulut gue juga ga enak makanya tadi gue ngerokok, lagian gue baru abis 2 batang doang kok" ucap mila santai
"mil, inget mil ! kevin aja ga setuju kan lu kesini? seharusnya lu bisa hargain dia dong, lu maksa kesini ya oke ga masalah buat gue. tapi seengganya lu ga usah sampe ngerokok atau minum berlebihan kaya gini dong. liat muka lu udah merah gini ! ayo sekarang ikut gue ke mini market, gue harus beliin lu susu biar bisa netralin tubuh lu juga" ucap ricky menarik mila tapi mila memberontak
"ky lepasin ! inget ini kan hari terakhir lu have fun di bandung bareng gue dan temen-temen lu, jadi ga ada salahnya kan gue juga ikutan have fun? lagian kalo lu pergi, gue juga ga bakal nginjek club dan ngerokok ko. udah ayo sekarang mending kita masuk aja , kasian mischa di dalem sendiri"
"mil, bisa dengerin gue ga sih ? keras kepala banget ya kalo dibilangin, udah sekarang ikut gue. kalo badan lu udah enak, gue bakal anterin lu pulang." ucap ricky dan dengan pasrah mila pun mengikuti ricky karena tenaga ricky terlalu besar untuk mila lawan.
setelah sampai di mini market terdekat, ricky pun langsung memberikan susu kaleng kepada mila. ricky memaksa mila untuk meminum susu kaleng tersebut, agar pengaruh alkohol pada tubuh mila berkurang. tentu saja ricky tidak enak jika harus memulangkan mila dalam kondisi mabuk, apalagi kevin tidak mengijinkan mila pergi.
"nih cepet minum" ucap ricky ketus dan mila pun langsung mengambil susu kaleng yang sudah ricky sodorkan pada dirinya
"yaudah ky lu mending balik gih ke dalem, ga enak sama tamu yang lain. gue biar disini dulu aja, atau engga lu panggilin mischa aja suru anter gue pulang aja" ucap mila sambil meminum susunya
"udah tenang aja, lu abisin dulu susunya. gue udah kelarin acara di dalem. gue harus nganter lu pulang karena lu tanggung jawab gue" ucap ricky
"udah ky ga lu lanjutin aja, gue pulang sama mischa aja" ucap mila dan tidak lama kemudian mischa pun datang menghampiri mila dan juga ricky
"iya ky udah biarin mila pulang sama gue aja, lu masuk lagi aja ke dalem. lagian ga enak kan sama tamu- tamu" ucap mischa sambil tersenyum pada mila
"gue udah kelarin acara di dalem, gue udah bilang sama orang dalem. btw thanks ya lu udah buat mila minum dan ngerokok lagi, gue mau bawa dia balik sekarang. ayo mil" ucap ricky sambil menarik keras tangan mila
selama di perjalanan mila merasa tidak enak karena acara ricky harus terhenti begitu saja. mila pun sadar bahwa perbuatannya tadi sungguh membuat ricky marah, mila tahu jika kevin sampai tahu dirinya minum alkohol dan merokok pasti kevin akan memarahi ricky habis-habisan. selama di perjalanan menuju apartement mila, ricky tidak berbicara sepatah kata pun karena ricky kesal dengan sikap mila yang keras kepala.
"ehm, ky sorry ya gara-gara gue acara lu jadi berenti gitu aja" ucap mila hati-hati
"ya ga apa-apa mil" ucap ricky dingin
"ky, lu janji yah jangan bilang kevin kalo gue minum sama ngerokok tadi. gue janji kok ga bakalan ngulangin itu lagi" ucap mila meyakinkan ricky
"gue ga akan bilang kevin kalo lu bisa tepatin janji lu. inget mil, gue udah ga bisa jaga lu lagi. gue sekarang punya kesibukan sendiri, lu jangan gampang kehasut omongan orang. lu harus punya pendirian. lu jangan pikirin kesenengan diri lu aja tapi pikirin perasaan kevin juga. cuma dia satu-satunya yang bisa jagain lu sekarang mil, kalo dia sampe kecewa sama lu dan pergi ninggalin lu. siapa yang mau jaga lu lagi ?"
