setelah 15 menit mama riska dan juga papa sultan berada di dalam kamar perawatan kevin, akhirnya mereka pun keluar dengan wajah yang sangat gembira karena operasi yang dilakukan kepada putranya itu berhasil. walaupun kevin belum sadarkan diri, tapi mama riska yakin bahwa anaknya itu akan baik-baik saja dan sembuh seperti semula. kini mama riska dan juga papa sultan pun melangkahkan kaki ke luar ruangan untuk bertemu dengan mila dan juga ricky yang sedang menunggu giliran.
"mila, om sama tante akan pulang dulu karena om harus nganter tante pulang untuk beristirahat. om sama tante titip kevin ya mil, kalau ada apa-apa mila bisa telepon ke nomer om atau juga tante." ucap om sultan kepada mila
"iya baik om, nanti mila akan telepon om kalau ada perkembangan terbaru tentang kevin. yaudah om sama tante hati-hati di jalan ya, biar mila sama ricky yang nemenin kevin disini" ucap mila sambil tersenyum
"iya mil, tante titip kevin ya jagain dia. tapi kamu jangan terlalu kecapean dan jangan lupa istirahat ya mila" ucap mama riska sambil memeluk mila
"iya baik tante" ucap mila sambil mengusap-usap punggung mama riska
"yasudah om dan tante pulang dulu ya, nak ricky om dan tante titip kevin dan mila ya sama kamu." ucap om sultan kepada ricky
"iya baik om, saya pasti akan jaga kevin dan juga mila. om dan tante hati-hati di jalan ya" ucap ricky sambil menjabat tangan papa sultan dan juga mama riska
"iya terima kasih ricky" ucap mama riska dan papa sultan setelah itu mereka pun kembali pulang ke rumah.
setelah kedua orangtua kevin pulang, mila dan juga ricky bersama-sama masuk ke dalam ruang perawatan kevin. kini mila tidak perlu lagi memakai baju steril jadi tidak mempersulit mila untuk mengganti bajunya terlebih dahulu. mila dan ricky pun melangkahkan kaki perlahan menuju brangkar kevin, terlihat kevin yang masih tertidur pulas akibat obat bius yang sudah diberikan padanya pada saat operasi.
"mil, si kevin kalo lagi tidur cakep juga ya. tapi lebih cakepan gue sih" canda ricky kepada mila agar mila tidak sedih melihat kevin seperti ini
"ya cakepan cowo gue lah, muka lu sama pantat dia juga lebih bagus pantat dia keles" balas mila
"nah loh, berarti lu udah liat pantat kevin dong? terus berarti lu sama kevin udah ehem ehem ciye ciye ya?? ayo ngaku lo" ucap ricky sambil mencolek dagu mila
"ih ricky gila omes banget sih lu ! gue ngomong kaya gitu bukan berarti gua udah liat pantat kevin keles, gue sama kevin masih pacaran normal kok ga sampe yang kaya lu pikir" ucap mila sambil mencubit lengan ricky"alahhhh sakit mil, buset deh lu jadi cewe garang amat" ucap ricky sambil mengusap-ngusap lengannya yang tadi dicubit oleh mila.
kini mila pun duduk disamping brangkar kevin, mila terus memperhatikan wajah kevin yang sedang tertidur. mila pun mulai membelai mata kevin, hidung dan juga mulut kevin. sesekali mila pun mengajak kevin mengobrol walaupun kevin sama sekali tidak menjawab obrolan mila."ky, si kevin kok lama banget yah bangunnya. gatau apa gue udah kangen berat sama dia" ucap mila sambil memanyunkan bibirnya
"ya elah mil, namanya juga dia abis disuntik obat bius, ya iya lah lama sadar. lu sabar aja mil, nanti kevin bangun dia pasti langsung meluk lu" ucap ricky menggoda mila
"ya mudah-mudahan aja pas dia bangun dia langsung meluk gue deh" ucap mila sambil mengusap-usap pipi kevin
"ehmm oh iya mil, gue laper nih kayanya gue perlu ke kantin dulu deh. lu mau nitip apaan ga? biar gue bawain"
"ga perlu ky, gue tadi udah makan. yaudah sana lu makan dulu, jangan sampe lu sakit" ucap mila kepada ricky dan ricky pun mengangguk lalu berjalan keluar kamar
sementara itu mila pun sibuk terus menatap kevin dan menanti kevinnya itu bangun dan berharap kevin sudah sembuh total seperti semula. "hei sayang, lama amat sih bobonya. ga kangen apa sama aku? padahal kan kalau kita sekarang dibandung, aku bakalan ngasih suprise buat kamu" ucap mila sambil mencolek-colek hidung kevin.
"vin please dong bangun sekarang ya, kalo kamu bangun sekarang aku janji deh bakal cium kamu" rengek mila sambil menggenggam tangan kevin
tak lama kemudian kevin pun mulai menggerakan jari-jemarinya, matanya pun mulai terbuka sedikit demi sedikit. mila yang melihat kevin sudah mulai siuman pun langsung menjerit kegirangan karena omongannya tadi seakan-akan mujarap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanfictionKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...