"mila, mama pergi dulu ya soalnya mama ada meeting penting sama pihak rumah sakit. kamu ga apa kan mama tinggal sebentar ?" tanya mama jane pada mila yang kini sedang asyik menonton dvd bersama kevin di ruang tengah
"ehm iya ga apa kok mam, lagian ada sayangnya mila nih di sini. ehm mama ga lama kan tapi meetingnya ?? soalnya nanti malem kan mila harus udah berangkat ke bandung" ucap mila sambil mengerucutkan bibirnya
"duh mentang-mentang pacarnya disini, engga kok palingan cuma 1 jam atau 2 jam paling lama. ya sudah mama pergi dulu ya sayang takut terlambat. oh ya kevin, tante pergi dulu ya. titip mila, kalo dia manja atau bawel kamu marahin aja ya. yaudah bye semua" ucap mama jane sambil buru-buru berjalan menuju keluar rumah.
sementara itu kevin dan mila hanya saling tatap, dan mulai berpikir untuk menjalankan ide yang sudah mereka rancang sejak tadi siang. "sayang are you ready ? kita harus buntutin mama sekarang" ucap mila sambil terkekeh geli"ya ayo kita berangkat sekarang, supaya ga terlalu ketinggalan jauh sama mama kamu" ucap kevin sambil berdiri dan menyambar kunci mobilnya yang terletak di meja.
"okay let's go my baby" ucap mila sambil bangkit berdiri dan berjalan membuntuti mobil.
kini kevin dan mila pun sudah berada di jalanan, untung saja mobil mama jane belum terlalu jauh. tentu saja hal ini sangat mempermudah mila dan juga kevin untuk membuntuti mama jane. hanya berselang 1 mobil, kevin sudah dapat melihat mobil mama jane yang melaju ke arah taman yang sebelumnya belum pernah ia kunjungi selama di jakarta. setelah berhasil membuntuti mama jane selama 25 menit, akhirnya mila dan kevin pun sampai di tempat yang mama jane tuju yaitu di Preety Flower Garden."sayang , mama kok janjian disini ya? apa jangan-jangan mama mau selingkuh lagi ???" ucap mila asal karena sejujurnya kini dirinya panik melihat mama jane menuju taman ini
"sstt, jangan ngomong gitu ah. ga mungkin mama selingkuh, sebelum ada bukti kamu ga boleh asal nuduh gitu dong. yaudah pokoknya kamu sekarang relax ya sayang, kalo udah relax ayo kita turun" ucap kevin sambil mengusap-ngusap rambut mila dengan perlahan
"tapi aku takut aja, aku takut mama...." ucap mila sambil menggigit kuku ibu jarinya
"udah udah, percaya deh sama aku. mama kamu ga mungkin ngelakuin itu, yaudah sekarang kita turun yu sayang." ucap kevin sambil menenangkan mila dan akhirnya mereka berdua pun turun.
sementara itu mama jane sudah menunggu kehadiran Surya di salah satu bangku taman. sebenarnya jane tidak ingin lagi bertemu dengan surya karena ia takut surya akan menjadi ancaman besar bagi dirinya maupun keluarganya. tapi bukan surya jika tidak berhasil memaksa jane hingga jane mau untuk menemuinya lagi. tak lama terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah jane, seketika jane pun langsung menoleh ke arah langkah kaki tersebut dan ternyata benar surya sudah datang dengan membawa sebuah bucket bunga.
"selamat sore jane, ini bunga khusus untuk kamu" ucap surya sambil menyodorkan bucket bunga tersebut pada jane"sudahlah surya, tidak usah berlama-lama lagi. sebenarnya kamu ingin berbicara apa?" tanya jane tanpa mengambil bunga yang sudah surya berikan padanya
"jangan terburu-buru jane, ini ambilah ini sebagai ucapan terima kasih dariku" ucap surya sambil tersenyum dan lagi-lagi menyodorkan bucket bunga tersebut pada jane
"hmm baiklah, terima kasih untuk apa ? sepertinya saya tidak melakukan apa pun untuk kamu""ya terima kasih untuk semuanya, terima kasih karena kamu pernah mencintai aku, terima kasih karena kamu sudah membuat aku sadar bahwa keluargaku lebih penting daripada aku harus memikirkan kamu yang jelas-jelas sudah memiliki keluarga yang sangat bahagia. maaf kalau selama ini aku selalu mengganggu kehidupan rumah tangga kamu, tapi aku tidak bermaksud untuk menghancurkan kebahagiaan yang sudah kamu bangun dengan susah payah. untuk itu aku sekarang dan detik ini akan turut berbahagia atas kebahagiaan kamu bersama stefanus dan aku pun akan belajar untuk membahagiakan keluarga kecilku walaupun aku sudah kehilangan istriku. sekali lagi terima kasih jane" ucap surya sambil tersenyum kepada jane dan mengambil posisi duduk di sebelah jane.
sementara itu, mila dan kevin yang sedari tadi berdiri di balik pohon sama sekali tidak mendengar percakapan antara mama jane dengan lelaki tersebut. mila yang semakin penasaran pun kini dibuat terkejut karena lelaki yang sama sekali ia tidak ketahui itu memberi mamanya sebuah bucket bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila
FanfictionKehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak pernah berpikir soal cinta. yang aku pikirkan hanyalah hartaku , clubbing , dan rokok ! this is my l...