"iya ky gue ngerti, gue minta maaf banget sama lu. gue harus belajar dari kesalahan gue ky, gue juga gamau kecewain kevin. sekali lagi maaf banget ya ky, lagi-lagi harus ngerepotin lu"
"iya ga apa-apa mil, tapi asal lu mau belajar aja dari kesalahan lu. ayo sekarang kita turun, udah sampe. gue juga sekalian mau minta maaf sama kevin, gue ga enak gara-gara acara gue kalian jadi berantem kaya gini" ucap ricky dan kebetulan mereka kini sudah sampai di apartement mila
mila dan ricky kini sudah sampai di apartemet, mila dengan cepat membuka kunci lalu berlari hendak menghampiri kevin. mila yakin jam segini kevin pasti sudah terbangun dari tidurnya karena mila tahu kevin sudah tertidur sejak tadi sore. mila pun mencari kevin ke dapur dan ke ruang tamu tapi tidak ada.
"mil ! sini cepet !" teriak ricky dari dalam kamar mila
"ya bentar ky" ucap mila lalu lari masuk ke dalam kamar
"mil, ini kevin kayanya pingsan deh. sumpah lu liat muka dia pucet banget, ini badan dia panas banget lagi." teriak ricky yang kini sedang membenarkan posisi kevin
"astaga kevin !" teriak mila sambil menghampiri kevin dan memeluk kevin
"ky cepet ambilin kayu putih di atas meja" teriak mila kepada ricky dan ricky pun dengan cepat mengambil kayu putih di atas meja rias mila
"sayang bangun dong please, aduh maafin aku. harusnya aku ga pergi" ucap mila sambil mengoleskan kayu putih di sekitar hidung kevin
"bentar mil gue ambilin air dulu, kalo dia belum sadar juga gue panggilin ambulans" ucap ricky yang tak kalah panik
"vin sayang, bangun please. jangan kaya gini dong" ucap mila sambil menangis dan tak lama kevin pun membuka matanya
"sakit mil, kepala aku sakit banget" rintih kevin sambil memegangi kepalanya
"kita ke rumah sakit sekarang yah, aku takut kamu kenapa-kenapa" ucap mila panik
"ga usah mil, aku mau istirahat disini aja"
"tapi kepala kamu kan sakit sayang, kita ke rumah sakit yu"
"ga mil, disini aja" ucap kevin sambil terus menahan sakitnya
"gimana mil kevin udah sadar ?" tanya ricky sambil membawa sekotak obat dan segelas air
"udah ky, kepala kevin sangat banget katanya. tapi dia gamau dibawa ke rumah sakit" ucap mila sambil menangis
"vin, nih lu minum dulu. kita ke rumah sakit yu, gue khawatir lu kenapa-kenapa vin. badan lu juga panas banget" ucap ricky sambil membantu kevin meminum segelas air yang sudah ricky bawakan untuknya
"ga ky saya disini aja"
"yaudah ky, lebih baik lu panggil dokter harlan deh, langganan gue dan poland. tuh nomer nya ada di buku telepon dalem laci." ucap mila dan ricky pun langsung mencari buku telepon untuk menghubungi dokter harlan
"sayang maaf banget udah ninggalin kamu, maaf banget. aku ga bakalan bandel lagi, aku janji. aku ga bakal keras kepala lagi, aku bakal nurut apa perkataan kamu" ucap mila sambil memeluk kevin erat
"ga apa-apa mil, aku ngerti. mungkin aku terlalu trauma, aku takut aja kamu kenapa-kenapa." ucap kevin sambil berusaha tersenyum.
