Chapter 21

2.1K 121 8
                                    

pagi ini tepat pukul 10 Surya beserta anaknya Syenna sudah siap menunggu didepan ruangan Jane, ya tentu saja syenna tidak lupa untuk menagih janjinya kepada jane agar dirinya bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan sampai-sampai membuat Surya memiliki gangguan kejiwaan. Tak lama kemudian jane datang menghampiri Surya dan Syenna yang sedang duduk di kursi tunggu. 

"mari masuk" ucap jane kepada syenna dan surya, lalu syenna pun menggandeng tangan papanya itu untuk mengikuti langkahnya masuk ke dalam ruangan jane. setelah mereka masuk, jane pun menyuru surya dan syenna duduk di kursi yang telah disediakan. 

"maaf syenna, sepertinya surya harus saya ajak berbicara dulu sebentar agar saya mengetahui masalah terdalam surya apa, sampai-sampai ia mengalami hal seperti ini. untuk itu silahkan kamu tunggu diluar" ucap jane menyuru syenna untuk meninggalkan dirinya berdua saja dengan surya.

"baik kalo itu memang mau anda, tapi saya ingin segera papa saya sembuh" ucap syenna lalu berlalu keluar dari ruangan jane sambil menutup pintu ruangannya dengan kencang.

kini tinggal jane dan surya lah yang tinggal berdua didalam ruangan, surya menatap jane dengan tatapan nanarnya karena tentu saja surya masih amat terangan mencintai jane. sedangkan jane, ia sibuk mengambil dokumen-dokumen untuk mendata dan menganalisis apa yang ia harus lakukan kepada surya, dan metode apa agar proses penyembuhan surya bisa secepat mungkin karena jane tidak ingin suaminya tahu dan salah paham jika ia mengetahui dirinya merawat mantan kekasihnya sebelum ia dan suaminya itu menikah. surya pun menatap jane dengan lekat, ia pun mengangkat tangannya yang tadinya terletak di atas pahanya untuk menaruhnya diatas meja. setelah itu ia pun mulai menggerakan tangannya untuk mencoba menggenggam tangan jane tapi sayangnya dengan cepat jane pun langsung berpura-pura mengalihkan tangannya dari atas meja dan berpura-pura membuka laci meja kerjanya untuk mencari berkas. 

"jane, saya rindu kamu" ucap surya sambil berkaca-kaca dan saat itu pula jane langsung menatap surya dengan tatapan iba karena ia tidak tahu kalau keputusannya membuat surya menjadi seperti ini bahkan sampai membuat surya mengalami gangguan jiwa. 

"surya, saya tahu ini semua karena saya dan saya akan bertanggung jawab atas semua kesalahan saya sampai-sampai kamu seperti ini. saya tahu kamu amat mencintai saya, tapi please biarkan saya hidup bahagia dengan suami yang saya cinta surya. saya yakin kamu pun pasti sangat mencintai istri kamu dan juga anak kamu, buatlah keluarga kecilmu itu bahagia surya. belajarlah sepertiku, awalnya aku sama sekali tidak mencintai stefanus suamiku tapi seiring berjalannya waktu aku sadar cinta datang karena terbiasa dan aku tahu aku tidak mungkin bercerai dengan stefanus yang begitu tulus mencintai aku walaupun aku tau kamu lelaki yang lebih tulus mencintai aku daripada stefanus. tapi please surya saya mohon belajarlah untuk melupakan saya, saya sedih melihat kamu seperti ini. saya sedih melihat kamu menelantarkan hidupmu seperti ini surya, sekarang jika kamu memang sangat tulus mencintai saya cobalah belajar untuk fokus pada kehidupan nyatamu. cobalah cintai dirimu sendiri, cintai anakmu dan minta maaflah kepada mantan istri kamu karena kamu sudah menelantarkan dia. aku yakin hatinya pun hancur ketika kamu sudah tidak memperdulikannya lagi dan bahkan ketika kalian bercerai pun kamu seolah tidak perduli bukan? come on surya move on !" ucap jane sambil meraih tangan surya seraya memberi kekuatan agar surya mengerti apa yang harus ia lakukan dan agar surya tau bahwa cinta jane sudah tidak ada lagi untuknya. 

-- MILA --

Sementara itu kevin dan mila sedang asik duduk berdua di kantin sambil bercanda dan menunggu pesanan makanan mereka datang. mereka berdua kini makin mesra dan tidak mungkin ada seorang pun yang bisa memisahkan mereka, mila nampak bahagia memiliki kevin begitupun sebaliknya kevin pun sangat bahagia memiliki mila sebagai kekasihnya. semenjak kehadiran mila kedalam hidup kevin, kevin pun mulai berpikir dan mulai bertindak untuk merubah sikapnya menjadi kevin yang dulu kala, kevin yang tidak pernah emosian, kevin yang selalu dewasa ketika menghadapi masalah dan kevin yang tidak pernah melakukan hal-hal diluar batas tentunya, tapi sebuah perubahan membutuhkan proses dan entah proses itu lama atau sebentar kevin tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi mila. kini makanan yang mereka pesan pun sudah datang di meja masing-masing, kevin yang memilih untuk memesan nasi kuning dan mila yang lebih memilih memesan bubur ayam pun kini terlihat sedang menyantap makanan-makanan yang sudah ada di atas meja. setelah selesai makan, tiba-tiba saja ricky duduk di sebelah mila sambil merangkul mila seperti biasa yang dulu pernah ia lakukan ketika ia masih bersahabat dekat dengan mila. 

MilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang