~ Mila POV ~
kini aku pun sudah sampai di apartementku setelah aku mengantarkan poland menuju apartementnya. aku pun menuju balkon untuk sekedar menenangkan pikiran dan sesekali merenungkan perkataan kevin tadi siang kepadaku.
flashback on
kaki kecilku melangkah menuju kamar Ilham, ya dia adalah pacarku sejak aku duduk di bangku SMP. aku dan ilham sudah berpacaran selama 3,5 tahun dan aku sangat bahagia memiliki kekasih seperti ilham. ia sangat mencintaiku, ia sangat mengerti kekuranganku dan tentunya ia selalu setia terhadapku. tapi itu semua hilang semenjak kami duduk di kelas 3 SMA, ada seorang siswa baru yang masuk ke kelas kami. namanya Syenna ia murid pindahan dari Bandung dan ia kini bersekolah ditempatku dan ilham berada. awalnya syenna terlihat sangat baik kepada aku dan ilham, ia dengan senang hati selalu membantuku dan ilham ketika kami sulit mengerjakan tugas-tugas sekolah. tapi setelah 4 bulan berjalan, aku melihat gelagak yang aneh dari ilham , aku melihat tatapannya tidak seperti dulu kepadaku. sesekali ia sering menyakitiku ketika aku tidak menuruti permintaannya, dan sesekali ia sering mengabaikanku. ia terlihat lebih akrab dengan syenna, ia selalu mengajak syenna pergi makan ke kantin ketika bel istirahat berbunyi dan dia sering sekali mengantarkan syenna pulang. sebenarnya syenna tahu status hubunganku dengan ilham, tapi ia adalah wanita tercuek yang pernah aku temui, ia sama sekali tidak memberikanku kesempatan untuk bersama dengan ilham. dan pada akhirnya, sore itu aku berusaha untuk menemui ilham. aku datang ke rumahnya, yang kebetulan rumah ilham sedang kosong karena papa dan mama ilham ada bisnis diluar kota sedangkan pembantu ilham sedang sibuk di dapur. aku pun perlahan menaiki tangga untuk menuju kamar ilham, ketika aku ingin mengetuk kamar ilham. aku mendengar suara desahan dari dalam kamar ilham, aku pun kaget dan seketika itu aku langsung membuka pintu kamar ilham yang kebetulan tidak dikunci.
betapa kagetnya aku melihat adanya beberapa jarum suntik di lantai, beberapa pil dan serbuk seperti narkoba. ketika aku mulai masuk kedalam kamar, aku melihat ilham sedang bercinta dengan syenna, aku pun kaget dan menangis sejadi-jadinya tapi ilham yang menyadari hal itu malah marah dan mengusirku untuk keluar dari kamarnya. semenjak kejadian itu, aku sangat terpukul aku mulai mencoba mengkonsumsi rokok dan juga minum minuman beralkohol karena aku tidak ingin kalah saing dengan syenna untuk mendapatkan kembali hati ilham. dan saat itu pula hubunganku dan ilham berakhir, awalnya aku ingin berusaha menandingi syenna dengan menjadi wanita "nakal" tapi aku tidak sanggup jika harus merusak tubuhku dengan obat-obatan seperti narkoba. aku pun memutuskan untuk pindah ke bandung ketika aku sudah lulus sekolah dan aku ingin membuang semua kenanganku bersama ilham. ya dari situlah aku menganggap semua lelaki itu brengsek, dan aku tidak ingin lagi berhubungan dengan lelaki selain papa dan sahabatku ricky. aku pun mulai mengkonsumsi rokok dan alkohol tiap hari karena aku ingin menjadi wanita yang "wah" di hadapan kaum lelaki walaupun aku tidak ingin mempunyai kekasih tapi aku ingin mempunyai nilai dihadapan kaum lelaki seperti syenna yang mampu merebut ilham dariku.
flashback off
"hah sial ! kenapa sih muka si anjing itu muncul lagi dihadapan gue ! benci gue" umpatku dalam hati karena aku kembali mengingat kejadianku dahulu
aku pun kini kembali masuk dan merebahkan tubuhku di tempat tidurku , aku pun mengambil iphoneku yang terletak dinakas tempat tidurku dan aku berusaha menghubungi ricky untuk kembali mengajaknya pergi ke club karena pikiranku sedang kacau. tapi seketika aku ingin menelepon ricky, ada seseorang di balik pintu dan mengetuk pintu apartementku sambil sesekali memencet bel. aku pun beranjak dari tempat tidurku dan membukakan pintu untuk tamu diluar sana.
"malem mila" ucap kevin sambil tersenyum dengan manis kepadaku, sungguh senyumannya membuatku meleleh seketika
"malem juga vin, ada apa malem-malem ke sini? mau ikut clubbing lagi ya? lu ketagihan kan?" tanyaku kepada kevin sambil mempersilahkannya untuk masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanficKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...