"mil, bentar lagi dokter harlan bakalan kesini. nanti setelah dokter cek kevin, gue harus cepet balik soalnya jam 2 gue udah harus ada di bandara" ucap ricky yang telah selesai menelepon dokter harlan
"iya gapapa ky, makasih banget ya ky. maaf jadi ngerepotin sama maaf juga gue ga bisa anter lu ke bandara"
"iya santai aja mil. oh iya vin, sorry banget ya gara-gara gue maksa mila ikut, lu jadi gini. maaf banget ya vin" ucap ricky kepada kevin
"ga apa-apa ky, saya harusnya berterima kasih sama kamu karena kamu menjaga mila selama disana." ucap kevin sambil tersenyum
"sama-sama vin, lagian mila udah jadi tanggung jawab gue juga. oh iya selama gue pergi, gue titip mila ya vin, jangan sampe dia pergi ke club lagi, gue harap lu bisa jaga dia ya vin. gue percaya lu kok"
"tenang aja ky, saya bakal jaga mila dengan baik seperti kamu"
------------------------------------------------
tak lama kemudian, dokter harlan sudah selesai memeriksa kevin sementara mila dan juga ricky ia hanya menunggu dokter harlan keluar dari kamar dan berharap kondisi kevin baik-baik saja.
"bagaimana dok keadaan kevin?" tanya mila ketika dokter harlan sudah keluar dari kamarnya
"kevin baik-baik saja, hanya saja tadi dia terlalu banyak pikiran. untuk sementara waktu dia tidak boleh terlalu banyak pikiran karena itu akan mengganggu fungsi kerja otaknya. sejauh ini kondisi dia masih baik-baik saja, tapi sesegera mungkin ia harus melakukan check up ke rumah sakit. barusan saya sudah memberikannya obat penghilang rasa sakit, dan sekarang dia sudah tertidur. nanti ketika dia bangun jangan lupa berikan obat yang sudah saya sediakan di meja. ingat jangan membuat kevin terlalu lelah dan banyak pikiran" ucap dokter harlan panjang lebar
"baik dok, saya akan menjaga kevin. nanti kalau ada apa-apa pasti saya hubungi dokter lagi. terima kasih dok" ucap mila
"baik kalau begitu ingat pesan saya, ya sudah saya harus kembali ke rumah sakit karena ada pasien yang harus saya tangani. semoga kevin lekas sembuh ya mila" ucap dokter harlan sambil tersenyum
"iya dok terima kasih" ucap mila
"baik dok, kalau begitu saya anter dokter ke bawah" ucap ricky lalu mengantar dokter harlan kebawah. sementara itu mila kini menghampiri kevin dan duduk tepat di sebelah kevin
"kevin sayang, maaf banget. maafin aku, kamu pasti mikirin aku sampe-sampe kamu gini. maafin aku sayang" ucap mila sambil mencium pipi kevin dan memeluk kevin.
setelah selesai mengantar dokter harlan, ricky pun segera kembali untuk melihat keadaan kevin dan juga mila. ricky pun kini masuk ke dalam kamar mila, ricky menghampiri mila yang sedang menangis melihat kevin kembali terbaring lemah.
"mil, udah lu jangan nangis terus. gue yakin kevin bakalan sembuh, lu inget harus jagain kevin juga. yaudah sekarang gue harus balik dulu ya mil buat beresin barang-barang dan gue juga harus ke bandara jam 2. take care ya mil, gue bakal kangen banget sama lu. gue usahain kalo ga sibuk, gue pasti sering main ke bandung. sukses ya mil buat kuliah lu dan kevin, kalian harus saling jaga satu sama lain ya. jangan sampe kalian putus gitu aja karena gue udah percaya banget sama kevin, mil." ucap ricky
"iya ky gue bakal inget terus pesen lu, makasih ya ky buat semuanya. makasih lu udah mau jadi sahabat terbaik gue , udah selalu jagain gue, selalu ada buat gue. gue sayang banget sama lu ky, jangan lupain gue ya , lu harus sering-sering main ke bandung atau engga nanti gue sama kevin main ke sana deh. doain aja ya gue sama kevin bakal langgeng terus. i love you ricky" ucap mila sambil beranjak dari tempat tidur dan memeluk ricky
"iya mil, gue juga sayang sama lu sama kevin juga. yaudah gue pergi dulu ya mil, jaga diri kalian baik-baik." ucap ricky sambil membalas pelukan mila dan setelah itu ricky pun kini pergi dari apartement mila
setelah ricky pulang, mila pun kini mandi dan mengganti pakaiannya. selesai membenahi diri, mila pun beranjak menuju dapur untuk membuatkan kevin bubur. kebetulan ketika mila dan ricky pergi ke mall sore tadi, mila sempat membeli beberapa bahan makanan. jadi tidak menyulitkan mila membuat bubur untuk kevin. 1 jam sudah bubur yang mila bikin matang, mila pun kini membawa semangkuk bubur hangat dan segelas air putih ke dalam kamar. mila berharap kevinnya sudah bangun dan tidak lagi merasakan rasa sakit seperti tadi.
"mila" suara kevin terdengar dari dalam kamar tentu saja mila langsung segera masuk ke dalam kamarnya karena ia takut kevin mengalami rasa sakit lagi.
"i'm here vin, kenapa ? ada yang sakit lagi ?" ucap mila sambil menaruh bubur dan segelas air di meja samping tempat tidurnya
"engga, aku kira kamu pergi lagi" ucap kevin sambil menggenggam tangan mila
"ga sayang, aku disini. tadi abis buatin kamu bubur. kepala kamu udah ga sakit kan?" tanya mila sambil memegang kening kevin
"engga sayang, udah ga apa-apa"
"Puji Tuhan, yaudah sekarang kamu makan dulu ya udah gitu minum obatnya." ucap mila sambil membantu kevin duduk
"aku gamau makan mil, ga laper"
"ga boleh gitu, kamu harus makan. ini ada obat yang harus kamu minum vin, udah sekarang makan dulu yah. aku suapin"
1 suap 2 suap 3 suap bubur yang mila suapi pada kevin ditelan dengan baik, tapi pada suapan ke 4 tiba-tiba saja kevin mual dan dengan sigap mila pun mengambilkan kantung plastik untuk kevin.
"muntahin aja sayang" ucap mila sambil menekan-nekan tengkuk kevin
"mil pusing banget" ucap kevin setelah ia memuntahkan semua bubur yang sudah ia telan
"ke rs aja yu sayang, aku takut banget kamu kenapa-kenapa" ucap mila yang kembali panik
"gamau mil, aku pengen disini aja sama kamu"
"yaudah kalo gitu, kamu jangan mikirin yang berat-berat dulu vin. serius aku bakal terus disini ga bakal kemana-mana sayang. sekarang kamu minum obatnya dulu yah, udah gitu aku temenin kamu tidur" ucap mila sambil mengambil obat dan menyodorkannya pada kevin beserta segelas air yang sudah ia ambil
"iya mil, kamu jangan kemana-mana. aku cuma pengen sama kamu sekarang" ucap kevin sambil meminum obatnya.
"yaudah bentar aku buang muntahan kamu dulu ya sayang. bentar 1 menit" ucap mila sambil berlari keluar untuk membuang muntahan kevin setelah itu mila segera berlari lagi untuk menamni kevin
"masih pusing ga sayang?" tanya mila sambil kini duduk di sebelah kevin
"sedikit, tapi aku udah mulai ngantuk. kamu disini ya jangan pergi" ucap kevin sambil mengenggam tangan mila dengan erat
"iya sayang aku disini, aku ga bakalan kemana-mana lagi. yaudah kamu tidur ya sayang. jangan mikirin yang engga-engga" ucap mila sambil mencium kening kevin , pipi , dan juga bibir kevin. beberapa menit kemudian kevin pun sudah kembali tertidur pulas
"cepet sembuh ya sayang, aku bakal selalu temenin kamu. cuma kamu yang aku punya disini sekarang. aku sayang banget sama kamu" ucap mila sambil membaringkan tubuhnya dan memeluk kevin erat
------------------------------------------------
drrrtttt.......drrrtttt.....drrttttt
handphone mila berdering pagi ini, tanda ada panggilan masuk. mila yang masih mengantuk pun meraba-raba tempat tidurnya untuk mencari handphone miliknya. setelah mila merasakan handphonenya ia genggam, mila langsung mengangkatnya.
"halo"
"halo mil, gue udah sampe nih di bali. gimana kevin udah baikan belum?" tanya ricky dari balik telepon
"eh lu ky, bagus deh kalo lu udah sampe. kevin mudah-mudahan udah baikan hari ini. kemarin malem dia parah banget sih, pas bangun sempet muntah gitu. tapi sekarang dia masih tidur disebelah gue nih ky. lu baik-baik disana ya, cepet dapet pacar lu"
"semoga aja kevin baikan deh hari ini, kalo belum lu harus paksa dia ke rumah sakit ya mil. jangan lupa check up ya. yaudah gue harus siap-siap dulu nih ada first meeting, salam buat kevin ya"
"iya bawel, nanti gue sampein deh. bye ricky" ucap mila dan langsung menutup teleponnya
mila melihat kevin yang masih tertidur pulas disampingnya. kevin tampak terlihat pucat, mila khawatir kevin mengalami sakit yang semakin parah. mila pun megecek kening kevin, tapi tidak terasa panas sama sekali. kini mila beranjak ke kamar mandi untuk sekedar menggosok gigi dan mencuci muka. setelah itu mila menyiapkan bubur untuk sarapan kevin. pasalnya bubur yang kemarin malam sudah kevin muntahkan , otomatis perut kevin tidak terisi apa-apa saat ini. selesai membuat bubur, mila pun langsung kembali ke kamar dan kevin masih saja tertidur pulas. mila yang tidak tega, kini membangunkan kevin untuk sekedar sarapan.
"vin, sayang bangun yu. makan dulu" ucap mila sambil mengusap-usap wajah kevin. kevin pun kini mengerjap-ngerjapkan matanya lalu melihat wajah mila yang sedang tersenyum sangat manis pada dirinya
"mil, kamu ga pergi kan ? kemarin kamu temenin aku kan?"
"iya sayang, aku temenin kamu. udah jangan mikirin itu lagi, sekarang kamu makan dulu yah" ucap mila dan kevin pun mengangguk
"oh iya vin, kepala kamu udah ga apa-apa kan sayang?" tanya mila sambil menyuapi bubur pada kevin
"engga kok mil, udah lumayan enakan."
"Puji Tuhan, yaudah kalo gitu mulai sekarang kamu jangan mikirin yang berat-berat dulu ya. besok kita balik ke jakarta, kamu kan harus check up."
"iya mila sayang" ucap kevin sambil tersenyum
"nah gitu dong senyum, aku kangen banget vin sama kamu. aku takut banget kamu kenapa-kenapa kemarin. maafin ya aku udah ngecewain kamu, seharusnya aku ga pergi. aku harus nemenin kamu"
"iya ga apa-apa mil, udah jangan minta maaf terus aku bosen dengernya. yang penting kamu harus temenin aku yah"
"iya sayang aku temenin kamu disini sekarang, kamu cepet sembuh dong biar kita bisa pergi kencan"
"aku pasti sembuh kok demi kamu sayang, makasih ya selalu perhatian kaya gini. aku sayang kamu mil" ucap kevin sambil memeluk mila erat
"me too kevin" ucap mila sambil tersenyum lalu memeluk kevin erat.Aku yang tak akan melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Kita tak kan mungkin terpisahkan
Biarlah terjadi apapun yang terjadi
Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang miliki hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan
Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah
Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan
Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah
Percayalah
Hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah
Tak kan ada keraguan Kini dan nanti
Tak kan ada keraguan yakin ku memilih
PercayalahTO BE CONTINUED

KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanfictionKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...